Malam ini Dinda dilanda insomnia.Setelah hampir 2 jam berbincang dengan Rizky melalui saluran telephone Dinda tak merasa kantuk jua.Ia melirik jam dinding di kamarnya yang menunjuk pukul setengah 11 malam.Ia teringat sudah 1 minggu ia tidak bertemu Zayn, karena sibuk memadu kasih dengan Rizky saat waktu luang.Dinda berfikir akan ke apartment Zayn malam ini, mengganggu istirahat malam Zayn pasti menyenangkan.Iapun segera meminta sopirnya mengantarnya ke apartment Zayn.
Seperti Kirana,Dinda juga terbiasa masuk ke apartment Zayn tanpa menekan bell,ia tahu nomor sandi apartment Zayn.Begitu memasuki apartment Zayn, dan tak menemukan Zayn di ruang depan maupun dapur Dinda segera membuka pintu kamar Zayn, hendak memastikan keberadaan Zayn.
Brak___"Za....!",Dinda terbelalak seketika, teriakannya ikut teredam, karena yang ia dapati bukan hanya Zayn. Ada Kirana yang setengah t*elanjang di kamar Zayn.Meski bra dan celana dalam masih melekat di tubuh Kirana menutupi aset rahasia Kirana yang hendak dimanjakan Zayn, membuat pemandangan itu terasa mengejutkan bagi Dinda.
Tak hanya Dinda yang terkejut, namun Zayn dan Kiranapun ikut terkejut."Dinda!"seru Zayn, Kirana reflek menarik selimut menutupi tubuhnya.Zayn yang bert*lanjang dada segera turun dari ranjang dan mendekati Dinda.
Plak____tamparan keras dilayangkan Dinda di pipi Zayn karena mengira Zayn memperkosa Kirana,"Zayn!"Kirana segera berlari ke arah Zayn dan merabai pipi Zayn,
"Apa yang kau lakukan Din?"sembur Kirana tampak tak suka atas perbuatan Dinda
"Kak Rana?"Dinda bingung melihat pembelaan Kirana
"Din, kau boleh berfikir buruk tentangku.Tapi aku percaya Zayn melakukannya bukan hanya karena nafsu belaka!"ucap Kirana
"Benar kan Zayn?"Kirana menoleh ke arah Zayn meminta dukungan
Zayn menghela nafasnya untuk menguatkan diri mengakui keb*jatannya,meski benar Zayn tidak melakukannya berdasarkan nafsu belaka tapi Zayn sadar perbuatannya sangat buruk sebagai pria yang belum menghalalkan Kirana.Zayn merengkuh bahu terjauh Kirana,"Aku akan segera menikahi Kirana!, sudah kukatakan ternyata aku mencintainya kan?"ucap Zayn
Dinda kesulitan mencerna penjelasan Kirana dan Zayn,terlalu asyik menjalin kasih dengan Rizky Dinda ketinggalan info tentang hubungan Zayn dan Kirana yang sudah berbalik 180° dari terakhir Dinda mengetahuinya.
"Kau tidak mempermainkan Kak Rana kan,Zayn?"Dinda butuh kepastian,ia tak ingin Zayn menyakiti Kirana yang setahu Dinda begitu tergila-gila pada Zayn.Kiranapun menoleh ke arah Zayn seolah ingin tahu jawaban Zayn.
"Aku benar-benar mencintainya, aku tidak mungkin mempermainkannya.Dulu memang kufikir aku mencintaimu, tapi kedatangan Rizky membantuku untuk berfikir jernih, ternyata aku baik-baik saja saat kau bahagia bersama Rizky.Sedang melihat Kirana bahagia bersama selain aku, hatiku terasa sakit!"Zayn mengutarakan isi hatinya, Kirana yang selama 1 minggu ini dihujani rayuan Zayn semakin merasa yakin jika Zayn tidak berbohong dengan ucapannya bahwa Kiranalah yang mampu membuat Zayn rela menurunkan egonya.
Dinda tak menyangka Zayn benar-benar membalas cinta Kirana, namun ia ikut senang atas kebahagian Kirana yang pasti juga dirasakan Zayn.Ia tersenyum menatap sepasang kekasih yang nampak begitu tulus saling mencintai itu.
Kirana mendekap lengan Zayn,dan Zayn menggenggam jalian tangan Kirana dengan tangannya yang lain,di mata Dinda itu terlihat romantis,"Maaf sudah menggangu,aku akan pulang!"Dinda berbalik badan,namun tangannya segera dicekal Zayn
"Kenapa pulang?, kau tidak menganggu!"ucap Zayn,"Iya kan Ran?"Zayn meminta dukungan Kirana yang masih berdiri dengan balutan selimut membungkus tubuh setengah t*lanjangnya
"Iya,kau tidak mengganggu.Tunggu aku pakai baju dulu ya,nanti aku masakkan sesuatu untukmu!"layaknya seorang kakak Kirana nampak penuh kasih berbicara pada Dinda
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuingin Cintamu
FanfictionSaat hati telah memilih cinta, pasti ada liku untuk memiliki cinta itu.Begitupan dengan hati Rizky,Dinda,Zayn,dan Kirana.