[BAB 1] Chapter 11-Nomu

309 31 9
                                    


(Timeskip 2 hari setelah penyiksaan)

Kaminari POV

"Sudah cukup,,,..." Aku memohon dengan air mata mengalir deras kepada mereka, sudah 2 hari aku disiksa terus terusan, sekujur badanku penuh luka goresan dari Toga dan luka bakar dari Dabi, dan bahkan aku belum minum setetes pun.

"Jadi kau mau bergabung dengan kami?", Tanya Shigaraki, aku pun diam sebentar, kemudian dengan suara yang hancur aku menjawab "tetap tidak akan, lebih baik kalian bunuh saja aku".

Shigaraki pun menghela nafas dan berkata "sepertinya tidak ada cara lain untuk merubah pikiranmu, Kurogiri, mari siapkan laboratorium untuk menjadikan anak ini sebagai bahan percobaan pembuatan Nomu kita".

Aku terkejut mendengarnya, aku berpikir "jadi selama ini Nomu terbuat dari manusia? Dan aku akan dijadikan Nomu? Bagaimana kalau aku akan digunakan sebagai alat untuk menyerang masyarakat, menyerang UA, menyerang teman-temanku, menyerang Kyouka? Sial, lebih baik aku disiksa sampai mati saja tadi", mereka membuka rantai ku dan mengangkatku berdiri.

Kurogiri membuka portal kabut nya dan membawa kami kedalam semacam laboratorium, terlihat beberapa tabung-tabung berisi beragam jenis Nomu disana, kemudian muncul seorang profesor, Shigaraki memanggilnya dokter Kyudai Garaki, baju ku dibuka dan menyisakan celana yang kupakai saja, kemudian wajahku dipasang semacam masker yang terhubung dengan semacam selang, lalu aku kemudian dibaringkan dan diikat diatas suatu kasur, Garaki berkata "Shigaraki, nonaktifkan kalung penonaktif quirk yang dipakainya agar proses percobaan ini bisa berjalan lancar", Shigaraki pun menekan remot untuk menonaktifkan kalungnya.

Aku berfikir inilah kesempatanku, "1,3 JUTA VOLT!!!", Listrik di laboratorium ini langsung padam dan alat elektronik semuanya mati sehingga proses percobaan tidak bisa berjalan, Shigaraki langsung kesal dan mencoba menekan-nekan remot untuk mengaktifkan kalung penonaktif quirk ku, namun sepertinya kalung ini ikut konslet terkena listrik ku, setelah mengeluarkan 1,3 juta volt biasanya aku akan memasuki mode wheeey ku, namun saat ini sepertinya bisa sedikit kutahan, dan sekali saja kupakai listrik ku lagi sudah pasti aku akan memasuki mode wheeey, jadi aku harus bijak menggunakan quirk ku kembali karena akan sangat tidak bagus memasuki mode wheeey didepan para penjahat yang akan membunuhmu.

Dabi yang kesal mengeluarkan api biru dari tangannya dan menembakkannya kearahku, untungnya api itu melesat dan membakar rak bahan bahan kimia disampingku yang mudah terbakar, aku berusaha sekuat tenaga berguling kesamping, dan kemudian aku membakar tali yang mengikat badan ku kekasur dengan api nya, ketika badanku sudah bebas, aku langsung berguling kesamping, Toga melayangkan pisaunya kearahku, aku memanfaatkan kesempatan ini dan mengangkat kakiku, sehingga pisaunya justru memotong selotip yang mengikat kakiku dan akhirnya kedua kakiku sudah bebas, aku berlari kearah salah satu tabung berisi cairan dan memecahkannya dengan cara menendangnya, airnya membanjiri hampir seluruh ruangan, inilah kesempatanku, "1,3 JUTA VOLT!!!", para penjahat itu berhasil kusetrum dengan air sebagai perantaranya, akhirnya mereka berhasil pingsan dan aku,,,...

"Wheeey,,,...", aku memasuki mode wheey namun masih dalam keadaan setengah sadar, 1,3 juta volt benar benar menguras tenaga, aku terjatuh, lalu merangkak menuju pintu keluar dengan mode wheeey juga, aku berusaha berdiri untuk membuka pintunya tetapi terhalang oleh tanganku yang mengacungkan ibu jari karena dalam mode wheeey.

Setelah berusaha sekitar 15 menit, akhirnya dengan susah payah aku berhasil membuka pintunya dan langsung terjatuh keluar, kelihatannya sekarang sudah tengah malam, aku kembali berdiri dan berjalan pincang keluar, setiap langkahku meninggalkan jejak-jejak darah, setelah berjalan sekitar 30 meter, aku melihat genangan air didepanku, aku langsung meminumnya dengan menjulurkan lidahku karena tanganku masih terikat, aku berani bersumpah itu merupakan air terenak yang pernah kuminum, karena aku sudah 2 hari tidak minum setetes pun.

Sepertinya aku mengetahui tempat ini, tunggu sebentar, seingatku 200 meter dari sini merupakan toko kue Yoshiko tempatku bekerja, aku akan meminta tolong padanya kesana, tetapi 200 meter sepertinya aku tidak sanggup berjalan sejauh itu, tetapi kucoba saja dulu.

Rasanya aku tidak kuat berjalan lagi, aku hanya memakai celana saja dan bertelanjang dada tanpa alas kaki ditengah malam yang sangat dingin ini, perutku lapar setelah 2 hari belum makan, belum lagi tubuhku penuh luka gores, luka tusuk, dan luka bakar, serta tanganku yang terikat, dan bahkan setelah 2 kali mengeluarkan 1,3 juta volt otakku masih hangus hingga kesadaranku masih setengah, tetapi aku tidak boleh menyerah.

(Timeskip 3 jam kemudian)

Baiklah, sudah berjam-jam aku merangkak, sekarang aku sudah sampai sejauh ratusan meter, tinggal 5 meter lagi merupakan pintu toko kue milik keluarga Yoshiko tempatku bekerja, jika kumelihat kebelakang aku bisa melihat jejak seretan darahku saat merangkak, saat aku akan mengetuk pintunya aku sudah tidak kuat lagi, tanganku tidak dapat menggapainya, penglihatanku kabur, badanku melemas, apakah aku akan berakhir disini?

im for you & you for me (Boku no hero academia-Kamijirou fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang