[✔︎] COWARD || 𝚃𝚛𝚎𝚊𝚜𝚞𝚛𝚎 𝚇 𝙰𝚝𝚎𝚎𝚣

Coward. 《03》

☆
☆
☆
☆
☆
☆
☆
☆

COWARD.

Aku berusaha untuk melawan mereka, Tapi hasilnya tentu saja nihil.

Mereka membawaku ke ruangan yang sangat lembab, bau dan kotor-- setelahnya aku di tidurkan di atas ranjang yang sangat berkarat.

"M-mau apa l-lagi?" tanyaku terbata bata yang hanya mereka respon dengan tatapan tajam.

Firasatku buruk, Pasti akan ada sesuatu hal gila yang buruk yang akan terjadi lagi.

Setelah para penjaga itu mengikat kedua tangan dan kakiku di sisi kanan dan kiri ranjang ini, Setelahnya mereka keluar dari ruangan ini.

"A-ah s-shit" ucapku lemas karena sepertinya dadaku kembali terasa sangat sakit lagi.

Baru saja aku berniat untuk bernafas lebih tenang barusan, Tapi ku urungkan-- Ku lihat ada 3 orang berjas putih masuk ke ruangan ini.

Dokter??

"Buka sekarang" ucap salah satu di antara mereka.

Kemudian salah satu yang lain nya berjalan ke arahku dan langsung membuka sedikit baju bagian bawahku.

Ahh Sialan, Aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan padaku-- Jika mereka akan melecehkan ku mereka pasti sudah membuka semua pakaian ku.

"B-bangsat" Umpatanku saat melihat salah satu di antara mereka mulai mengeluarkan suntikan berukuran sedang.

"Sekarang"

Mulutku di paksa untuk terbuka, Setelah terbuka mereka memasukan sesuatu kedalam mulutku lalu sesuatu itu mengalir masuk kedalam tubuhku.

Rasanya benar benar perih, Seperti di sayat berkali kali dari dalam tubuh.

"Sudah" Ucap orang yang tadi memasukan sesuatu kedalam mulutku.

Tubuhku kaku, Tenggorokan ku sangat panas, perutku sakit-- Dan aku tidak bisa bergerak.

"Mulai sekarang" Nafasku tercekat mendengar kalimat itu.

Kemudian salah satu diantara mereka yang memiliki surai berantakan, Mulai menyuntikan sesuatu kedalam samping dekat perutku yang bajunya terbuka tadi.

SIALANN!

Rasanya sangat menyakitkan, Seperti ada sesuatu yang terambil dari dalam tubuhku.

Aksi itu tak berlangsung lama, Setelah mereka selesai mereka langsung keluar meninggalkan ku.

Dan membiarkan ku dengan keadaan terluka dan banyak darah yang mengalir dari area yang di suntik tadi.

Belum lagi mereka masih mengikatku, aku semakin tidak bisa berbuat apa apa.

Aku hanya menangis, Menahan rasa sakit yang tak tertahankan seperti ini.

Ah! Rasanya aku semakin membenci dunia saja, Mengapa aku harus selalu merasakan hal gila yang menyiksa seperti ini sih?