Jirou POV
Setelah mandi, berganti pakaian, & memakan sarapanku, aku berpamitan dengan orangtuaku untuk keluar, ya, hari ini aku akan menjenguk Denki yang ditahan di kantor polisi.
"Ibu, aku pergi dulu", ucapku pada ibuku yang sedang berada di dapur, aku berjalan kaki menuju stasiun dan menaiki kereta menuju kantor polisi, dan setelah sampai aku memberitahukan maksud kedatanganku, akhirnya aku diizinkan bertemu Denki, aku disuruh untuk duduk di counter menjenguk tahanan.
Setelah menunggu tidak lama kemudian Denki muncul didampingi seorang petugas kepolisian, dia nampak terkejut dengan kedatanganku, dan aku lebih terkejut lagi dengan tubuhnya yang dipenuhi luka, dia duduk dihadapanku dan mengangkat telepon nya lalu berkata "hei Kyouka".
Aku menatapnya tajam dan berkata "sekarang panggil aku Jirou, KAMINARI", dia tertunduk setelah mendengarnya dan berkata "maaf", akhirnya setelah hening beberapa saat aku kembali bertanya "jadi, selama ini kau mata-mata liga penjahat?".
Dia menjawab dengan menunduk "entahlah, aku tidak ingat", aku langsung marah dan berteriak "kau menyetrum tiga orang temanmu dan wali kelasmu dan kau tidak ingat?!", Denki nampak terkejut dan semakin sedih melihat kemarahanku dan kehabisan kata-kata, Denki terlihat ingin berkata sesuatu tetapi tidak jadi.
Akhirnya Denki menitikkan air mata, dia berkata "maaf, tetapi aku benar-benar tidak ingat", aku menghela nafas dan kemudian kembali bertanya "kenapa dengan semua bekas luka itu?", wajah dan lengannya dipenuhi luka, dia memakai kaus tahanan tetapi aku yakin badan nya pasti juga dipenuhi luka.
Dia nampak makin sedih dan menjawab "para liga penjahat yang melakukan ini", aku menatap tidak percaya dan berkata "bukankah kau salah satu dari mereka? untuk apa mereka melukaimu? jangan mengarang cerita".
Denki menjawab "ya memang tidak masuk akal, bahkan aku sendiri juga tidak memercayainya, tetapi entahlah itu yang ku ingat", aku masih diam dengan tatapan tidak percaya.
Setelah tertunduk lama akhirnya Denki menaikkan kepalanya dan berkata "hei Kyou,,,... maaf, maksudku Jirou, aku memang tidak ingat pernah melukai kalian, tetapi jauh dalam hatiku sebenarnya aku merasa bahwa memang benar aku yang menyerang kalian, oleh karena itu maafkan aku".
Aku lalu menunduk dan menjawab "jika kau bukan pelaku penyerangan itu, aku berjanji akan membantumu, tetapi jika kau benar pelaku penyerangan malam itu, aku tidak akan memaafkan dirimu", setelah itu aku berdiri dan langsung pergi berjalan keluar dari kantor polisi, Denki terlihat masih ingin berbicara denganku tetapi aku sudah pergi terlebih dahulu, dan Denki kembali digiring masuk kedalam sel.
Aku berjalan keluar dari kantor polisi, selama berjalan aku terus memikirkan Denki, sebenarnya jauh didalam hatiku aku yakin Denki bukan pelakunya, tetapi aku tidak bisa mempercayai hal itu karena bukti dan saksi menunjukkan Denki bersalah.
Tetapi seperti janjiku, jika memang Denki tidak bersalah, maka aku akan membantunya agar terbebas dari semua masalah ini, dan jika ternyata dia memang benar pelaku penyerangan itu, aku memang berkata tidak akan memaafkannya, tetapi aku tidak yakin apakah aku bisa,,,...
.
.
.
.
.
Karena aku,,,...
.
.
.
.
.
Jatuh cinta,,,...
.
.
.
.
.
Padamu,,,...
.
.
.
.
.
Eh, aku ini bicara apa, tidak mungkin kan aku jatuh cinta dengan penjahat yang mengkhianati kami dan menyerang UA, sudahlah sekarang saatnya pulang, akhirnya aku kembali berjalan sampai ada yang memanggilku "hei Jirou!", dan kemudian setelah mendengarnya aku menoleh ke sumber suara.

KAMU SEDANG MEMBACA
im for you & you for me (Boku no hero academia-Kamijirou fanfic)
Fiksi PenggemarDenki kaminari dan Kyouka Jirou sudah menjadi sahabat sejak mereka berdua pertama bertemu, sebagai seorang anak SMA seharusnya kehidupan mereka biasa saja, tetapi seolah-olah mereka terkena kutukan yang membuat mereka selalu terkena masalah, bagaima...