15

82 11 126
                                    

Setelah mengantar Anya ke apartmentnya Rizky segera menuju kampus untuk menjemput Dinda.Ya, akhirnya Rizky kalah akan rengekan Anya.Rizky merasa terlalu jahat jika membiarkan Anya tinggal sendiri dalam kondisi seperti itu.Ia berharap Dinda bisa mengerti kondisi Anya.

Sepanjang perjalanan Rizky memikirkan kata untuk menceritakan tentang Anya pada Dinda.Hatinya tak tenang memikirkan reaksi Dinda nanti.
Hingga tak terasa mobilnya sudah memasuki gerbang kampus.Masih dengan hati dan fikiran yang kacau Rizky turun dari mobil, lalu melangkah menuju kelas Dinda.

Rizky menunggu kelas Dinda bubar sembari bersandar di dinding.Jemarinya menekan pelipisnya yang berdenyut nyeri, efek terlalu memikirkan masalah Anya.

"Siang Pak Rizky!"sapaan salah satu mahasiswi yang sepertinya baru keluar dari kelas Dinda membuyarkan lamunan Rizky.Rizky segera mencari keberadaan Dinda.Dinda yang baru saja keluar kelas mendekati Rizky dengan ekspresi cerianya.Rizky segera meraih tangan Dinda dan menggandengnyaa meninggalkan kelas.

"Tidak ada kelas lagi nanti?"tanya Rizky

"Nanti jam 5 ada kelas!"jawab Dinda

"Mau makan siang dulu atau kemana?"tanya Rizky lagi

"Makan siang di kantin Mbak Marni ya!"jawab Dinda, Rizky mengangguk sembari berusaha menyunggingkan senyumnya

Keduanyapun melangkah menuju kantin yang disebutkan Dinda.

"Kau sendiri tidak ada jadwal mengajar lagi?"tanya Dinda

Rizky gelagapan menjawab, ia ingat ia tidak memberitahu Dinda jika pagi tadipun ia tidak mengajar,"Sebenarnya masih ada kelas yang harus ku isi jam 2 nanti, tapi aku izin dulu.Ada sedikit urusan yang harus kuselesaikan!"jawab Rizky

"Urusan apa?"tanya Dinda

Rizky diam sesaat, terlintas difikirannya untuk menceritakan tentang Anya saat ini.Namun Rizky merasa butuh suasana yang lebih nyaman,"Nanti kau akan tahu,kau juga harus terlibat dalam urusan ini !"jawab Rizky

"Bikin penasaran deh!"manja Dinda

Rizky tersenyum disela kegundahannya.Sikap Dinda cukup menghangatkan hatinya,dirangkulnya bahu terjauh Dinda,dan dikecupnya puncak kepala Dinda,"I love you!"ucapnya untuk menenangkan hatinya yang takut mengecewakan wanita yang sangat dicintainya itu

"Love you to!"jawab Dinda yang bisa merasakan ketulusan cinta Rizky

Langkah mereka terus terayun hingga tiba di kantin Mbak Marni.

Rizky menarikkan kursi utuk Dinda,"mau makan apa?"tanya Rizky

"Soto!"jawab Dinda

"Oke, aku pesankan!"Rizky segera mendekati pemilik kantin dan memesan 2 mangkok soto, lalu kembali ke mejanya

Rizky dan Dinda saling menatap,Dinda tersenyum penuh kasih pada Rizky.Rizkypun membalas senyuman Dinda dan meraih tangan Dinda untuk dikecupnya,"I love you!"ucapnya penuh ketulusan

Dinda tertawa kecil,merasa gemas akan sikap Rizky yang tak bosan mengikrarkan cintanya,"love you to!"jawabnya

Jika tidak semua orang bisa melihat cinta yang setara di kisah Zayn dan Kirana, maka di kisah Rizky dan Dinda...siapapun bisa melihat kesetaraan kadar cinta diantara keduanya.

Rizky terus mengeluarkan kata-kata cintanya pada Dinda sampai pelayan kantin mengantarkan pesanan Rizky.Rizky masih belum puas menatap Dinda, bukan hanya karena cinta yang menggebu tengah dirasakan, namun juga rasa resah membayangkan reaksi Dinda jika tahu dia akan tinggal bersama Anya untuk beberapa waktu.

Dinda yang sempat asyik menikmati sotonya terhenti menyuap karena menyadari Rizky yang termenung menatapnya,"Pak...?"panggilnya,Rizky tidak merespon

Kuingin CintamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang