"I forgot an incident accidentally, believe me life without a complete memory is very annoying"
Setelahnya, mereka memutuskan untuk ikhlas saja dan berhenti mencari. Mencari sesuatu yang dapat membantu ingatan mereka kembali. Mereka juga memutuskan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Nyonya Jo terus menampilkan senyum manisnya saat melihat Yuri dan Sungchan pergi bersama tadi.
"Mama membuatku takut" ucap Hwan yang sekarang menampilkan raut wajah ketakutan.
Hwan juga baru menyadari jika yang menggendong Yuri saat itu adalah Sungchan. Hwan juga baru menyadari jika Sungchan dan Yuri satu sekolah, dan yang mengejutkannya lagi adalah, mereka berkencan. Hwan tau Yuri sangat membenci Sungchan dan ingin sekali melenyapkan manusia bernama Jung Sungchan.
Tapi, setelah kecelakaan itu Yuri berubah menjadi pribadi yang baik. Meski Hwan tidak tau bahwa sifat lama Yuri telah kembali perlahan. Hwan yang sibuk pada pekerjaannya menjadi sulit untuk mengawasi adik satu - satunya itu.
"Apa kita lanjutkan saja perjodohannya? Ah tidak, mereka sudah berkencan" ucap Nyonya Jo membuat Hwan menatap ibunya.
"Mama terlalu berobsesi oleh perjodohan, biarkan aku dan Yuri mencari pasangan masing - masing" sahut Hwan dan Nyonya Jo terdiam detik itu juga.
"Aku tau Mama menginginkan yang terbaik untuk kami, tapi bukan dengan perjodohan. Yuri dan Sungchan sudah resmi berkencan, dan aku harap Mama tidak pernah memabahas perjodohan didepannya" lanjut Hwan.
Nyonya Jo menatap putra sulungnya itu, apakah dia salah?
Ya, dulu Sungchan dan Yuri memang dijodohkan tanpa sepengetahuan mereka. Keluarga Jo dan Keluarga Jung sama - sama setuju menjodohkan Yuri dan Sungchan, tapi kakak dari masing - masing keluarga menentang itu semua. Mereka berpikir jika Sungchan dan Yuri masih terlalu muda.
. . .
"Kejadian itu terasa sangat nyata"
Yuri terdiam, tangannya menggenggam tangan Sungchan yang berada diatas meja. Yuri menatap mata Sungchan yang menatapnya juga.
"Kau serius?" Tanya Yuri dengan suara bergetar.
Sungchan mengangguk, Yuri menatap ke arah lain untuk menahan tangisnya.
Sungchan adalah lelaki yang bersamanya saat kecelakaan itu dan Yuri adalah perempuan yang bersama Sungchan. Yuri menunduk, air matanya mengalir begitu deras, genggaman tangannya semakin erat dan Sungchan tau Yuri menangis.
"Kemari" ucap Sungchan.
Sungchan berdiri disamping Yuri, menarik lengan gadisnya pelan lalu memeluknya dengan erat. Sungchan tidak peduli dengan tatapan orang yang sekarang menatapnya. Menatapna seolah Sungchan melakukan kesalahan pada Yuri, buktinya Yuri menangis.