10

108 12 162
                                    

Zayn menatap dalam bola mata Dinda, tak ada rasa ingin memiliki Dinda semenggebu sebelumnya.Namun ia sadar rasa kasih yang dalam pada Dinda masih ada.Zayn tak memiliki lagi keinginan untuk memaksa Dinda menjadi kekasihnya.Begini saja sudah sangat baik,fikirnya.

Diusapnya puncak kepala Dinda sembari tersenyum penuh kasih,"Jaga diri baik-baik!"ucap Zayn

Dinda begitu terharu hingga ia memeluk tubuh tegap Zayn,"Aku meyayangimu Zayn!"ucapnya

Zaynpun membalas pelukan Dinda menikmati rasa hangat di hatinya, hingga keduanya melupakan keberadaan Rizky, "Aku juga meyayangimu!"jawab Zayn

Rizky yang tak bisa merasakan rasa kasih yang sedang dinikmati Dinda dan Zayn mulai dihinggapi rasa tak nyaman.Dia memang tidak pernah tahu tentang kisah Zayn yang pernah mengharap cinta Dinda.Namun mengingat keduanya bukan saudara kandung hatinya merasa ragu jika tidak ada perasaan lebih di hati Zayn.Tentu dia percaya jika Dinda tidak memiliki perasaan lebih pada Zayn.

"Ekhem...ekhem....!"Rizky memilih berdehem dari pada mendorong tubuh Zayn menjauh dari Dinda

Zayn mendongak menatap Rizky yang nampak menahan amarah,sedang Dinda yang sempat terkejut segera melepas diri dari pelukan Zayn, lalu berdiri menghadap Rizky."Maaf, kami terlalu terbawa suasana, itu hanya wujud kasih sayang kami!"ucap Dinda merayu Rizky,yang berusaha menyunggingkan senyum masamnya

"Kau mau menghalangi kedekatan kami?"tuduh Zayn

"Zayn"Dinda segera menegur

Teguran Dinda cukup memberitahu Rizky jika Dinda ada di pihaknya. Bukan saatnya bagi Rizky mengutamakan cemburunya, akal cerdasnya itu memilih untuk semakin merebut perhatian Dinda, "Aku sedang berusaha menerima pertemanan kalian yang melebihi batas ini,kuharap kaupun bisa mengerti posisiku!"ucap Rizky sulit dinilai Zayn ketulusannya, karena dari kata-katanya seperti mengulurkan perdamaian, tapi dari nada bicaranya nampak terpaksa.

Dinda nampak was-was menunggu respon Zayn,"Zayn, kau pernah berjanji akan selalu membahagiakanku kan?,jadi ku mohon belajarlah berdamai dengan Pak Rizky!"ucap Dinda nampak tegang

Zayn melihat betapa dalam Dinda mencintai Rizky, iapun mengalahkan egonya,"setetes saja air mata Dinda tumpah karenamu, kau lihat akibatnya!"ucap Zayn

"Aku berjanji akan membahagiakannya!"saut Rizky,Dinda menatap Rizky seketika.Hatinya begitu bahagia mendengar janji Rizky.

"Bagus!"ucap Zayn seadanya, namun nada angkuh sangat kental terdengar.

"Ya sudah Zayn,kami pamit dulu ya!"sebelum keributan terjadi lagi Dinda segera berpamitan

"Hmmm...!"saut Zayn,lalu menoleh ke arah Rizky,"Awas...kalau tidak bisa menjaganya!"ucapnya sok galak

"Zayn!"Dinda kembali menegur

"Sudah sana pulang, sampaikan salamku pada Om dan Tante.Dan jangan lupa katakan, bukan aku tidak mau mengantarmu, tapi kau yang mau pulang bersamanya!"pungkas Zayn yang enggan menanggapi teguran Dinda yang pasti akan semakin menunjukkan kebucinannya.(adakah yang tahu bahasa bakunya bucin?😅)

Dinda merasa geli dengan sikap sok jutek Zayn yang sudah menerima hubungannya dengan Rizky. Dinda tak bisa tidak bersikap manja pada Zayn, diapun berhambur mendekap tubuh Zayn dan mengecup pipi Zayn,"Kau memang kakak terbaikku!"ucapnya

Meski tak suka, namun mendengar ucapan Dinda Rizky berusaha menahan dirinya.

"Sudah sana, jangan membuat Pak dosenmu itu cemburu!"saut Zayn,Dindapun baru menyadari jika dia harus belajar menjaga sikapnya.Ia segera melepas tangannya yang tadi melingkar di leher Zayn,lalu segera kembali ke arah Rizky

Kuingin CintamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang