Denki kaminari dan Kyouka Jirou sudah menjadi sahabat sejak mereka berdua pertama bertemu, sebagai seorang anak SMA seharusnya kehidupan mereka biasa saja, tetapi seolah-olah mereka terkena kutukan yang membuat mereka selalu terkena masalah, bagaima...
Setelah selesai makan siang, tugas pertama ku hari ini adalah membersihkan ruang olahraga penjara, aku pun mulai membersihkan ruang olahraga yang sekarang sudah mulai dipenuhi oleh beberapa orang.
Saat sedang mengepel lantai, aku mendengar sekelompok orang diujung sana sedang membicarakan hal yang menarik perhatianku, aku berjalan mendekat untuk menguping, salah satu dari mereka berkata "hei, apa kalian ingat Himiko Toga?".
Aku berpikir apakah yang mereka maksud merupakan Toga yang menyiksaku waktu itu? pikirku sambil terus mengepel lantai, lalu temannya yang lain membalas "ah ya, beberapa bulan lalu sebelum kita dipenjara aku pernah menemuinya di markas liga penjahat", aku berpikir tidak salah lagi, mereka pasti membicarakan Toga yang menyiksaku.
Lalu temannya yang lain membalas "dia sangat cantik ya, bahkan aku menyukainya, walau aku berharap dia tidak menyukaiku juga, hahaha", ucapnya sambil tertawa, lalu temannya yang tadi membalas "ya kau benar, dia selalu berakhir membunuh orang yang dia sukai, bahkan katanya dia pernah membunuh teman sekolahnya yang dia sukai", lalu yang lain berkata "itu wajar saja, cara kerja quirknya memang seperti itu".
Memangnya apa quirk Toga? yang kuingat dia hanya melukaiku dengan pisau dan aku tidak melihat dia menggunakan quirknya didepanku, pikirku sambil terus mengepel lantai, lalu tiba-tiba salah satu dari mereka sadar aku sedang menguping dan langsung berjalan kearahku diikuti temannya yang lain.
Dia berkata "hei, apa kau menguping obrolan kami?", temannya yang lain menjawab "jangan cari masalah dengan kami, kami adalah anggota liga penjahat", lalu temannya yang lain mengenaliku dan berkata "tunggu dulu, bukankah kau siswa UA yang dulu kami serang bersama Shigaraki dan penjahat lainnya di USJ?", aku panik dan berjalan mundur, namun mereka mengambil sebatang besi dari rak barbel dan melayangkannya padaku.
Aku terjatuh dan kemudian langsung dipukuli kembali oleh temannya yang lain, dan akhirnya setelah sekitar 5 menit yang terasa seperti 5 jam mereka puas dan meninggalkanku, aku lalu berusaha bangun kembali dan duduk di lantai.
Aku berguman "sialan, aku baru beberapa jam berada disini dan aku sudah dipukuli dua kali" ucapku sambil menyeka darah yang mengalir dari mulutku, lalu aku melanjutkan "aku heran bagaimana Karma bisa tetap tampan seperti itu".
Lalu tiba-tiba Karma sudah berdiri dibelakangku dan berkata "terimakasih, aku memang tampan", ucapnya sambil tersenyum lebar, orang itu walau baik tapi benar-benar menjengkelkan, aku lalu tersenyum kecut dan berkata "oh, hei Akabane", dia lalu menjawab "panggil aku Karma saja, Denki", ucapnya sambil meminum susu stroberi yang dia pegang, sepertinya dia kecanduan dengan susu stroberi, pikir ku sambil berusaha bangkit dari lantai.
Karma menghabiskan susu nya dan membuang kotak susu nya yang sudah kosong ke tempat sampah, lalu dia berkata "ayo, cepat ambil handuk dan seragam ganti mu, 15 menit lagi waktu kita untuk mandi", aku berkata "oh iya aku baru ingat, memangnya dimana letak kamar mandi penjara ini?", Karma tersenyum dan berbalik badan lalu berkata ",yang terpenting, jangan jatuhkan sabun mu disana", aku mengikutinya berjalan dengan ekspresi bingung akan maksudnya.
Setelah mengambil handuk dan seragam ganti aku mengikuti Karma menuju kamar mandi, dan begitu masuk kedalam kamar mandi wajahku memerah karena ternyata kamar mandi penjara ini tanpa sekat dan seluruh tahanan mandi bersama dibawah puluhan shower, tanpa sehelai pun benang tentunya.
Aku pun dengan ragu dan menunduk perlahan melepaskan seragam yang ku pakai, sedangkan Karma yang sudah telanjang dibawah siraman shower terlihat menahan tawa melihat ekspresi ku yang pertama kali mandi bersama puluhan orang.
Setelah benar-benar telanjang aku pun menyalakan shower dan mulai membilas tubuhku, Karma terlihat memperhatikan tubuh ku dengan wajah penasaran (bukan penasaran pengen "nyicipin" ya wahai para readers mesum ( ͡° ͜ʖ ͡°)), dia bertanya "ngomong-ngomong kenapa tubuh mu bisa dipenuhi luka seperti itu? maksud ku luka sebelum kau masuk penjara", aku menjawab "seingat ku para anggota liga penjahat yang melakukannya".
Karma berkata "liga penjahat yang terkenal di berita karena menyerang UA dan membuat All Might pensiun? wow, sepertinya kau melakukan kegiatan besar hingga berurusan dengan mereka", aku lalu menjawab "aku adalah siswa UA, setidaknya dulu nya, sebelum kejadian malam itu", Karma terlihat ingin menanyakan sesuatu tetapi bel penjara kembali berbunyi dan semua tahanan menghentikan aktivitas mandi nya, termasuk aku dan Karma, kami berdua pun mengeringkan tubuh kami dengan handuk dan memakai seragam ganti kami.
Setelah mandi, kami kembali makan malam bersama, seperti saat makan siang, aku dan Karma duduk bersebelahan, lalu saat sedang makan Karma bertanya "seingat ku tadi kau menyetrum orang itu tadi siang, apa quirk mu listrik?", aku menjawab "ya begitulah", Karma menjawab "wow, quirk mu lumayan hebat juga, sayangnya quirk ku tidak berguna untuk bela diri", ucapnya sambil me makan sup nya.
Aku lalu bertanya "ngomong-ngomong bagaimana kau bisa masuk penjara?", Karma lalu menjawab tanpa menoleh "membunuh orang", aku lalu terkejut dan bertanya "benarkah? kau mau menceritakan nya?", Karma lalu meletakkan kedua siku nya di meja dan bercerita "dulu aku melihat teman ku sedang dirampok seorang penjahat, jadi aku langsung menyerang penjahat itu dari belakang, namun sayangnya dia langsung meninggal seketika di tempat setelah ku tusuk dengan pecahan botol di leher, jadi ya begitulah akhirnya aku di penjara", ucapnya sambil meminum susu stroberi nya.
Lalu Karma kemudian melirik kearahku sambil bertanya "dan kau sendiri bagaimana bisa masuk penjara?", aku tertunduk dan menjawab "aku didakwa bersalah karena menyerang teman-teman ku dengan quirk ku dan bergabung dengan liga penjahat", Karma menaikkan sebelah alisnya dengan bingung dan bertanya "maksudmu liga penjahat yang membuat seluruh tubuhmu terluka? kalau begitu kenapa mereka menyiksamu jika kau anggota mereka?", aku menjawab "entahlah", aku lalu menaikkan wajah ku dan menoleh ke arahnya lalu bertanya "oh iya, ngomong-ngomong apa quirk mu?", Karma tersenyum dan menoleh ke arahku lalu menjawab "rahasia~".
.
.
.
.
.
Ngomong-ngomong ini ada coret-coretan author, Karma Akabane di swap style sama Shoto Todoroki🐦
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.