☆
☆
☆
☆
☆
☆
☆
☆COWARD.
Ini salah satu hal gila yang ku benci.
Di setiap minggunya, Para tawanan yang ada disini harus selalu menyumbangkan darahnya-- Tentu saja ini paksaan.
Darah ini, Di pakai untuk kepentingan mereka para petinggi yang ada di sini-- Seperti misalnya di pakai untuk penyembahan kepada Demon yang sesungguhnya ataupun untuk ia konsumsi agar kekuatan nya semakin kuat.
Yang ku maksud para petinggi disini adalah, Mereka orang-Orang sesat yang mengabdikan hidupnya kepada Iblis demi kepentingan pribadi.
Mereka Manusia, Sama sepertiku dan tawanan lain nya-- Tapi sayangnya mereka sudah dibawah kendali Iblis.
Dan mereka, Dulunya bernasib sama seperti ku dan tawanan yang lain nya.
Mereka adalah korban culik para Iblis juga, Mereka merasakan apa yang kita rasakan juga.
Tapi di antara mereka tidak ada yang pernah berhasil keluar dari belenggu gila ini.
Mereka semakin ketakutan, Cemas dan sangat bingung-- Itulah salah satu alasan raga mereka bisa di kendalikan oleh para Iblis sekarang.
Karena itu, Salah satu kriteria yang mudah untuk di ambil kendali oleh para iblis.
"Haera kau baik baik saja?" Lamunan ku buyar saat mendengar suara dari Yedam, Salah satu tawanan disini.
Aku menoleh ka arahnya dan mengangguk pelan walaupun sebenarnya aku jauh dari kata baik baik saja.
"Lukamu semakin parah, ayo kita obati" Yedam langsung membantuku berdiri dan berjalan.
Ia membawa ku ke ruangan yang sangat banyak tanaman, Ruangan disini benar benar tertutup-- tapi tanamanan di dalamnya selalu subur.
"Duduk dulu"
Setelah Yedam membantuku untuk duduk, Ia mulai pergi ke jajaran tanaman yang ada disini kemudian memetiknya dan kembali ke arahku.
Yedam langsung merobek sedikit kain di bajunya, Kemudian membersihkan sisa sisa darah yang ada di leherku.
"ahk! Sepertinya kau tak pernah mengobati luka luka ini ya?"
Aku hanya mengangguk pelan dan raut wajah Yedam seketika berubah menjadi sangat khawatir.
"Bagaimana mungkin?? kau tahu kan kalau mereka tidak akan pernah mengobati ini--- tapi kenapa kau membiarkan nya sih??" Omel Yedam panjang lebar yang hanya ku beri senyuman tipis.
Yedam pun mulai mengobati lukaku dengan sangat telaten, setelah selesai kemudian ia duduk di samping ku.
"Busuk"Gumamnya yang membuatku menoleh ke arahnya.
"Lukamu busuk, mengapa kau tak pernah mengobatinya sih?" Ucapnya lagi masih dengan posisi yang sama, menatap lurus ke arah depan.
"Kau tahu kan, Jika setiap minggu kita akan merasakan seperti ini"
"Kau juga tahu kan, Setiap mereka melakukan ini pasti di tempat yang sama"
"Bagaimana jika lehermu patah nanti??"
Aku hanya terdiam mendengar ucapan Yedam, Benar-- Semua yang di ucapkan nya sangat benar.
Mereka begitu keji karena selalu mengambil darah kami di leher dengan cara menyayatnya, terkadang melubanginya.
Dan mereka selalu melakukan itu di tempat yang sama.
Luka yang belum kering, Akan semakin memburuk karena selalu mengalami hal itu.
Jadi kuputuskan untuk tidak mengobatinya.
Untuk apa juga, Lagian Mereka selalu rutin melakukan itu tanpa memperdulikan lukanya semakin memburuk atau tidak.
"Jangan seperti ini, Aku tahu ini takan mudah tapi ini juga bukan hal yang tepat untuk di lakukan"
Lagi dan lagi, Yedam kembali menceramahiku-- Dan aku hanya diam menanggapinya.
"HEI KALIAN SEDANG APA DISITU?!"
Aku dan Yedam terperanjat kaget setelah mendengar teriakan itu, Setelahnya Yedam Refleks berdiri dan melindungiku.
"A-ada apa l-lagi??" Tanya Yedam terbata bata saat melihat salah satu petinggi itu ada di hadapan kita.
"aku tidak peduli dengan mu, Tapi aku butuh wanita itu" Ucapnya yang membuat Yedam refleks semakin melindungiku dengan tubuhnya.
"Dasar anak kecil"
Seketika tubuh Yedam melayang dan di hantam balok kayu berkali kali.
Aku hanya terdiam melihat hal itu, aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan untuk membantu Yedam.
Tak sengaja pandangan ku bertemu dengan salah satu petinggi itu, Ia berjalan ke arahku.
"Sekarang, Saat nya untuk pengambilan sel telur"
COWARD.
☆
☆
☆
☆
☆
☆
☆
☆《liweishin00》
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] COWARD || 𝚃𝚛𝚎𝚊𝚜𝚞𝚛𝚎 𝚇 𝙰𝚝𝚎𝚎𝚣
Mystery / Thriller●○● 🅔︎🅝︎🅓︎●○● Hidupku yang hancur, Berubah menjadi sangat hancur saat ku menjadi tawanan musuh terbesarku-- Pasukan Iblis. Genre: Fantasy, Mystery, Crime, Thriller, Friendship, Romance. Cast: Treasure, Ateez & NCT start on: 2020. ©puzzlepeace__