[BAB 1] Chapter 9-Kecewa

343 31 7
                                    

Semua orang disana terkejut, mereka semua sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa Denki Kaminari, murid yang terkenal ramah & suka bergaul selama ini ternyata merupakan mata-mata penjahat.

Tidak lama kemudian para polisi dan pahlawan profesional datang, semua orang yang terluka langsung dibawa kerumah sakit oleh ambulans, dan semua orang tampak terpukul dan masih tidak percaya Denki Kaminari adalah pengkhianat.

Setelah diberi perawatan di UGD rumah sakit selama semalam, dokter berkata besok pagi kita semua sudah bisa keluar rumah sakit.

Malam itu Aizawa diinterogasi kepolisian seputar pelaku penyerangan UA, dan nampaknya kepolisian juga cukup terkejut ternyata selama ini para penjahat sudah mengirimkan mata-mata kesana.

(Timeskip keesokan paginya)

Jirou POV

"Seminggu dirumah benar benar membosankan", ucapku dalam hati sambil berbaring di sofa setelah bosan menonton 3 film dalam semalam, tiba-tiba ibu ku keluar dari dapur dan aku bertanya "hei ibu, kau mau kemana?", Ibuku menjawab "belanja bulanan seperti biasa, kau mau menitip sesuatu sayang?", Aku berkata "biar aku saja yang berbelanja, aku bosan dirumah terus-terusan", ibuku berkata "tapi kau kan sedang...", Aku memotong "sudahlah lukaku ini sudah tidak sakit lagi, sini berikan saja padaku uang & daftar belanja nya", ibuku hanya menghela nafas dan menyerahkannya, aku pun pergi menuju supermarket.

(Timeskip perjalanan pulang dari supermarket)

Baiklah, aku sudah membeli semuanya, sekarang saatnya aku berjalan pulang kerumah, namun saat aku melewati depan rumah sakit aku melihat teman-teman sekelasku & anak kelas 1B juga ada disana, dan nampaknya mereka terluka.

Aku pun mendekati mereka sambil berteriak "hei Yaomomo!", Yaomomo pun menoleh dan berkata "hei Jirou-san", jawabnya dengan menunduk & sedih, aku bertanya apa yang terjadi? Kendou pun menjawab "kemarin malam kami diserang oleh para penjahat dengan 3 Nomu nya", aku pun terkejut dan bertanya "apa kalian semua tidak apa-apa?", Mereka pun mengangguk, lalu aku menyadari sesuatu, Denki tidak ada, apakah dia masih dirawat didalam? Lalu aku bertanya "lalu dimana Denki?", Mereka tampak terkejut lalu diam tertunduk.

Tiba-tiba Aizawa sensei berkata dari belakang "Kaminari Denki selama ini adalah mata-mata dari liga penjahat", aku tidak percaya apa yang aku dengar ini, mereka bercanda kan? Yaomomo mendekat dan berusaha menenangkan ku, namun aku sudah terlebih dahulu berlari menuju rumahku sambil menangis.

Ibuku yang mendengar suara pintu berkata "hei Kyouka, sudah selesai belanja nya?", Aku pun menyerahkan belanjaannya tanpa berkata apa-apa lalu menuju kamar tidurku dilantai dua.

Aku terus memikirkannya, tidak mungkin Denki seorang penjahat kan? Dia hanya seorang siswa ramah dengan nilai akademik yang buruk serta hobi menggoda para perempuan.

Tetapi semakin aku memikirkannya, semakin aku berpikir bisa saja itu benar, bukankah selama ini dia selalu beralasan untuk keluar sekolah setiap waktu pulang sekolah? Mungkinkah itu untuk memberi informasi kepada para penjahat? Dan akhir-akhir ini juga kuperhatikan tingkah laku nya berbeda.

Aku terus memikirkannya hingga bantalku sudah terbanjiri oleh air mata, tiba-tiba pintu ku diketuk dan terdengar suara "hei Kyouka, dibawah ada polisi yang ingin menemuimu", aku mengelap air mata ku dan berjalan kebawah, seorang polisi berkata "selamat pagi nona Jirou, saya detektif Soichiro Yagami dari kepolisian, siswa UA lainnya berkata kau orang terdekat Kaminari Denki di UA, jadi bisakah anda ikut kami ke kantor polisi sebentar?", Aku mengangguk dan masuk ke mobil polisi.

Sesampainya di kantor polisi aku melihat beberapa orang yang dekat dengan Denki, seperti beberapa murid 1A, ayahanya, serta seorang wanita seumuranku yang tak kukenal.

Ayah dari Denki terlihat kebingungan dan bertanya "apa ada masalah dengan anakku?", detektif Yagami pun menjawab "tenangkan diri anda tuan Kaminari, anak anda diduga merupakan mata-mata liga penjahat yang dikirim ke UA", ayah dari Denki & seorang perempuan muda di sebelahku terkejut, "Apa? Tidak mungkin Kaminari merupakan penjahat!", Ucap seorang perempuan seusiaku, Aku ingin memercayainya, tetapi itu sungguh sulit.

"Tenangkanlah dirimu nona Yoshiko, itu merupakan kesaksian dari puluhan murid kelas 1A dan 1B UA ditambah seorang guru, yaitu tuan Aizawa yang sedang duduk disana", ucap detektif Yagami, Aizawa sensei pun mengangguk, ayahnya Denki yang mendengar itu semua hanya diam tertunduk, terlihat air mata nya mengalir.

Detektif Yagami pun kembali bertanya "jadi, apa kalian semua punya informasi tentang Kaminari Denki? Seperti kelakuan mencurigakan atau apapun?", Ayahnya Denki membuka mulut "istriku saat ini sedang dirawat di rumah sakit, dan biayanya sangatlah besar, mungkin itu alasannya bergabung dengan para penjahat sialan itu", lalu perempuan muda disampingnya berkata "Kaminari sudah bekerja di toko kue milik keluargaku selama 3 hari, jadwalnya ialah setiap Sabtu dan Minggu", lalu Tokoyami membalas "dan dia juga bercerita bahwa dia bekerja sebagai teknisi listrik pada hari Senin sampai Jumat".

Detektif Yagami berkata "baiklah, terimakasih atas kerjasama kalian semua, bantuan kalian sangat berharga dalam penyelidikan", kami pun mengangguk dan mulai pulang kerumah masing-masing, Aizawa berkata UA akan libur seminggu juga, jadi sepertinya aku tidak libur sendiri.

Di jalan aku terus memikirkannya, bahkan aku baru tahu ibu Denki sedang sakit sehingga Denki harus bekerja untuk membiayai sekolahnya sendiri, bagaimana aku bisa tidak tahu itu?




Author note:

Tadinya mau sekalian di-update sekaligus sama chapter 10 tapi setelah dilihat kemarin chapter 8 lebih banyak yang read dari chapter 7 jadi chapter 10 bakal di-update hari minggu 8 November 2020 besok :)

im for you & you for me (Boku no hero academia-Kamijirou fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang