[BAB 2] Chapter 30-Awal atau akhir

179 20 12
                                    


Kaminari POV

Tetapi apa yang Midoriya katakan lebih membuatku heran, apa maksudnya menjenguk Kyouka?

.

.

.

.

.

Aku bertanya "m-menjenguk Kyouka?", Midoriya menjawab "ya, kami sudah meneleponmu berkali-kali tetapi kau tidak mengangkatnya", Bakugou bertanya "kau sendiri sedang apa disini?", Todoroki bertanya "sudahlah, ayo cepat kita berjalan bersama-sama kerumah sakit sekarang".

Aku mengangguk dan mengikutiku mereka semua berjalan menuju rumah sakit, tetapi apa mereka serius? apa maksudnya mereka akan menjenguk Kyouka? aku yakin telah membunuhnya disini kemarin malam, atau jangan-jangan semalam aku bermimpi? atau jangan-jangan yang akan kita temui hanyalah arwah Kyouka yang ingin balas dendam padaku, atau mungkin teman-temanku ingin menjebakku ke kantor polisi untuk ditangkap.

Yaoyorozu yang melihatku berkeringat dingin berkata "hei Kaminari-san, sepertinya kau yang paling terkejut begitu mendengar kabar ini", Uraraka melihatku dan berkata "ya, kau terlihat begitu khawatir, seolah-olah kau yang bertanggung jawab atas keselamatan Kyouka, aku hanya tersenyum untuk membalasnya.

Aku kemudian bertanya "ehh... ngomong-ngomong kenapa Kyouka bisa berada dirumah sakit?", Yaoyorozu menjawab "entahlah, semalam Aizawa sensei ditelepon oleh orangtua Jirou-san bahwa dia tidak dapat masuk sekolah karena sebuah insiden, tetapi aku masih belum tahu insiden apa", kedua kakiku gemetar mendengarnya, bagaimana jika aku ketahuan sebagai yang mencelakakan Kyouka.

Sesudah berjalan cukup jauh Midoriya berkata "baiklah kita sudah sampai dirumah sakit, ayo kita masuk!", ucapnya diikuti semua orang yang masuk menyisakan aku yang masih terdiam didepan pintu masuk rumah sakit, aku benar-benar tidak percaya, aku akan bertemu dengan Kyouka sekarang, disatu sisi aku sangat bahagia dapat melihatnya kembali, tetapi disisi lain aku tidak dapat membayangkan apa reaksi Kyouka ketika melihat orang yang berusaha membunuhnya muncul dihadapannya.

.

.

.

.

.

Kirishima yang menyadari aku tidak ikut masuk menoleh kebelakang dan bertanya "hei Kaminari, kenapa kau diam saja? ayo cepat masuk, jangan menghalangi pintu", aku tersentak dan mengangguk lalu masuk dengan jantung berdebar kencang, lalu Midoriya bertanya kepada meja resepsionis dimana pasien Kyouka Jirou dirawat, dan setelah diberi tahu letak kamarnya kami berterimakasih dan kemudian berjalan menuju kamar tersebut.

Setelah sampai di lorong deretan kamar pasien, aku melihat beberapa polisi berada didepan pintu kamar Kyouka dirawat, sial, jika mereka sudah mendengar apa yang terjadi dari Kyouka, maka mereka pasti akan langsung menangkapku, Midoriya berkata "permisi" kepada para polisi itu untuk memberinya jalan masuk menuju kamar Jirou, tetapi sepertinya para polisi itu tidak menyadariku atau mungkin belum tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Midoriya kemudian membuka tuas pintu kamar Kyouka dirawat, detak jantungku berdebar kencang, Midoriya membukanya dan aku bersiap berada dibarisan paling belakang untuk bersembunyi agar Kyouka tidak melihatku, kemudian kami semua berjalan masuk kedalam kamar tersebut, lalu aku sedikit mengintip dan untungnya Kyouka masih tak sadarkan diri.

Didalam sudah ada kedua orangtuanya Kyouka, Aizawa sensei, dan juga beberapa polisi, Yaoyorozu bertanya "eh, maaf jika tak keberatan, tetapi bolehkah kami bertanya apa yang terjadi dengan Jirou-san?, ayahnya Kyouka menitikkan air mata dan kemudian mulai bercerita.

"Semalam, Kyouka tidak pulang hingga tengah malam, kami sebagai orangtuanya pun panik dan memutuskan mencari Kyouka, dan jika kalian ingat semalam kami sudah bertamu kerumah kalian semua untuk bertanya apakah ada yang tahu atau melihat keberadaan Kyouka, tetapi tidak ada satupun dari kalian yang mengetahuinya, akhirnya kami berdua pun memutuskan mencarinya ke pusat kota,,,...", ucapnya dengan tangisan makin deras.

Istrinya mengusap pundaknya dan lanjut bercerita "kemudian kami melihat ada sekerumunan orang berkumpul mengitari ambulans dipinggir sungai, kami penasaran dan berjalan mendekat untuk melihat apa yang sedang terjadi, dan begitu kami melihatnya, kami sangat terkejut tidak percaya bahwa Kyouka ditemukan terdampar dipinggir sungai dengan kondisi tak sadarkan diri".

Midoriya bertanya "kenapa Jirou bisa ditemukan terdampar?", Aizawa sensei menjawab "kami belum tahu, oleh karena itu polisi datang untung bertanya langsung padanya nanti ketika dia sudah sadar", aku bergidik khawatir mendengarnya.

Kemudian ayahnya Kyouka berkata "bisakah kita membiarkan Kyouka beristirahat sebentar tanpa diganggu?", Yaoyorozu berkata "ya ayahnya benar, ayo kita berbicara diluar agar Kyouka dapat beristirahat tanpa terganggu", ucapnya diikuti semua orang yang berjalan keluar ruangan menyisakan aku sendiri yang masih terdiam mematung didalam ruangan.

.

.

.

.

.

Kini tersisa kami berdua didalam ruangan, aku menatap wajahnya yang masih tak sadarkan diri, apakah aku harus membunuhnya lagi sekarang?

Aku menatap kearah luar dan aku melihat dari jendela pintu mereka semua sedang mengobrol diluar, sepertinya mereka tidak sadar aku masih berada didalam sini, kemudian aku kembali menatap Kyouka, inilah satu-satunya kesempatanku untuk membunuhnya kembali, jika para liga penjahat menemukan fakta Kyouka masih hidup, maka nyawa ibuku dapat terancam.

Aku tidak ingin dipenjara lagi dan aku tidak ingin nyawa ibuku terancam, akhirnya aku memutuskan untuk membunuhnya sekali lagi, aku mengeluarkan quirk listrik dari tanganku dan bersiap untuk menyetrumnya secepatnya lalu kabur.

Aku mendekatkan tanganku padanya tetapi tiba-tiba...

.

.

.

.

.

"Uhuk,,,uhuk,,,..."

Kyouka terbatuk-batuk dan mulai sadarkan diri, Uraraka yang tak sengaja melihatnya terkejut dan berkata "eh? Jirou sudah sadar!", aku menarik quirk listrik ku kembali dan mereka semua berjalan masuk kembali kedalam ruangan antusias.

Ayah Kyouka berkata "nak? kau sudah sadar? syukurlah nak", ucapnya diiringi tangis bahagia, ibunya bertanya "kau baik-baik saja nak?", Midoriya berlari keluar sambil sedikit berteriak "dokter! Jirou sudah sadar!", Yaoyorozu berkata "bagaimana keadaanmu Jirou-san?", dokter yang muncul setelah dipanggil Midoriya bertanya "apa masih terasa sakit?", dan polisi itu bertanya "apa kau bisa jelaskan apa yang terjadi nak?".

Habislah aku.

Kyouka kemudian menatapku dan berkata:

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Kalian siapa?".

im for you & you for me (Boku no hero academia-Kamijirou fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang