⋆៹🌼 28 ˖ ࣪𖥔﹆

131 32 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . .

"Sungchan"

Sungchan memutar tubuhnya, menatap Ibu nya yang sekarang berada dihadapannya. Untuk apa ibunya datang ke rumah? Apakah ada keperluan? Aneh rasanya jika wanita ini datang ke rumahnya.

"Kakakmu sudah memberitahumu?" Tanya Nyonya Jung.

"Soal?"

"Sepertinya belum, ibu boleh masuk?"

Sungchan tak menjawab, dia langsung saja masuk ke dalam rumahnya, Sungchan baru saja keluar rumah untuk membenarkan motor tapi ibunya datang. Kedua orang itu melihat Jaehyun yang sudah duduk disofa ruang tamu.

"Kau belum memberitahu adikmu?" Tanya Nyonya Jung pada Jaehyun.

"Aku akan memberitahunya, tapi kau datang, kau saja yang menyampaikan"

Nyonya Jung menghela nafas panjang, lalu duduk di sofa single disana. Nyonya Jung menatap kedua anaknya.

"Ibu akan menjodohkanmu" ucap Nyonya Jung sembari menatap Sungchan.

Sungchan terdiam sembari menatap ibunya tajam, kenapa tiba - tiba? Sungchan sama sekali tidak mengerti dengan pemikiran ibunya. Apakah karena bisnis?

"Kau tau jika aku memiliki kekasih? Aku harap kau mengerti!" Tegas Sungchan dengan kedua tangan yang mengepal.

"Aku tau kau memiliki kekasih, dia juga sedang koma kan? Dia tidak akan tau kau akan dijodohkan, lagipula dia berada di Amerika"

Dengan mudahnya bilang seperti itu, Jaehyun yang mendengarnya hanya bisa diam karena dia masih ingat jika ibunya adalah perempuan. Astaga, drama apalagi ini? Jika kisah cintanya tidak berjalan mulus, Jaehyun berharap Sungchan tidak sepertinya.

"Apa hak mu? Bukankah selama ini kau meninggalkan kami? Anda tidak berhak menjodohkan saya dengan siapapun, urus urusan mu sendiri. Wanita brengsek!"

Setelah mengucapkan kata - kata yang tidak enak dihati, Sungchan pergi meninggalkan ruang tamu begitu saja meninggalkan Jaehyun dan Nyonya Jung disana. Jaehyun juga ikut berdiri, sebelum itu

"Jika Sungchan tidak menyetujui perjodohan ini, jangan harap kau masih bisa tinggal disini"

"Kau mengusir? Ambil saja rumah ini, aku sudah membeli rumah di Busan. Perusahaan? Ingat, itu sudah atas namaku Nyonya" balas Jaehyun.


. . .


Sore ini, Yuri memutuskan untuk berjalan - jalan disekitaran rumah. Bosan? Tentu saja, dia ingin cepat - cepat pulang ke Seoul lalu berkumpul bersama teman - teman lainnya. Tadi pagi, Yuri sempat berbincang dengan Hitomi dan Chaeryeong lewat panggilan video. Yuri juga belum memutuskan soal kemarin, ingin menolak rasanya.

"Aku merindukan Seoul" gumam Yuri sembari memejamkan matanya menikmati angin disore hari.

Yuri sudah berkeliling selama dua jam, dan dia juga sudah membeli banyak makanan ditoko - toko yang di lewati. Langit semakin gelap dan Yuri memutuskan untuk pulang dan kebetulan Ayahnya baru saja sampai.

"Ayah ingin bicara"

Yuri tidak menjawab, dia langsung duduk disofa terdekat sembari menyimpan burger yang dia beli diatas meja. Yuri tetap diam, menunggu Ayahnya berbicara, Yuri sedang malas berdebat. Karena Yuri tau, Ayahnya akan membahas itu.

"Ayah ingin--

"Ingi  aku tetap tinggal disini sampai aku lulus, dan meninggalkan Sungchan di Seoul, begitu?"

Sepertinya, Yuri sekarang bersemangat untuk berdebat. Yuri menatap ayahnya tanpa ekspresi, kedua tangannya mengepal. Yuri hanya ingin tau, apa alasan Ayahnya seperti ini? Kenapa tiba - tiba, bukanlah dulu mereka menjodohkan Yuri dan Sungchan, sekarang terbalik.

"Kau bisa memenuhinya?" Tanya Tuan Jo dan dijawab gelengan kepala Yuri.

"Jo Yuri .."

"Wae? Aku berhak menentukan pilihanku sendiri, aku sudah dewasa dan kalian tidak perlu repot - repot seperti ini. Apapun alasannya, aku tidak akan meninggalkan Sungchan, juga aku akan kembali ke Seoul jika kalian seperti ini terus" ujarnya lalu meninggalkan Tuan Jo sendiri yang terdiam.

. . .

Ini adalah hari pertama mereka libur sekolah, Sungchan dan Chenle berencana untuk makan tteokpokki bersama. Tentu saja ini tanpa ada rencana, keduanya sama - sama tidak ada kegiatan dirumah.

Keduanya memilih untuk menaiki bus, katanya mereka akan berjalan - jalan di sekitaran Gangnam. Tak sengaja mereka bertemu Yuna dan Ryujin didalam bus, keduanya tak saling menyapa padahal kursi mereka hanya berjarak 1 set saja.

Sungchan memilih untuk menyalakan ponselnya lalu memainkan game yang ada diponselnya, Chenle pun melakukan hal yang sama. Sedang asik - asiknya, ponsel Sungchan berdering, disana tertera nama Yuri dengan emoticon love.

"Hal--

"Haruskah kita mengakhiri ini semua?"

. . .

[√] 𝗢𝗕𝗟𝗜𝗩𝗜𝗔𝗧𝗘 ㅡ sungchan ft. joyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang