19

63 7 112
                                    

Zayn yang larut dalam lamunannya dikejutkan tepukan tangan Hema di pundaknya,"Bunda!"Zayn segera meletakkan rokoknya

Hema menggelengkan kepalanya melihat banyaknya putung rokok di bungkus rokok yang dijadikan Zayn sebagai asbak,"Apa selama tinggal jauh dari Bunda seperti ini kebiasaanmu?",tanya Hema nampak kecewa

Zayn jadi salah tingkah, tahu benar jika ibu pantinya tak suka melihatnya terlalu banyak merokok ,"Bunda sudah memaklumi tato yang berserakan di tubuhmu karena bunda tahu kau menyukai seni sejak kecil. Dan kau sudah berjanji tidak akan melakukan hal yang bisa merugikan kesehatanmu selama tinggal sendiri!",celoteh Hema layaknya ibu kandung

"Ehmm...maaf Bunda, sebenarnya aku sedang banyak fikiran!",ucap Zayn penuh sesal sembari menunduk

Hemapun duduk di samping Zayn,ditepuknya paha Zayn untuk menyalurkan kasih sayangnya,"Mau berbagi dengan bunda?",ucapnya penuh kasih

Zayn menatap wajah Hema yang masih cantik meski mulai menua.Senyum teduh itu sedikit menghangatkan hatinya, iapun tanpa segan meletakkan kepalanya di pangkuan Hema.Hema membelai kening putra asuhnya itu penuh kasih."Apa tentang Dinda?",tanyanya memancing isi hati Zayn

Zayn menatap Hema sesaat, lalu kembali melempar pandangan ke langit-langit teras belakang panti,"Aku juga mengalami apa yang Dinda alami, Bun!",keluhnya

"Maksudnya?",Hema tak mengerti

"Kekasihku juga telah meninggalkanku!",adu Zayn

"Kau punya kekasih?",Hema sedikit kaget

Zayn hanya mengangguk sebagai jawabannya."Apa kau melakukan kesalahan hingga dia meninggalkanmu?",tanya Hema

"Aku rasa tidak!",jawab Zayn

"Lalu masalahnya apa?",tanya Hema lagi

"Aku juga tidak mengerti Bun. Dia meninggalkanku begitu saja. Dan ada laki-laki yang mengaku calon suaminya!",ucap Zayn

"Kenapa kau tidak mencarinya dan meminta penjelasannya?",tanya Hema

"Aku tidak tahu rumahnya!",desau Zayn penuh sesal

"Apa?,bagaimana mungkin kau tidak tahu rumah kekasihmu?",Hema kembali dikejutkan

Zayn hanya bisa menghela nafas beratnya, ia merasa frustasi akan keb*dohannya yang tak pernah mencari tahu detail tentang Kirana.

Hemapun kehilangan kata-katanya, ia juga menyesali keb*dohan Zayn.

"Dulu dia merayuku tanpa lelah, tapi saat aku sudah membalas cintanya dan sangat mencintainya dia malah meninggalkanku.Aku tidak mengerti kenapa Kirana mempermainkan hatiku?",tanpa diminta Zayn mencurahkan isi hatinya

"Namanya Kirana?",tanya Hema,Zayn mengangguk sebagai jawaban

"Mungkin dia bukan jodohmu.Percayalah,Tuhan sudah menyiapkan yang terbaik untukmu!",ucap Hema berharap bisa mengobati keresahan hati Zayn

"Tapi kami sudah melakukan....!",Zayn terdiam saat sadar hampir saja mengungkap aibnya

"Melakukan apa?,"tanya Hema

"Tidak ada Bun!",jawab Zayn salah tingkah

"Jangan bilang kau dan dia sudah tidur bersama?,"tuding Hema, entah bagaimana begitu tepat

Zayn terkejut mendengar tuduhan Hema yang begitu tepat, ia jadi kebingungan untuk menjawab

"Katakan Zayn, apa kau sudah menidurinya?",desak Hema

"Aku fikir aku akan bertanggungjawab, Bun!",saut Zayn membela diri

"Astaga Zayn, itu dosa besar. Tidak semudah itu menebusnya!",Hema nampak murka

Kuingin CintamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang