"Gak ngerti lagi gue sama mereka," Ucap Aqeela. "Tau gak sih? Gue tuh kalau ngeliat Rassya, suka kasian banget. Walaupun dia nyebelin banget. Tapi kalau gini, gue ngerasa kasian banget banget banget! Gue kepikiran, dia sekarang ada dimana coba?! Dia sekarang udah makan apa belum? Gue takutnya dia malah jadi aneh-aneh."
Lia dan Raja kompak saling memerhatikan satu sama lain. Bagaimana bisa Aqeela se-emosi itu. Lia dan Raja berpikir, jika Aqeela menyukai Rassya.
"Fix bangeeeet ini Aqeela suka sama Rassya," Bisik Lia tepat di telinga Raja. Raja hanya mengangguk.
Sampai sekarang, Aqeela tetap saja emosi. Aqeela mengeluarkan unek-uneknya yang Aqeela simpan sejak tadi.
Sampai akhirnya...
"Kayaknya gue beneran suka sama Rassya. Gue juga pengen banget perjuangin dia kayak cewek lain yang perjuangin doinya. Tapi sayangnya, temen gue sendiri, Sandrinna suka sama Rassya duluan. Lagian gue baru sadar suka sama Rassya karena Sandrinna yang ngaku suka ke Rassya. Aneh banget kan gue? Boleh kok, kalian maki-maki gue. Aneh banget emang gue. Padahal awalnya gue sama sekali gak suka sama dia. Tapi kenapa lama kelamaan malah suka ya? Ah! Kenapa sih gue harus ngalamin jatuh cinta?! Kenapa! Males banget! Gimana caranya lupain orang yang sama sekali belum jadi pacar kita?" Ucap Aqeela panjang lebar.
Lia hanya bisa menganga. "WOWW BARU KALI INI AQEELA NGOMONG PANJANG LEBAR CUMA KARENA COWOK! MOMENT INI HARUS DI ABADIKAN."
Raja tiba-tiba menoyor pelan kepala Lia. Lia meringis kesakitan.
"Gak salah kok kalau lo jatuh cinta. Intinya gini, lo nikmatin aja rasa jatuh cinta lo itu. Karena lo gak akan tau, kapan lo bakalan jatuh cinta lagi," Kata Raja. Lia langsung berpikir seperti, elah Raja sok bijak banget.
"Gue boleh nikung temen gue sendiri?" Tanya Aqeela dengan hati-hati.
Lia tidak kuat menahan tertawa. Akhirnya Lia tertawa dengan sangat kencang. Kapan lagi, Lia mendengar Aqeela bercerita tentang cowok? Langka sekali.
"Ngapain nikung sih, Aqeela? Lagian kan Sandrinna juga belum pacaran sama Rassya. Ya kalau itu yang bikin lo bahagia, trobos ajalah," Jawab Lia yang diakhiri tawaannya itu.
"Kalau gitu, cuma tentang satu. Yaitu, siapa yang lucky. Gue berharap sih, lo ya," Ujar Raja. Setelah Raja berbicara seperti itu, pikiran Aqeela sedikit tenang. Tentang siapa yang lucky. Pikir Aqeela.
✨✨
Besoknya.
Kini Aqeela sangat bersemangat sekolah. Tidak lupa dengan Lia dan Raja yang sudah stay di sampingnya ini.
Setelah sampai sekolah, Aqeela langsung menghampiri ke meja Farell. Kemudian Farell memberikan isyarat untuk memulai rencana ini. Lalu Aqeela mengangguk sebagai jawaban.
Semoga dengan rencana ini, Hasna dan Tristan bisa keluar dari tubuh Rassya. Dan membiarkan Rassya hidup tenang seperti biasanya lagi.
××
Besok up gaa?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Feelings
Teen FictionKatanya, feeling cewek selalu benar? Kita buktikan saja. Namanya adalah Aqeela Aza Calista. Seorang anak indigo yang memiliki feeling paling kuat. Seorang murid baru, bernama Rassya mengalami kesialan di hari pertama sekolahnya. Rassya penasaran. Me...