2

121 13 288
                                    

Dinda perlahan membuka matanya,melihat ban depan motor Zayn yang tak jauh dari body mobil yang tampak penyok.Zayn dan sang pemilik mobil sudah saling tatap,sang pemilik mobil siap memaki Zayn,sedangkan Zayn siap menerima dan balas memaki sang pemilik mobil.

"P...pak Rizky...!"Dinda yang baru menoleh kearah pemilik mobil langsung mengenali pria dewasa yang terlihat penuh kharisma itu

"Dinda?"gumam Rizky tak percaya jika salah satu mahasiswinyalah, yang berada di boncengan penabrak mobilnya.

"Kau mengenalnya?"Zayn nampak tak percaya

"Dia dosenku!"bisik Dinda,yang tak terlalu dirisaukan Zayn

Dinda segera turun,mendekati Rizky

"Uhm...Pak...maafkan Zayn,tadi ada wanita yang hendak menyebrang tiba-tiba,dan Zayn mungkin kehilangan konsentrasinya dalam mengemudi!"Dinda mencoba menjelaskan kronologi sebelum kecelakaan,berharap Rizky tak akan memperpanjang masalah itu.

"Itu karena kekasihmu ini,ugal-ugalan dalam mengemudi!"tukas Rizky

"Ehm.....pertama dia bukan kekasihku Pak,kedua..!"sautan Dinda disela oleh Zayn

"Kenapa kau harus menjelaskan padanya?,naiklah kembali!"geram Zayn melihat sikap Dinda yang seolah sedang merayu Rizky

"Dan kau,ini kartu nama bengkelku,kau bisa bawa mobilmu kesana,aku akan memperbaikinya!"Zayn mengeluarkan kartu namanya dari dompetnya,lalu melemparnya ke dada Rizky,hingga jatuh ke kaki Rizky.

"Zayn,apa yang kau lakukan?"Dinda membentak Zayn,lalu memungut kembali kartu nama Zayn

"Maafkan sikap Zayn,Pak!,datanglah ke alamat ini,biar Zayn dan teman-temannya memperbaiki mobil anda!"Dinda menyodorkan kartu nama Zayn dengan lembut.Rizky masih diam seraya memperhatikan gerak gerik Zayn dan Dinda,seolah sedang menyelidiki tentang 2 orang dihadapannya ini.

"Sudahlah Din,naiklah kembali!"Zayn tak sabar melihat sikap Dinda,ditariknya pelan 1 sisi tangan Dinda.Tanpa diduga Rizky juga menahan 1 sisi tangan Dinda yang tengah memegang kartu nama Zayn.

"Urusan kita belum selesai!"ucap Rizky,Dinda ingin menangis melihat kebencian dimata Rizky dan juga kekeraskepalaan Zayn yang pasti akan membuat Rizky semakin marah dan bisa saja berubah membencinya.Andai saja Zayn tahu,Dinda sangat mengagumi dosennya ini,bahkan Dinda berharap bisa dekat dengan Rizky.

"Sudah kukatakan aku akan memperbaiki mobilmu,jadi urusan apa lagi?"sentak Zayn

"Hey anak muda....!"hardik Rizky,namun segera dipangkas Zayn

"Kau tidak terlalu tua,jadi jangan sok tua!"ketus Zayn yang tak mau diremehkan,apalagi melihat Rizky sepertinya tak jauh berbeda dari usianya.

"Oke!"Rizky masih terlihat meremehkan Zayn

"Cepat katakan,apa yang kau inginkan?.Kau tidak mungkin bersikap kekanakan dengan melaporkanku ke polisi kan,mengingat aku sudah bersedia bertanggung jawab atas kerusakan mobilmu!"celoteh Zayn penuh kekesalan

"Ehm...mungkin tidak!"jawab Rizky,yang masih setia mempertahankan ekspresi tenangnya,membuat Zayn semakin muak padanya.

"Lalu apa lagi?"tukas Zayn

"Zayn,pelankan suaramu!"tegur Dinda

"Kau belum minta maaf padaku!"ucap Rizky, seketika membelalakkan mata Zayn dan Dinda,yang tak percaya dengan sikap kekanakan Rizky

"Astaga,kau sangat kekanakan.Aku tidak akan minta maaf, dan kau bisa melaporkanku ke polisi!"Zayn mengentengkan masalah itu,toh ada Salman yang akan menjaminnya jika dia ditahan.

Kuingin CintamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang