MF | 05. Ternyata

1.6K 241 121
                                    

"Gue sekarang dukung lo! Lo gak boleh bantuin Rassya pokoknya," Ucap Sandrinna sambil memakan makanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue sekarang dukung lo! Lo gak boleh bantuin Rassya pokoknya," Ucap Sandrinna sambil memakan makanannya.

Aqeela hanya menganggukkan kepalanya secara singkat. Sudah malas jika ia mendengar nama 'Rassya'.

"By the way, lo tadi kenapa? Serem banget, muka lo pucet, terus kayak yang kehabisan napas," Tanya Sandrinna. "Kayak bukan lo,"

"Gue di cekik sama hantu yang di deket Rassya. Biasanya gue gak sesakit ini sih. Aneh aja kali ini. Energi dari ketiga hantunya bener-bener kuat," Balas Aqeela.

Sandrinna langsung menepuk-nepuk pundak Aqeela sambil menghela napasnya perlahan.

"Gue gak restuin lo sama dia," Ucap Sandrinna.

Tiba-tiba Lia berada di sebelah Aqeela. Aqeela langsung mengelus-elus dadanya.

"Lo sekarang ulangan ya? Mau gue bawain kunci jawaban gak? Siapa tau gurunya nyimpen di mejanya kan," Lia berkata seperti itu.

Aqeela mengerutkan keningnya. "Hantu gak boleh macem-macem," Peringat Aqeela.

"T─ tapi gue pengen bantuin lo," Sahut Lia. "Yaaaa? Oke gue bawa dulu ya. Kalau gue gak kembali berarti kunci jawabannya nothing,"

"Terserah," Balas Aqeela.

Beberapa detik setelah itu, datanglah Rassya yang menghampiri ke meja Aqeela dan Sandrinna yang sedang memakan makanannya itu.

"Pergi!" Sandrinna angkat bicara. Membuat Rassya yang baru saja menyuapkan satu suap makanannya itu berdecak pelan.

"Gak ada meja yang kosong lagi. Masa gue harus lesehan?" Sahut Rassya kesal.

Jika ditanya ada apa kepada Aqeela tadi, Rassya akan menjawab tidak tahu. Andaikan saja ia masih bisa melihat hal-hal misterius, mungkin kejadian seperti tadi tidak akan pernah terjadi.

"Lesehan aja. Emangnya gue peduli gitu?" Balas Sandrinna. "Ya kan Qeel?"

Aqeela tidak peduli. Dirinya hanyalah menganggukkan kepalanya.

"Gak dapet Qeel. Kayaknya gurunya tau deh gue mau ambil kunci jawaban," Lia tiba-tiba berada di samping Aqeela.

Aqeela reflek terkejut. "Astaghfirullah!"

"Kenapaaaa?" Tanya Sandrinna.

"Ini Lia tiba-tiba ada di pinggir gue," Jawab Aqeela.

Sandrinna tertawa pelan.

"Oh lo gak dapet? Yaudah sih, gue juga gak nyuruh kan. Terus, emang guru mana yang bisa liat lo?"

Lia mencoba mengingat. "Pokoknya badannya tinggi banget. Laki-laki sih, cakep lah lumayan,"

"Perasaan gak ada guru yang cakep," Sahut Aqeela. "Tipe lo rendah banget, Li,"

"Enak aja!"

"Lo ngomong sama siapa sih? Gak malu diliatin orang-orang?" Tanya Rassya yang tiba-tiba menimbrung itu.

"Intinya gue gak ngomong sama lo," Jawab Aqeela.

Sandrinna menggelengkan kepalanya. Lalu ia memikirkan bagaimana bisa kenal dengan Aqeela. Sejujurnya, Sandrinna lupa.

"Sekarang ulangan kan?" Tanya Rassya.

"Terus?" Aqeela lagi-lagi menjawab dengan singkat, padat, dan nyelekit.

"Ya kebetulan gue pinter. Jadi, gue bakal contekin jawaban gue ke elo," Rassya sambil menatap Aqeela. Lalu Aqeela menatap makhluk halus yang berada di samping Rassya. Ketiga makhluk halus itu.

"Boleh tuh," Sandrinna ikut menimpali. Aqeela bingung. Apakah ia harus menerima kebaikan Rassya itu?

"Tapi ada syaratnya," Ucap Rassya. Sepertinya memang tak mudah, jika ingin contekan darinya ini.

"Lo harus bantuin gue biar bisa lepas dari makhluk halus yang ada di deket gue," Tambahnya sambil tersenyum.

Aqeela menatap Rassya dengan tatapan dingin. Begitupun dengan Sandrinna yang sudah lama menatapnya dengan tatapan jutek.

Aqeela melirik kearah sampingnya... Lia kemana?

"Udah gue bilang kan? Gue gak mau. Kenapa sih cowok selalu nganggep gampang? Lo tau gak sih, apa akibatnya kalau gue lepasin hantu-hantu lo itu? Jiwa lo bakalan ketuker! Begitupun dengan gue, gue bisa mati!" Aqeela menggebrak meja, kemudian berlari menuju kelasnya. Sudah capek dengan permintaan Rassya yang satu itu.

 Sudah capek dengan permintaan Rassya yang satu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








××
Double up ya

My FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang