13 | Putri Salju

258 36 20
                                    

Lea sengaja janjian dengan Hendri dan Dejun selepas kegiatan kampusnya selesai di warung sego wiwit yang cukup terkenal di kalangan anak-anak kampusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lea sengaja janjian dengan Hendri dan Dejun selepas kegiatan kampusnya selesai di warung sego wiwit yang cukup terkenal di kalangan anak-anak kampusnya. Tujuannya satu, Lea ingin memberikan oleh-oleh buat duo kodok sawah itu. Padahal waktu di Candi Prambanan Lea tidak pernah terpikirkan membelikan oleh-oleh kalau saja mereka tidak memberondongnya dengan puluhan chat ketika dirinya update story dengan background Candi Prambanan. Awalnya sih chat-nya normal-normal saja tapi lama-kelamaan mereka ngelunjak, meminta dibelikan oleh-oleh.

Maka dari itu Lea sengaja membelikan dua kaos warna hitam dengan gambar wayang Nakula-Sadewa di bagian depan kaos masing-masing. Kata pedagangnya, Nakula-Sadewa itu tokoh kembar dari tokoh pewayangan yang dikenal dengan nama Pandawa. Berhubung Hendri dan Dejun itu selayaknya anak kembar menurut Lea (meski nyatanya tidak) soalnya mereka kemana-mana bareng dan punya kelakuan sebelas-dua belas. Jadi, Lea memutuskan membelikan mereka itu berikut beberapa makanan khas yang tentunya dibeli Lea dengan uangnya sendiri bukan hasil merampas dari Je yang tempo hari kalah dalam permainan.

Lea sampai di warung saat jarum jam dipergelangan tangannya menunjukkan waktu setengah tujuh malam. Dengusan samar keluar begitu Lea menemukan keberadaan Hendri dan Dejun di salah satu meja. Mereka kompak melambai ke arah Lea dengan senyuman lebar. Matanya berpendar cerah seolah-olah mereka baru saja menemukan segepok uang dollar. Untung mereka itu teman yang bisa dibilang cukup dekat dengan Lea kalau bukan mah mana mau Lea mengeluarkan uangnya yang mana mengurai jatah jajan bulan ini untuk membelikan mereka oleh-oleh. Lalu, repot-repot menemuinya disini padahal Lea ingin segera merebahkan diri ke tempat tidurnya.

Sebelah tangan Lea mengulurkan masing-masing satu paperbag pada Hendri dan Dejun sebelum menarik kursi untuk duduk di seberang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelah tangan Lea mengulurkan masing-masing satu paperbag pada Hendri dan Dejun sebelum menarik kursi untuk duduk di seberang. Benar saja, duo kodok sawah itu langsung bersemangat membuka paperbag bawaan Lea. "Matursuwun, Mbak Lea," begitu kata Dejun. Lea hanya mengangguk, kemudian memindahkan fokusnya untuk memesan makanan. Perut Lea sudah keroncongan, membiarkan Hendri dan Dejun melihat oleh-oleh yang dibawakannya.

"Jadi, gimana lo sama Kak Jo?" Hendri bersuara setelah selesai bongkaran oleh-oleh dari Lea.

"Baik-baik aja."

Return ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang