Makrab adalah kepanjangan dari Masa Keakraban, salah satu kegiatan kumpul-kumpul bersama yang diadakan untuk mengakrabkan diri dengan anggota dan saling mengenal satu sama lain. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menanamkan visi dan misi dari klub fotografi itu sendiri. Makrab kali ini berkonsep indoor dengan menyewa satu villa untuk tempat home stay para anggota. Villa yang terletak di daerah Kaliurang menjadi tempat pilihan klub fotografi melaksanakan kegiatan makrab anggota baru. Villa yang disewa cukup luas, bangunannya memiliki sentuhan arsitektur bergaya Belanda, dikelilingi pemandangan hijau yang memanjakan mata. Meski bangunannya termasuk bangunan tua, villa ini memiliki fasilitas yang bagus. Tersedia beberapa kamar tidur yang bisa di tempati, kamar mandi, ruang tamu dan satu dapur. Halamannya juga luas dihiasi banyak tanaman hijau yang didesain sedemikian rupa sehingga membuatnya semakin menarik. Udaranya sejuk dan suasananya nyaman, villa ini cukup worth it untuk ditempati. Aksesnya juga mudah dijangkau dari Kota Yogyakarta.
Hari mulai beranjak malam, suhu udara menjadi lebih dingin dari sebelumnya membuat siapa saja melindungi dirinya dari sergapan udara dingin dengan pakaian hangat. Entah memakai baju berlapis, hoodie atau jaket untuk menghalaui udara dingin yang semakin menusuk. Lea termasuk salah satu diantaranya, tubuhnya terbalut sweater ditambah lagi jaket sebagai luarannya. Sebagai seseorang yang tidak tahan dengan udara dingin, wajib hukumnya bagi Lea memakai pakaian setebal mungkin agar tubuhnya tidak menggigil kedinginan. Ini saja hidung Lea sudah beler-beler mengeluarkan ingus dadakan, efek yang biasa Lea rasakan akibat reaksi tubuhnya terhadap udara dingin. Padahal saat sang surya masih menampakkan sinarnya Lea merasa baik-baik saja bahkan masih bisa mengikuti games yang diadakan dengan baik tanpa terganggu oleh hidungnya yang mendadak beler-beler dan mampet sebelah.
Namun berbeda dengan saat ini, Lea seperti orang yang terserang flu dadakan ditambah dengan suaranya yang berubah bindeng. Yuna saja sampai bingung dibuatnya. Gadis dengan tinggi yang cukup jauh darinya itu bertanya-tanya, tadi saja Lea masih sehat ehhh sekarang suaranya berubah mirip tikus kejepit mana berulang kali terdengar suara ingus ditarik lagi. Yuna merasa kasihan pada Lea, segitunya ya orang kalau punya alergi terhadap dingin? Perasaan Yuna juga merasakan dingin tapi reaksi tubuhnya masih wajar-wajar saja hanya sesekali bergidik dengan hawa dingin yang serasa menusuk tulangnya.
"Itu beneran lo gak papa kayak gitu?" Yuna bertanya setelah dilihatnya Lea menyumpalkan satu tisu ke lubang hidung sebelah kanannya.
"Gak papa, ntar kalau udah gak dingin bakal normal lagi kok, Yun," Jawab Lea menenangkan.
"Gue ambilin tisu lagi deh, kasihan beler mulu hidung lo," Yuna berbalik ke dalam Villa setelah Lea melemparkan satu senyum berterima kasih pada gadis berpostur tinggi itu.
Yuna menjadi salah satu anggota klub fotografi yang cukup dekat dengan Lea dibandingkan yang lain. Di awal pertemuan mereka langsung akrab, mungkin karena mereka satu server kali ya? Satu server di jalan bucin Oppa Korea. Kebetulan banget Yuna itu juga penyuka K-pop meski beda fandom tapi tetaplah satu server. Entah kenapa ya, Lea itu selalu merasa lebih gampang deket dengan orang yang seper-server-an dengan K-pop dibandingkan orang yang enggak. Lea seperti bertemu keluarga jauh gitu, langsung klop aja meksi baru bertemu. Itu juga yang Lea rasakan dengan Mara, segampang itu deketnya. Yah, walaupun pada dasarnya Lea mudah bergaul dengan orang baru. Namun rasanya beda, menemukan orang satu server itu lebih membahagiakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return ✔
FanfictionKenapa Lea harus dihadapkan dengan masa lalu ketika ia bahkan ingin memulai lembaran baru? Nyatanya, takdir memang suka sebercanda itu.