11

85 10 146
                                    

Zayn melepaskan tangan Kirana, lalu keduanya terdiam.Lift yang biasanya terasa cepat membawa mereka ke lantai 9,  kali ini terasa lama karena kecanggungan keduanya.

Kirana tidak bisa terus dalam kebungkaman dan membiarkan Zayn seenaknya saja padanya.Bagaimana bisa Zayn bersikap seolah tak terjadi sesuatu?

"Zayn!"panggil Kirana

"Hem!"jawab Zayn meski terkesan angkuh tapi ada nada canggung dari suaranya

"Bisa jelaskan yang tadi!"tuntut Kirana

"Tidak ada yang perlu dijelaskan, aku bukan pewarta siaran ulang!"saut Zayn terdengar ketus di telinga Kirana

"Tapi Zayn...!"

Thing____lift terbuka, Kirana tak sempat melanjutkan tuntutannya, dan Zayn tanpa perasaan sudah melangkah meninggalkannya.

Dengan kesal Kirana menyusul langkah Zayn lalu menarik kasar tangan Zayn, "aku tidak mengerti apa yang terjadi padamu?, tapi kau tidak bisa bertingkah semaumu.Aku butuh kejelasan!"

"Apa kau bodoh?,hingga tak bisa menyimpulkan kata-kataku tadi!"saut Zayn

"Bagaimana aku bisa menyimpulkan?, kau tak pernah mengatakan cinta padaku,bahkan kau selalu menolakku.Lalu tiba-tiba kau bilang aku kekasihmu.Aku tidak mengerti Zayn!"cerca Kirana nampak putus asa menghadapi si angkuh Zayn

Zaynpun merutuk dirinya yang kesulitan untuk merangkai kata romantis sebagai ungkapan perasaannya pada Kirana yang mulai ia sadari.

"Zayn, kau jangan mempermainkanku seperti ini, aku....!"

Sreg___brugh____Kirana terkejut saat tiba-tiba punggungnya membentur dinding dan Zayn sudah berada tepat di hadapannya."Zayn!"Kirana nampak gugup meremas kaos Zayn,matanya menatap lekat mata Zayn yang begitu tajam seolah ingin menembus isi hatinya.

"Kau tahu aku seperti apa,jangan memaksaku untuk bertingkah yang bukan kepribadianku!"tekan Zayn nampak berperang dengan egonya

"Aku hanya butuh penjelasan,aku...!"cercaan Kirana teredam dalam pagutan bibir Zayn.Kirana sempat terkejut dan dia tak berdaya memberontak karena kebrutalan Zayn menciumnya.Kirana merasakan sebuah gejolak tengah diungkapkan Zayn melalui ciuman itu.Di antara kebingungannya Kirana pasrah akan ulah lidah Zayn yang mengekploitasi rongga mulutnya.Tangannya semakin kuat meremas kaos Zayn sebagaimana Zayn begitu erat mendekapnya.

Setelah puas mengobrak-abrik bibir dan rongga mulut Kirana,Zayn menyatukan keningnya dengan kening Kirana.Disekanya bibir Kirana,"masih butuh penjelasan?"tanya Zayn

Kirana blank, kepala cerdasnya itu masih tidak memahami perbuatan Zayn,"Aku...!"Kirana nampak gamang

Zayn kembali memagut bibir Kirana namun kali ini lebih lembut, membiarkan Kirana merasakan isi hatinya melalui ciuman itu,"tidak bisakah merasakannya?"tanya Zayn syarat akan perasaan yang mendalam

"Aku..."

Kriyiuk____belum sempat Kirana menyaut, pasukan cacing di perut Zayn sudah rusuh.Tatapan Zayn dan Kirana berubah jenaka,Zaynpun segera menjauhkan diri karena ketidaksopanan peliharaannya itu.

"Kau belum makan?"tanya Kirana yang seketika melunak

Zayn menyugar rambutnya untuk menutupi rasa malunya,dan berusaha kembali memasang wajah angkuhnya,"menurutmu?"sautnya tak menjawab pertnyaan kirana

"Kenapa kau tidak mencari makan sebelum pulang?"tanya Kirana

"Aku tidak tahu ingin makan apa!"jawab Zayn datar

"Mau kumasakkan sesuatu?"Kirana menawarkan diri

Ingin sekali Zayn menjawab "iya" tapi egonya begitu kurang ajar memprovakasinya,"tidak perlu!"kata itu mewakili egonya yang behasil menguasai dirinya

Kuingin CintamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang