Zayn sudah berada di depan pintu kamar Dinda,ia sudah biasa di rumah ini jadi jangan heran melihat Zayn yang selonongan masuk,setelah Mbak Shima,Art di rumah Dinda membukakan pintu utama untuknya tadi.
Ceklek____"Din....!"tanpa mengetuk pintu Zayn membuka pintu kamar Dinda,lalu memasuki ruangan itu sembari menyerukan nama Dinda
Dinda yang sedang asyik membaca novel,sembari tengkurap di atas ranjangnya,segera menoleh ke arah Zayn yang kini sudah berdiri tak jauh dari pintu kamarnya.Kemarahan di hati Dinda sudah sirna,dia tak mungkin bisa marah terlalu lama pada Zayn.
Dinda bergegas bangkit dari posisinya dan berhambur menubruk dada bidang Zayn,"Maafkan aku Zayn...maaf!"
Zayn yang sempat terkejut balas memeluk Dinda dan mengecup sayang puncak kepala Dinda,"Aku juga minta maaf!"ucap Zayn
Dinda melepas diri dari pelukan Zayn, ditatapnya wajah Zayn dengan rasa heran,"Kenapa kau meminta maaf?",Dinda tak yakin jika Zayn menyadari kesalahannya pada Rizky
"Aku juga tidak tahu apa salahku,tapi melihatmu sangat marah hingga memilih pergi dengan si b*engsek itu,aku yakin aku harus minta maaf padamu!"Dinda mendengus jengah,dia tahu persis Zayn dengan egonya, namun Dinda sangat menghargai betapa Zayn meyayanginya.
"Namanya Rizky jangan memanggilnya seperti itu,dan kau tahu kenapa aku marah padamu?"ucap Dinda,Zayn hanya menggeleng,karena malas memikirkan sikap Dinda yang lebih membela Rizky
"Karena kau telah menabrak mobilnya,dan kau harus bertanggung jawab.!"jelas Dinda
"Aku tahu aku sudah menabrak mobilnya,dan harus bertanggung jawab.Tapi apa dia harus mengajukan syarat siapa yang harus memperbaiki mobilnya?,tidakkah menurutmu itu berlebihan?"Zayn sudah duduk di ranjang Dinda,dengan kekesalannya menjawab ucapan Dinda
"Aku tahu dia berlebihan,aku minta maaf karena dia bersikap seperti itu padamu!"ucap Dinda mendekati Zayn
"Kenapa kau yang minta maaf?"tukas Zayn
"Karena dia tidak akan minta maaf!,dia tidak bersalah Zayn"saut Dinda berusaha menjelaskan kenapa ego Rizky berkuasa dalam masalah akibat kecelakaan kemarin
"Kenapa kau merendahkan dirimu untuknya,Din?"Zayn benar-benar kesal akan sikap Dinda
"Aku tidak merendahkan diriku Zayn,aku hanya menjelaskan kebenarannya.Mengertilah Zayn?"saut Dinda
"Apa kau mencintainya?"entahlah tiba-tiba Zayn ingin menanyakan hal itu
"Iya, aku mencintainya!"jawab Dinda dengan mantap
Zayn hanya menghela nafasnya, tampak ada kekecewaan dari ekspresinya
"Zayn, sudah lama aku menyukainya.Dan aku rasa dia juga menyukaiku.Jadi ku harap kau bisa berteman dengannya!"ucap Dinda memohon pengertian Zayn
"Tidak tahukah kau menyakitiku, Din?"keluh Zayn dramatis
"Ayolah Zayn,kau hanya meyayangiku bukan mencintaiku!"tukas Dinda
"Kenapa kau selalu meragukan perasaanku sih,Din?"Zayn nampak kesal dengan sikap Dinda yang selalu meragukan cintanya
"Karena aku yakin itu!,dulu aku sudah curiga jika kau terlampau meyayangiku hingga kau menutup dirimu dari wanita lain,tapi saat Kak Rana muncul di hidup kita,aku yakin kau tidak mencintaiku.Buka hatimu Zayn,aku yakin ada kak Rana disana!"Tak Zayn pungkiri ucapan Dinda benar adanya,saat ini saja tiba-tiba hatinya bergetar mengingat Kirana.namun Zayn tetap kekeh dengan argument pertamanya bahwa dia mencintai Dinda sejak kecil
"Baiklah lupakan tentang aku.Apa kau yakin si Breng....!"ucapan Zayn terpotong
"Rizky,namanya Rizky!"tukas Dinda
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuingin Cintamu
FanfictionSaat hati telah memilih cinta, pasti ada liku untuk memiliki cinta itu.Begitupan dengan hati Rizky,Dinda,Zayn,dan Kirana.