07 | Pretend

209 40 52
                                    

Je tidak menyangka jika berpura-pura bisa se-melelahkan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Je tidak menyangka jika berpura-pura bisa se-melelahkan ini. Kalau bukan karna keinginan Lea, Je tidak akan pernah mau pura-pura tidak saling kenal apalagi tidak peduli pada Lea. Je pernah mengenal Lea lebih baik dari siapapun tapi Je terpaksa berbuat sebaliknya. Setiap kali bertemu, Je harus berpura-pura tidak se-mengenal itu dengan Lea atau bahkan tidak ada interaksi sama sekali antara dirinya dan Lea. Gadis itu selalu menjaga jarak darinya begitupun dengan Je. Meski sesungguhnya Je tidak pernah senang dengan keadaannya dan Lea saat ini. Ada jurang pemisah yang membentang jauh hingga Je tidak bisa menyeberanginya atau Lea sendiri yang tidak mengijinkan Je melewatinya.

Je kira pertemuannya dengan Lea adalah kesempatan kedua yang diberikan Tuhan untuk menebus segala kesalahannya di masa lalu. Namun Je salah, meski kesempatan itu ada, Lea tidak pernah memberikan kesempatan itu pada Je. Dengan jelas Lea meminta Je untuk menjauh, melupakan apa yang sudah terjadi di masa lalu. Sebab bagi Lea ceritanya dan Je sudah berakhir sekian tahun lalu. Masih segar di ingatan Je, kata-kata yang Lea ucapkan di villa malam itu. Kata-kata yang diucapkan Lea dengan berbagai macam emosi. Kecewa, marah semuanya bergabung menjadi satu. Bahkan Je masih sebaik itu mengingat tatapan kebencian yang Lea tujukan padanya. Tidak ada yang bisa Je lakukan selain menerima itu semua. Je pantas mendapatkan-nya hingga satu kalimat penutup dari Lea sebelum berderap meninggalkannya berhasil menyayat hati Je. Kata-kata Lea bagaikan pisau belati yang dengan ketajamannya mengoyak hati Je tanpa ampun.

Mengingatnya saja, Je bisa merasakan rasa sakit itu kembali. Tidak ada jalan bagi Je untuk memperbaiki kesalahannya. Seperti yang pernah Je katakan, meski Je berlutut meminta maaf pada Lea, tidak akan pernah merubah segala yang sudah tejadi. Je sudah meninggalkan luka yang begitu dalam bagi Lea. Mungkin selama ini Lea sudah berusaha menyembuhkan lukanya tapi kehadiran Je membuat luka itu terbuka kembali. Je sadar akan hal itu makanya Je bersedia melakukan apa yang diminta Lea. Walaupun rasanya sulit, Je tetap berusaha sebaik yang Je bisa. Lea berhak untuk bahagia.

Je menyugar rambutnya ke belakang, rasanya lelah berpura-pura terus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Je menyugar rambutnya ke belakang, rasanya lelah berpura-pura terus. Je beranjak mendekati rak yang terletak di sudut kamar. Sedikit menunduk, memilih beberapa LP album yang berjajar rapi di rak. Tangannya berhenti setelah menemukan album milik Cigarettes After Sex. Satu senyum getir muncul di bibir Je. Diantara LP album yang dimilikinya, mungkin album ini yang paling berharga bagi Je. Bukan karna ini album band kesukaan Je, bukan itu tapi album ini memiliki kisahnya sendiri. Mengingatnya, Je sadar banyak hal indah terjadi di masa lalu sebelum Je merusak semua hal indah itu dengan keputusannya.

Return ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang