17

68 11 118
                                    

"Mas...Mas Zayn!"petugas kebersihan apartment membangunkan Zayn

Zaynpun tergeragap bangun,"Mas kenapa tidur di sini?",tanya petugas kebersihan yang bertag name Abdul

"Ehm...itu Bang Abdul,saya...sedang menunggu Kirana!"jawab Zayn,entah bagaimana Zayn nampak begitu akrab dengan petugas kebersihan yang sepertinya juga mengenal Kirana

"Oh...!"Abdul hanya mengeluarkan 2 huruf sebagai tanda ia mengerti alasan Zayn,"Ya sudah Mas Zayn,silahkan menunggu lagi...saya juga mau lanjut kerja!"pamit Abdul enggan terlalu ikut campur urusan Zayn, tadi dia menggampiri Zayn karena Abdul fikir Zayn sedang mabuk seperti beberapa pemilik apartment lain di gedung itu yang pernah didapati Abdul.

Zaynpun mengangguk seraya tersenyum menanggapi, dan Abdul segera berlalu. Zayn mengecek kembali handphonenya yang masih tak memberinya kabar tentang Kirana, dan ia lihat pula jam yang tercantum di layar utama yang menunjukkan waktu pukul 6 pagi. Zayn kembali menekan bell apartment Kirana.

Setelah yakin Kirana tak akan membukakan pintunya Zayn kembali ke apartmentnya dengan gontai.Zayn benar-benar bingung dengan masalah ini.Kemana Kirana?,batin bertanya

Setelah mandi dan merapikan diri Zayn segera keluar dari apartementnya berniat untuk kembali memastikan keberadaan Kirana.

Zayn tertegun melihat seseorang yang sedang menekan tombol sandi pembuka pintu apartment Kirana, dan memasuki apartment Kirana tanpa permisi.Zayn segera menyusul dan menekan bell.

Ting___tong___ting___tong___,Ranbir yang baru 5 langkah memasuki apartment Kirana terpaksa menghentikan langkahnya.Ia berbalik membuka pintu.Ceklek___pandangan Ranbir dan Zayn bertemu.

Jika akal Zayn begitu lama mencari jawaban siapakah Ranbir yang begitu lancang masuk ke apartment kekasihnya?, maka Ranbir dengan cepat mengenali jika Zayn adalah pria yang membuat adiknya tergila-gila.

"Siapa kau?"tanya Zayn

Ranbir tersenyum acuh,"Kau yang bertamu Bung, harusnya aku yang bertanya!"saut Ranbir tampak angkuh

Oh Ranbir,kau menguji kesabaran Zayn. Zayn paling tidak suka berhadapan dengan manusia yang keangkuhannya melebihi dirinya,"Ini apartment kekasihku!"tukas Zayn tak sempat berfikir jika pria dihadapannya itu bisa saja keluarga Kirana, bahkan menganggap Ranbir adalah ayah Kiranapun tak sempat terfikir oleh Zayn yang mulai geram.

Ranbir memicingkan matanya, merasa janggal dengan ucapan Zayn, bukankah menurut ayahnya pria ini telah menyia-nyiakan adiknya,"kekasih?"tanya Ranbir

"Iya, di mana Kirana?" Saut Zayn

"Kau kekasih Kirana?"tanya Ranbir lagi

"Iya aku kekasih Kirana!"tekan Zayn

Sesaat keduanya sibuk dengan pemikiran masing-masing, hingga Zayn menemukan kesimpulan bahwa Ranbir adalah pria yang mungkin dibawa ayah Kirana untuk dijodohkan dengan Kirana,menilik Ranbir tampak muda,"Jangan bilang Kirana dijodohkan denganmu?"tuding Zayn

Ranbir ternganga, namun sekian detik kemudian ia ingin tertawa terbahak mendengar tuduhan Zayn.Sebuah pemikiran konyol tercetak di kepala Ranbir saat menyadari jika adiknya benar telah berhasil meluluhkan pria yang menurut ayahnya telah menyia-nyiakan Kirana.Ranbir menahan gelak tawanya, ia ingin bermain dengan pria yang berani membuat adiknya merendahkan dirinya demi meraih sebuah balasan atas cintanya.

"Kalau aku memang berjodoh dengan Kirana , apa masalahmu?"pancing Ranbir

"Kirana tidak mungkin menerimamu!"sentak Zayn

"Kenapa tidak?, aku dan Kirana saling mengenal sejak kecil. Dia sangat bergantung padaku, ya...walaupun dia sempat tergoda olehmu. Tapi nyatanya dia kembali padaku!"Ranbir mengarang lelucon yang baginya sangat seru

Kuingin CintamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang