Kaminari POV
Sekarang hari kedua aku dipenjara, dan setelah bangun tidur aku langsung melihat papan jadwal untuk melihat tugas apa yang harus kukerjakan hari ini, rupanya hari ini aku harus memasak makan siang untuk seluruh penghuni penjara dan kebetulan sekali Karma juga mendapatkan tugas yang sama.
Kami berdua dan beberapa orang yang memiliki tugas sama pun masuk ke dapur untuk bersiap-siap memasak makan siang, untungnya sebelum masuk penjara aku sudah terbiasa memasak untuk para penghuni asrama di UA, sedangkan tahanan yang lain kecuali Karma terlihat tidak terbayang bagaimana caranya memasak, tidak heran makanan disini sangat buruk, pikirku dalam hati.
Saat sedang memasak aku bertanya kepada Karma yang sedang mengaduk panci sup "hei Karma, sejak kapan kau ditahan dipenjara ini?", Karma menjawab sambil menaburkan garam ke panci "sekitar setahun lalu saat aku masih SMP, memangnya kenapa?", aku lalu lanjut bertanya "lalu kapan masa tahananmu akan berakhir?", Karma menjawab "aku didakwa dipenjara untuk 9 tahun, jadi sekitar 8 tahun lagi, kau sendiri dipenjara berapa lama?".
Aku lalu berkata "aku diputuskan oleh pengadilan untuk dipenjara selama 15 tahun, jadi ya sepertinya aku akan keluar penjara saat sudah terlambat untuk lanjut bersekolah apalagi mencari kerja, sepertinya nanti aku akan bernasib menjadi tunawisma" ucapku sambil mengiris daging ayam, Karma lalu bertanya "kau siswa UA, artinya cita-cita mu menjadi pahlawan profesional kan?".
Aku menjawab "ya begitulah, tetapi aku didakwa telah bergabung dengan liga penjahat yang aku tidak pernah ingat pernah melakukan itu, belum lagi ibuku sedang sakit parah dan keluarga kami kekurangan biaya, aku jadi kasihan membayangkan ibuku mendengar aku ditahan dipenjara untuk 15 tahun", ucapku sambil mencuci tangan di wastafel setelah memotong ayam, lalu kemudian aku bertanya "kau sendiri mempunyai rencana apa setelah bebas dari penjara?".
Karma lalu berkata "aku merupakan anak semata wayang kedua orangtuaku, dan ayahku merupakan pemilik perusahaan alat support pro hero, jadi ya tentu saja aku akan mewarisi perusahaan ayahku", aku lalu berkata "wow, kau benar-benar beruntung, tetapi bagaimana dengan sekolah?" Karma lalu tersenyum kearahku dan berkata "memang aku tidak akan memiliki ijazah SMA dan gelar sarjana, tetapi sejak TK orangtuaku mengirimkanku ke tempat les dengan pelajaran 3 tingkat keatas, jadi saat SMP aku sudah menguasai pelajaran SMA".
Aku lalu terkagum dan berkata "wow itu artinya kau pintar dalam pelajaran, nilai ku saja selalu paling rendah dikelas", Karma yang sedang memasak tiba-tiba bertanya "hei Denki, menurutmu apa ada perempuan yang mau menikah dengan mantan tahanan seperti kita saat kita bebas nanti?".
Aku lalu memiringkan kepalaku dan menjawab "jika mantan tahanan nya adalah pria muda, tampan, dan kaya seperti kau, tentu saja, tetapi aku tidak tahu denganku yang baru keluar saat berusia 31 tahun dan kesulitan mencari pekerjaan tetap karena tidak lulus SMA, dan tentunya "seorang gadis yang kusukai" itu mungkin sudah menikah dan memiliki anak saat aku baru keluar dari penjara".
Karma lalu kembali bertanya "apa kau punya teman atau sahabat yang akan menolongmu saat kau keluar dari penjara nanti?", aku berpikir sebentar dan menjawab "mungkin tidak, teman-temanku semuanya menjadi korban dari penyerangan malam itu, tidak mungkin mereka mau membantuku, kau sendiri?", Karma tersenyum dan menjawab "tentu saja ada, kau ingat kan aku masuk penjara karena menyelamatkan temanku, tentu saja dia berhutang Budi padaku nanti saat aku sudah bebas".
Tiba-tiba salah satu tahanan lain didapur mengajak tahanan lain yang sedang memasak kecuali aku dan Karma untuk membantunya mengambil kardus kiriman bahan makanan dari luar, dan akhirnya mereka semua pergi berjalan keluar menyisakan aku dan Karma yang tinggal berdua didapur.
Karma tiba-tiba mengambil sebilah pisau dari tempat pisau disebelahnya dan tersenyum sambil berjalan mendekat ke arahku, dia berkata "hei Denki, kupikir kau tidak akan berada di penjara ini untuk 15 tahun", aku bingung dan perlahan berjalan mundur menjauhi Karma yang berjalan mendekat sambil menggenggam pisau, aku bertanya "apa maksudmu Karma? dan apa yang mau kau lakukan dengan pisau itu?", Karma tetap tersenyum sambil berjalan mendekat dan berkata "apa kau tahu quirk ku Denki?".
.
.
.
.
.
Author note
Ternyata author baru sadar keluarga Kaminari itu pro hero, sama kaya Iida, Todoroki, & Yaoyorozu, jadi Denki sama kaya nya dengan mereka bertiga, gak kaya di cerita ini, pedahal asas author kalau bikin fanfic itu harus sesuai cerita asli :(
KAMU SEDANG MEMBACA
im for you & you for me (Boku no hero academia-Kamijirou fanfic)
FanfictionDenki kaminari dan Kyouka Jirou sudah menjadi sahabat sejak mereka berdua pertama bertemu, sebagai seorang anak SMA seharusnya kehidupan mereka biasa saja, tetapi seolah-olah mereka terkena kutukan yang membuat mereka selalu terkena masalah, bagaima...