25

72 12 92
                                    

Rasa iba menelusup di relung batin Rizky melihat dan mendengar kisah cinta Kirana.Rasanya apa yang menimpa Kirana lebih berat dari apa yang menimpa dirinya.

Kirana nampak sudah mengakhiri makannya, Rizkypun bertanya,"Apa kau ingin pulang sekarang Nona?"

"Selesaikan dulu makanmu Pak Rizky, aku sabar menunggu!"jawab Kirana

"Aku juga sudah selesai!"Rizkypun mengakhiri makanannya dan segera merogoh saku celananya, lalu ia memanggil pramusaji untuk meminta tagihan

"Biar aku saja Pak!",Kirana bersuara

"Jangan mempermalukanku Nona, kurang etis jika pria ditraktir wanita!"saut Rizky sembari mengulurkan sebuah  kartu pada pramusaji

"Jika dalam persahabatan itu hal yang wajar Pak!",Kirana mencoba mendebat

"Aku senang kau menganggapku sahabat, tapi biarkan aku yang mentraktirmu malam ini!",saut Rizky

"Tapi ayahku yang mengajakmu bergabung!"saut Kirana nampak tak enak hati

Rizky tersenyum,"Sudahlah Nona Kirana...santai saja, lain kali kau boleh mentraktirku!"

Kirana menghembuskan nafasnya dramatis,"baiklah!"

Setelahnya keduanya meninggalkan restaurant.Melihat suasana malam ini yang cukup menenangkan hati, Kirana tidak ingin buru-buru pulang,"ehm pak Rizky, aku naik taxi saja, aku masih ingin di sini!"

Rizky sempat mengernyitkan dahi sebelum menyaut,"baiklah, aku akan menemanimu!"

"Tidak Pak Rizky!, tidak perlu repot-repot!.Aku bisa pulang naik taxi nanti, pulanglah lebih dulu!",elak Kirana

"Kau sedang menjadi tanggung jawabku Nona Kirana!",ucap Rizky

Kirana nampak dilema, ia jadi tidak enak hati pada Rizky.,"Kita pulang saja!",putusnya dengan berat hati

Reflek tangan Rizky meraih pergelangan tangan Kirana, waktu seperti berhenti berputar tatkala Kirana merasakan tangannya di genggam Rizky, seperti adegan slow motion pandangan Kirana terarah ke telapak tangan Rizky yang menggenggam pergelangan tangannya dan terus berlanjut hingga ke wajah Rizky.Untuk sesaat pandangan mereka saling bertautan, hingga Rizky menyadari kesalahannya,ia segera melepas genggamannya,"Maaf Nona Kirana, aku tidak bermaksud...!"

"Lupakan saja Pak Rizky, ayo kita pulang!",Kirana segera menyela

"Kau sedang mengandung, mungkin anakmu yang ingin menikmati malam di sini!",ucap Rizky

Kirana tercenung, lalu ia merabai perutnya,"Dia suka malam, hampir setiap malam mengajakku bergadang!"ucap Kirana

"Kalau begitu turutilah, aku akan menemanimu.Ohya...aku punya sesuatu, mungkin kau suka!,ayo ke mobilku dulu!"Rizky teringat kembang gula yang ia beli tadi sore, ia berfikir mungkin Kirana menyukainya.Lagi tanpa sengaja Rizky menggandeng tangan Kirana.

Hati Kirana bergetar, tapi bukan karena ia terpesona akan perlakuan Rizky, ia teringat genggaman tangan Zayn yang begitu erat namun mampu membuat Kirana merasa aman bersama Zayn.

Rizky segera mengambil kembang gula dan ia berikan pada Kirana, Kiranapun terkejut melihatnya,"Pak Rizky kau...!",

"Dinda sangat menyukainya, hari ini aku sedang mengenang semua tentangnya dan ini salah satunya!",Rizky segera menjelaskan

Kiranpun tersenyum,"Oh...!"gumamnya

Rizky mengajak Kirana menuju ke taman tak jauh dari restaurant.Keduanya duduk di sebuah ayunan menikmati hembusan angin malam dan indahnya langit malam.Kiranapun membuka kembang gula pemberian Rizky dan menikmatinya perlahan.Rasanya begitu menenangkan, namun tetap tak bisa mengobati seberkas luka di hati Kirana.Dalam diamnya Kirana ingin menangis, karena rasa rindunya pada Zayn semakin menyesakkan hatinya.

Kuingin CintamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang