COWARD. 《13》

231 107 39
                                    







































COWARD.


"Akhirnya kita sampai juga" Ucap Chenle dengan riang nya.

San dan Jeno tak kalah senang, mereka tersenyum cerah dan sesekali berlari lari layaknya anak kecil.

Haruto hanya diam saja, dan sebenarnya aku merasa senang karena telah keluar dari penjara fantasy ini.

Tapi rasanya enggan untuk kembali kedalam kehidupan ku.

Setelah selama ini, sepertinya tak ada seorangpun yang peduli akan kehilangan ku-- Lagian aku tak punya seorang pun yang selalu berada di sisiku.

Termasuk ibuku.

















Tak butuh waktu lama, kita sudah kembali lagi ke kota-- Ya benar, semudah itu.

Kita sempat menumpang diam diam di truk makanan yang kebetulan sempat berhenti tak jauh dari kita.

Dengan mudahnya, kita tidak ketahuan dan sekarang sudah berada disini.

Waktu berlalu begitu cepat, Kita sudah mulai berpencar ternyata daerah ini tak begitu asing bagi yang lain nya-- kecuali bagiku.

Yedam sempat mengantarkan ku sampai daerah yang ku kenal, setelahnya kita kembali berpisah untuk pulang ke rumah masing masing.

Matahari masih terik, banyak kendaraan berlalu lalang dan banyak pula orang yang beraktifitas di daerah sini.

Tapi rasanya aku tetap kesepian dan sendirian.

Aku kembali menjadi diriku yang dulu.

Diriku yang memiliki segudang trauma dan rasa takut sehingga rasanya sulit sekali untuk bernafas dengan tenang.

Banyak hal yang ku fikirkan jika aku pulang, aku takut melihat ibuku akan marah-- mungkin akan marah besar karena aku tiba tiba menghilang.




























Author pov●

Junkyu mengikuti langkah Haera yang berjalan santai jauh di depan nya dengan memakai earphone di kedua telinganya.

Junkyu masih bimbang apakah harus menyapa nya atau tidak, tapi setelah di ingat kembali Haera yang sekarang dan Haera yang dulu itu sangat berbeda-- bagaimana mungkin gadis pendiam dan ramah itu sekarang berubah menjadi gadis liar yang nakal dalam sekejap?

Hati Junkyu masih sangat terluka jika mengingat itu, bahkan ia sering terfikirkan betapa bodohnya ia bisa jatuh hati kepada gadis berwajah dua seperti itu-- lebih bodoh lagi, Junkyu tetap menyukainya walaupun Haera memiliki dua wajah seperti itu.

"Kau mengikuti ku?" Junkyu terlonjak kaget saat melihat Haera sudah ada di hadapan nya dalam jarak dekat, ia sedari tadi berjalan sambil melamun sampai sampai tak menyadari bahwa Haera sudah ada di hadapan nya.

"Tidak" Ucap Junkyu berusaha ketus, setelahnya ia berjalan mendahului Haera. "Stop" Langkah Junkyu terhenti saat mendengar suara Haera, kemudian ia berbalik badan menghadap Haera.

"Tolong jangan cari tahu tentang hidup ku lagi, aku sudah berbeda-- ini bukan aku yang dulu jadi jangan sukai aku lagi mulai detik ini" Ucap Haera tanpa ekspresi, Junkyu yang mendengarnya berusaha untuk tetap mengontrol emosi dan ekspresi.

"Jangan berlebihan, aku memang sudah tak menyukaimu" Ucap Junkyu, setelahnya ia kembali berjalan mendahului Haera.

Bohong, jawaban Junkyu sebenarnya bohong-- walaupun ia berusaha keras untuk tak menyukai Haera, tapi pada akhirnya ia akan kembali ke titik yang sama-- menyukai Haera lagi.

Entah pesona apa yang Haera miliki sehingga bisa membuat Junkyu menjadi seperti ini, ia ingin mencintai. Tapi ia sendiri yang tersakiti-- itulah masa remaja, benar kan?

Junkyu berjalan dengan suasana hati yang sangat kacau, ia sangat marah kepada Haera yang memperlakukan nya seperti itu-- entahlah Junkyu memang bukan soft boy yang akan terus mengejar gadis pujaan nya dengan langkah halus layaknya kisah dalam novel romance.

Junkyu sempat berbelok dan memasuki minimarket dekat sana, ternyata niatnya masih bulat-- untuk membuntuti Haera ke rumahnya.

Junkyu duduk di salah satu kursi minimarket disitu, setelah ia rasa Haera telah melewat ia kemudian menunggu lagi beberapa menit sampai keadaan nya tidak akan di ketahui oleh Haera lagi bahwa ia akan membuntutinya.

Dulu Junkyu adalah pria yang sangat ceria, tak sedikit dari teman teman nya memanggil Junkyu dengan julukan happy virus. Tapi sekarang Junkyu sudah berubah, menjadi sedikit pendiam dan pemurung-- mungkin karena perubahan Haera yang tak bisa di terimanya.


From: Bang Hyunsuk
San membuat ulah, tapi ia sekarang sedang koma-- Jika ada waktu senggang jenguklah.

Junkyu menghela nafas membaca pesan dari teman nya, ah ternyata San masih segila itu-- kekacauan apa lagi yang ia buat sekarang? fikirnya


To: Bang Hyunsuk
ok.

Setelah membalas pesan teman nya, Junkyu kembali berdiri dan berjalan ke arah rumah Haera. tak lupa ia memakai topi dan mengenakan hoodienya.

tak butuh waktu lama dari minimarket itu untum sampai ke rumah Haera, dan sekarang Junkyu sedang berdiri mengamati rumah Haera dari kejauhan.





































Haera pov●

Menyusuri jalan demi jalan dengan langkah kecil, aku sangat tidak pandai untuk mengetahui suasana dalam perasaan ku-- seharusnya aku senang karena terbebas dari hal yang mustahil seperti di culik para iblis itu.

Kakiku terus melangkah tanpa henti, sepertinya sudah hampir 1 jam aku berjalan menuju rumahku-- tapi setelah kulihat pekarangan rumahku....... ah rasanya aku belum siap untuk menghadapi apa yang terjadi ketika aku masuk kedalam sana.

Kuputuskan untuk berkeliling sebentar di daerah rumahku, dan tanpa sengaja aku melihat teman ku, Junkyu. ia sedang berjalan yang posisi nya tak jauh dari rumahku.

Aku jadi merindukan nya, ia adalah pria baik yang menyukaiku-- tapi aku belum sempat menjawab pernyataan nya dan malah menghilang misteri seperti ini.

Ku langkahkan kaki ku untuk mengejar Junkyu yang sudah aga jauh dari tempat sebelum nya. "JUNKYU!! TUNGGU!" teriak ku sambil berlari ke arahnya.

Kulihat Junkyu berhenti dari langkah nya tanpa menghadapku, aku memutuskan untuk berlari lebih cepat ke arahnya.

"Junkyu, kau sedang apa di daerah rumahku?? maaf aku sempat menghilang" ucapku pelan setelah berdiri di samping Junkyu.

"Halo Hyeong?? oke aku kesana sekarang" ucap Junkyu saat ia menempelken hp di telinganya, ternyata ia sedang ada telfon masuk.

"Junkyu?? apa kabar??" Ucapku sembari melambai lambaikan kedua tangan ku di hadapan wajahnya, aku cukup terkejut saat melihat Junkyu kembali berjalan dan meninggalkan ku bahkan tanpa menoleh ke arahku sedikitpun.

"Tunggu............" Aku berusaha menarik lengan jaketnya, tapi ternyata apa yang terjadi?

Lengan ku menembus lengan nya.


COWARD.

Anyyeong yeorobun?? hahaha parah banget gua baru up):
sempet nge down karna readers ga nambah tpi kayanya gua hrs rajin up biar readersnya nambah.

So, i'm so sorry):











[✔︎] COWARD || 𝚃𝚛𝚎𝚊𝚜𝚞𝚛𝚎 𝚇 𝙰𝚝𝚎𝚎𝚣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang