"I forgot an incident accidentally, believe me life without a complete memory is very annoying"
Setelahnya, mereka memutuskan untuk ikhlas saja dan berhenti mencari. Mencari sesuatu yang dapat membantu ingatan mereka kembali. Mereka juga memutuskan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Foto Yuri dan Sungchan yang sedang pergi ke lotte world tersebar dilaman anonim, Yuri dan Sungchan sama sekali tak tau jika ada yang mengikuti mereka. Juga, guna nya mereka menyebarkan foto itu apa? Apa ada yang diuntungkan.
Yuri masih menatap ponselna yang menunjukkan foto dirinya dan juga Sungchan, ada yang salah dengan fotonya? Keterangan disana hanya ada tulisan.
Mereka berkencan diam - diam
Apa - apaan, jika mereka berkencan. Mereka juga akan memberi tahu teman dekatnya, atau tidak mereka akan tau sendiri. Tapi, ini rumor palsu, Sungchan dan dirinya tidak berkencan.
"Siapa yang menyebarkan ini?" Tanya Yuri pada teman sekelasnya, Yuri memanfaatkan kekuasaannya dulu untuk mengetahui siapa yang menyebar rumor ini.
"Tidak ada yang menjawab? Kalau kalian tidak melakukannya, kenapa tidak menjawab? Apa ada diantara kalian yang menyebarkan ini?" Lanjut Yuri, dan disambut keheningan lagi.
"Kau tau, Sungchan dan Yuna sudah berkencan. Kau, malah berjalan berdua bersama Sungchan kemarin"
Yuri menoleh ke belakang, akhirnya ada yang mengaku secara tidak langsung. "Kau sudah memastikan jika Sungchan dan Yuna berkencan?"
"Yuna yang bilang padaku, karena yang aku tau dia tak pernah berbohong" jawabnya.
Yuri tersenyum miring, sepertinya jati dirinya yang dulu telah kembali perlahan. Yuri mendekat ke arah perempuan itu, lalu mengeluarkan sebuah benda yang tidak asing dari dalam saku kemejanya. Sebuah digital voice recorder.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuri menggerakan benda tersebut tepat didepan wajah gadis itu.
"Kau ingin menjatuhkanku?" Tanya Yuri dingin, tak lupa matanya menatap tajam ke arah perempuan itu. Yuri langsung memutar rekaman itu dan seketika satu kelas sunyi.