COWARD. [28]

197 49 40
                                    





























COWARD.

Duduk di salah satu kursi danau di sore hari seperti ini adalah keseharian baru yang sering ku lakukan, aku duduk disini menikmati suasana sore hari yang damai nan indah.

Tiupan angin yang dingin di kala sore karena hari akan menuju malam, dan angin akan berhembus lebih kencang dan dingin. Tak perlu khawatir, aku sudah memakai mantel dan syal seperti biasanya, syal yang sangat ku sukai buatan salah satu orang spesial dalam hidupku.

Aku tak mengharapkan sesuatu yang lebih lagi untuk kali ini, aku hanya menginginkan ketenangan dan kebahagiaan hidup serta hidup harmonis dan rukun dengan orang orang yang ku sayang.

Kini aku sudah beranjak dewasa, aku akan memulai hidupku dengan pemikiran yang lebih dewasa dan lebih penyabar, aku hanya akan menjadi gadis sederhana yang tidak akan menyusahkan orang lain.

Kini umurku menginjak 34 tahun, ibu bilang bahwa aku sudah cukup umur untuk menikah. Aku tak munafik, karena akupun berpikir begitu, hanya saja aku sekarang tengah menunggu seseorang untuk mengajaku nikah.

"Halo, kau dimana?" Ucapku setelah mengangkat telpon yang masuk kedalam HP ku.

"Maaf aku tak bisa menemui mu, hari ini aku sangat sibuk."

Akupun menghela nafas kesal saat mendengar jawaban itu.

"Ya sudah tak masalah, kalo begitu aku tutup ya telpon nya-- jangan telat makan awas loh..... Bayy"

Setelah sambungan telpon terputus, akupun menyimpan HP ku dan kembali menikmati pemandangan indah di sore hari ini.

Cup!

Kedua bola mataku membulat dengan sempurna, siapa yang tidak terkejut jika sedang duduk sendiri tiba tiba ada orang yang mencium?

Akupun refleks menoleh ke arah kanan, dimana ada seseorang yang kini tengah berdiri dengan senyumnya yang khas dan di kedua tangan nya membawa sebuket bunga.

"YA HARUTO!!! "

Haruto, dia adalah orang spesial dalam hidupku. Dia adalah orang yang kutunggu tunggu untuk mengajaku nikah, mungkin kedengaran nya lucu, tapi aku benar benar menunggu ia meminangku.

"Hahahaha kau pasti terkejut yah" Ucap Haruto dengan gelak tawanya.

"Kau bilang tak akan kesini, harusnya aku tak boleh percaya dengan ucapan mu-- kamu kan tukang bohong"  Jawabku kesal kepadanya.

Kulihat Haruto masih tertawa, kemudian ia duduk di sampingku.

"Maaf tuan putri, sebagai permintaan maaf nya ku berikan sebuket bunga busuk ini kepadamu...." Ucap Haruto dengan suara yang di buat buat layaknya tokoh pria di dalam film film.

"Menjijikan, payah sekali menyogok dengan bunga busuk ini" Jawabku sedikit bercanda dengan ia.

"Hey lihat! Ini bunga indah, tapi karena ada kau disini jadi bunga indah ini tak ada apa apa nya di bandingkan mu"

[✔︎] COWARD || 𝚃𝚛𝚎𝚊𝚜𝚞𝚛𝚎 𝚇 𝙰𝚝𝚎𝚎𝚣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang