⋆៹🌼 15 ˖ ࣪𖥔﹆

131 42 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . .

Mobil itu melaju dengan kecepatan penuh, jalan yang berbelok belok tidak membuat mobil itu mengurangi kecepatannya. Ada dua mobil yang mengikutinya dibelakang.

"Apa yang harus kita lakukan?"

"Lari dari mereka"

"Remnya tidak berfungsi!"

"Sial" umpat keduanya.

Kedua orang yang berada didalam mobil itu saling menatap sebentar lalu kedua tangan itu memilih untuk menyatu memberi kekuatan untuk masing - masing. Tidak ada pilihan lagi selain pasrah apa yang terjadi kedepannya.

Ini bukanlah jalan biasa, ini jalan yang cukup curam dengan jurang dikedua sisinya.

Kedua pasang mata itu menatap kedepan, didepan sana ada sebuah bus. Kedua tangan itu masih saling bertautan sampai mobil dan bus itu saling bertabrakan, membuat suara dentuman yang sangat keras setelahnya terdengar ledakan yang sangat besar.

"Aku disini"

Sungchan membuka kedua matanya dengan kedua tangan yang mengepal disisi badan. Keringat bercucuran diwajahnya, jantungnya berdetak 2x lipat dan kecelakaan itu terasa nyata baginya.

Semenjak Yuri bercerita soal ingatannya, beberapa hari ini Sungchan selalu bermimpi dan kadang sekelebat bayangan menghampiri pikirannya. Sungchan kembali memejamkan matanya dan sangat sulit untuk tidur kembali. Tiba - tiba dia teringat Ryujin dan cerita Yuri.

"Apa ada hubungannya?" Gumam Sungchan, memilih untuk pergi kedapur dan mengambil minum.

Jam masih menunjukkan pukul 3 dini hari, dibawah sangat sepi, pastinya Jaehyun masih tidur karena lelaki itu baru saja sampai setelah mengantar Naeun pulang ke rumah ibunya. Sungchan menatap pintu kamar Jaehyun, banyak yang ingin dia tanyakan tapi tidak mungkin sekarang.

"Mimpi itu sangat mengganggu, tapi kenapa wajah perempuan itu tidak jelas?" Ucapnya sembari menatap gelas yang berisi air.

"Gadis dengan rambut panjang, dan suara itu..."

"Terbangun?"

Sungchan membalikkan badannya, mendapati Jaehyun yang berjalan mendekat. Lelaki itu terlihat sangat lelah, kantung mata yang besar, bahu yang biasanya selalu tegap kini berbeda. Sungchan membiarkan Jaehyun melakukan hal yang ingin Jaehyun lakukan, Sungchan ragu untuk bertanya.

"Hyung" panggil Sungchan.

Jaehyun mengangkat sebelah alisnya, lalu duduk dikursi sebrang yang berhadapan denan Sungchan.

[√] 𝗢𝗕𝗟𝗜𝗩𝗜𝗔𝗧𝗘 ㅡ sungchan ft. joyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang