[BAB 2] Chapter 26-Persiapan

200 19 18
                                    

Kaminari POV

.

.

.

.

.

"Hei ayah!".

Aku menoleh ke sumber suara, anak ku yang sedang berlari menghampiriku bertanya "apa yang sedang kau lakukan ayah?", aku menjawab "ayah sedang memetik bunga untuk diberikan kepada teman lama ayah", anak ku heran dan bertanya "teman?", aku menjawab "ya, teman, ayah hendak menemuinya".

Aku yang sedang berjongkok dihadapan anak ku pun kemudian bangkit dan mengajaknya berjalan masuk kedalam rumah, anak ku bertanya "memangnya teman ayah itu orang seperti apa?", aku tersenyum lalu menjawab "dulu dia pernah menolong ayah, tetapi karena dia menolong ayah itulah alasan dia pergi".

Anakku kemudian berkata "kalau begitu bisakah ayah menyampaikan ucapan terimakasihku kepada teman ayah itu karena telah menyelamatkan ayah?", setelah mendengarnya aku tersenyum menahan tangis dan mengusap kepalanya kemudian berkata "pasti akan ayah sampaikan".

Istri ku lalu berjalan memasuki ruangan dan melihat aku sedang memegang seikat bunga, dia tersenyum lalu berkata "hei sayang, kau mau menemui teman lama mu lagi?", aku tersenyum lalu menjawab "ya, kalau begitu sampai jumpa kalian berdua", ucapku mencium kening anakku dan istriku, dan kemudian berjalan keluar menuju garasi dan menaiki mobilku.

Aku meletakkan bunga yang akan kuberikan pada Kyouka di kursi samping dan aku memacu mobilku menuju tempat Kyouka berada, dijalan aku memutar rekaman lagu yang dinyanyikan oleh Kyouka dulu saat festival sekolah, mata ku berkaca-kaca begitu mengingat kenangan dulu saat kami masih bersama.

Akhirnya aku sampai di depan tempat Kyouka tinggal, aku turun dari mobilku sambil membawa seikat bunga yang sudah kupetik dan berjalan masuk.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sekarang aku berdiri dihadapan tempatnya berada, batu nisan bertuliskan Kyouka Jirou.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Aku tersenyum sambil meletakkan bunga yang kubawakan untuknya lalu duduk disampingnya dan berkata "hei Kyouka", ucapku dibalas keheningan, aku lalu mengusap batu nisan nya lalu berkata "maaf aku baru bisa menemuimu sekarang, akhir-akhir ini jumlah para penjahat meningkat", ucapku padanya yang masih juga dibalas keheningan.

Aku lalu berkata "kalau saja kau masih bersama kami dan tidak meninggalkan kami mungkin kau akan menjadi pro Hero yang sukses dan kita bisa menjadi rekan yang hebat", aku lalu menunduk dan mulai meneteskan air mata.

im for you & you for me (Boku no hero academia-Kamijirou fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang