7

86 14 106
                                    

Zayn berlari kecil saat pintu lift menuju unit aprtmentnya baru saja tertutup,lalu segera menekan tombol pembuka pintu lift.Pintu liftpun kembali terbuka,Zayn sempat terpaku saat melihat siapa yang berada di dalam lift.Seorang pria tampan berwajah bule dengan bola mata berwarna biru dan rambut pirang,jangan lupakan hidung mancung dan bibir tipisnya.Pria itu tengah berdiri menempel di tubuh Kirana,karena hendak memberi tempat untuk Zayn.

"Zayn!"sapa Kirana,Zayn tersadar dari tertegunnya,dan segera memasuki lift

"Kau mengenalnya?"tanya sang pria

"Dia tinggal di samping apartmentku,Louis!"jawab Kirana,menyebut pria itu dengan nama Louis.Louis menoleh ke arah Zayn,Zaynpun menyunggingkan senyum simpulnya sebagai tanda menyapa.

"Hai,senang mengenalmu!"Louis mengulurkan tangannya pada Zayn

Zayn menyambutnya,lalu memaksakan bibirnya tersenyum, meski hatinya ingin menjauhkan tubuh Louis dari Kirana.

Setelahnya tak ada komunikasi lagi antara Louis,Kirana,dan Zayn.Yang terdengar hanya suara Louis,yang terus mengajak Kirana berbincang hingga pintu lift terbuka.Zayn mengisyaratkan agar Louis dan Kirana keluar dulu.Tanpa segan Louis menggandeng Kirana keluar dari lift.Mata Kirana dan Zayn sempat bersirobok,keduanya sama-sama kesulitan mengartikan tatapan lawan pandangnya.

"Sebenarnya aku masih sangat ingin menghabiskan waktu denganmu malam ini,Ran.Tapi aku masih ada pekerjaan.!ucap Louis yang mampu di dengar Zayn,karena Zayn sengaja mendengar.

"Kita bisa bertemu lagi lain waktu,Lou!"ucap Kirana.

Tanpa Kirana duga Louis meraih telapak tangan Kirana dan membawa ke bibirnya.Cup____kecupan bibir Louis di punggung tangan Kirana,terdengar jelas di telinga Zayn,yang terasa panas.Jangan tanya bagaimana api amarah berkobar di hati Zayn.

"Kapan kau menerima cintaku?"tanya Louis,ya...sudah lama Louis menaruh hati pada Kirana.

"Ah...Louis,aku rasa pekerjaanmu sudah menunggu!"Kirana sangat risih dengan sikap Louis,terlebih Kirana tahu Zayn sedang memperhatikannya.

"Hhh...baiklah aku akan sabar menunggu.Kau tahu cintaku padamu tak akan mati selamanya!"ucap Louis penuh penekanan,Kirana merasa tak enak akan besarnya cinta Louis.Meski berkali-kali Kirana menolak, Louis masih tetap mengejarnya.Louis bukan warga asli Indonesia,hanya beberapa bulan sekali dia ke Indonesia,dan Louis selalu menyempatkan diri untuk menemui Kirana.

"Maafkan aku Lou,karena masih membuatmu menunggu!"Kirana lupa dengan keberadaan Zayn,dia tak tega melihat pandangan terluka Louis

"Sudahlah tak perlu minta maaf,aku mencintaimu bukan karena paksaanmu.Jadi kau tak perlu merasa bersalah.Cukup segera buka pintu hatimu!"ucap Louis,"tenang saja...maksudku tidak harus sekarang!"imbuh Louis begitu melihat ketegangan Kirana

"Sekali lagi aku minta maaf Lou!"ucap Kirana

"Kau ini...,jangan membuat cintaku menjadi tidak sempurna karena rasa bersalahmu.Aku benar-benar tulus mencintumu ,Ran!"ucap Louis menekan lembut pangkal lengan Kirana

"Aku tahu!"Kirana terdengar mendesah penuh penyesalan

"Ya sudah jangan difikirkan lagi,aku tidak mau cintaku membebanimu,mengerti?"ucap Louis,Kirana mengangguk dengan senyum samar

"Aku pulang dulu!"pamit Louis

"Iya,hati-hati!"jawab Kirana,Louis menahan hasratnya untuk mengecup kening Kirana.Dengan berat hati Louis meninggalkan apartment Kirana.

Pandangan Kirana jatuh pada mata tajam Zayn yang menatapnya seolah sedang menangkap basahnya sedang selingkuh.Entah kenapa kali ini Kirana kesulitan menunjukkan sikap biasanya.Tanpa mengeluarkan sepatah katapun Kirana berbalik berniat membuka pintu apartmenetnya.

Kuingin CintamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang