˖ 𖣠 HAPPY READING 𖣠˖
.
.
.Perlahan, mata yang biasanya selalu menatap semua orang dengan tatapan tajam itu mulai terbuka. Matanya menatap sekeliling, sepi dan gelap.
Hanya ada suara alat pendeteksi detak jantungnya, selain itu tidak ada suara lagi. Saat melihat jam, akhirnya dia paham jika sekarang bukan waktunya manusia berkeluyuran.
Badannya kaku, sangat sulit digerakkan. Hanya jemari tangannya yang bisa dia gerakkan dan juga matanya. Dia tidak tau kenapa dia ada disini dan sekujur tubuhnya dipenuhi alat medis membuatnya tak nyaman.
Apa yang terjadi padaku?
Ingin rasanya dia melepaskan semua alat medis yang menempel di tubuhnya, tapi dia harus menunggu pagi hari agar bisa melepaskan semua alat medis ini.
Tolong jelaskan padanya, kenapa dia berada disini? Apa yang terjadi sebelumnya hingga dia terbaring lemah disini? Banyak pertanyaan yang berkeliatan diotaknya, ingin bertanya.
Cklek
Matanya menatap ke arah suara, suara pintu. Ada sosok tinggi yang memasuki ruangannya dengan setelan formal dan wajah lelahnya. Saat pria tinggi itu menekan saklarnya, dia dikejutkan dengan mata tajam itu.
"Astaga! Aku terkejut!" gumam nya sembari memegangi dadanya.
"Akhirnya kau sadar, aku sangat khawatir padamu" pria tinggi itu duduk dikursi yang berada disamping ranjang lalu kedua pasang manik itu saling menatap.
"Aku akan menyuruh dokter datang ke sini" ucapnya lagi, dan menekan tombol untuk memanggil dokter atau perawat.
Tak lama dua suster dan satu dokter masuk ke ruangan itu, mereka juga sama terkejutnya dan langsung saja menangani pasiennya.
"Dia sudah melewati masa kritisnya, karena terlalu lama koma, anggota badannya sebagian tidak bisa digerakkan. Tenang saja, itu hanya sementara sampai keadaannya pulih" jelas sang dokter yang berbincang diluar ruangan.
"Tapi apa dia sudah benar-benar sadar?" tanyanya tidak sabaran.
"Nee, tinggal menunggu dia pulih saja. Jangan biarkan dia kelelahan untuk sekarang" jelasnya lagi.
"Satu lagi, aku minta maaf. Ingatan adikmu terganggu, butuh waktu lama untuk mengembalikan ingatannya"
"Amnesia?" dokter Hwang mengangguk.
"Hanya sementara" dokter Hwang menepuk bahu pria itu lalu pergi karena dia harus menangani pasien lainnya meski jam masih menunjukkan pukul 03.00 dini hari.
Lelaki itu menghela nafasnya, lalu kembali untuk menemui adiknya.
𖤥 𖤥 𖤥
"Sungchan!" teriak Naeun saat melihat suami dan adik iparnya datang.
Lee Naeun merupakan istri dari Jung Jaehyun, dan Jung Jaehyun ada kakak satu satu nya Jung Sungchan.
Jung Sungchan, adik kandung dan satu-satunya Jaehyun. Umur mereka terpaut lumayan jauh, Sungchan menduduki bangku SMA dan sekarang sudah kelas 2, setaun lagi dia akan menjadi senior.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] 𝗢𝗕𝗟𝗜𝗩𝗜𝗔𝗧𝗘 ㅡ sungchan ft. joyul
Fanfic"I forgot an incident accidentally, believe me life without a complete memory is very annoying" Setelahnya, mereka memutuskan untuk ikhlas saja dan berhenti mencari. Mencari sesuatu yang dapat membantu ingatan mereka kembali. Mereka juga memutuskan...