"Aku menemukan Suho, aku kira aku Jukyung, tau-taunya aku Soojin," Ucap Sandrinna dramatis. Aqeela menoleh heran. Mengapa dengan sahabatnya ini?
"Kenapa lo?" Tanya Aqeela heran. "Lagi fall in love?" Sandrinna menggeleng.
"Apaan sih, jokes doang ituuuu," Jawab Sandrinna sambil tertawa.
Aqeela kemudian mendecih pelan, dan melirik kearah sampingnya. Ada Rassya yang sedang tertidur dengan melipatkan kedua tangannya di atas meja. Kini mereka sedang berada di rooftop.
Aqeela menutupi sinar matahari yang menghalangi Rassya. Sehingga Rassya yang sedang tertidur itu bergerak karena sedikit terusik.
"Eh, maaf," Ujar Aqeela sambil menghadap kedepan lagi. Sandrinna yang berada di sisinya itu menghembuskan napasnya dan terkekeh pelan.
"Ngapain?" Tanya Rassya dengan mata yang disipitkan karena merasa kepanasan itu.
"Kepo," Jawab Aqeela jutek.
Karena terlalu sering bersama-sama, Aqeela, Rassya dan Sandrinna sekarang terbiasa bersama. Rassya juga menghiraukan omongan teman sekelasnya mengenai ia selalu bersama dengan perempuan.
"Ke kelas ah," Ucap Rassya yang kemudian berjalan menuju pintu keluar rooftop itu. Aqeela hanya menganggukkan kepalanya, sementara Sandrinna tak bereaksi sama sekali.
Setelah kepergian Rassya, Sandrinna langsung bercerita ini-itu kepada Aqeela. Aqeela mengerti, kalau Sandrinna ini ingin bercerita dari tadi. Namun merasa tak enak kepada Rassya.
"Qeel... Kayaknya gue suka sama Rassya."
Sandrinna berbicara seperti itu. Aqeela mengerutkan keningnya. Dan menatap Sandrinna dengan sangat lurus. Sandrinna menelan salivanya.
Kenapa Sandrinna bisa suka kepada Rassya? Bukannya Sandrinna selalu menggoda Aqeela dengan Rassya?
"Kok bisa suka sama dia?" Tanya Aqeela dengan nada yang tak bersemangat itu.
Sandrinna menggeleng. "Gak tau, aduh gimana ya. Mau bantu comblangin gue sama dia gak?"
Aqeela mengalihkan pandangannya kearah lain. Mengapa setelah Sandrinna mengungkapkan rasa sukanya kepada Aqeela, Aqeela merasa tak nyaman.
"Hah? Oh, boleh," Sahut Aqeela sambil tersenyum tipis itu.
Sandrinna tersenyum dengan sangat lebar. Sementara Aqeela hanya bisa tersenyum tipis. Ada apakah ini? Mengapa Aqeela merasa tak nyaman? Apa Aqeela suka kepada Rassya?
✨✨
"HEH SI PUTRI KEMANA? LO APAIN DIA?" Ucap Tristan sambil mendorong badan Aqeela sehingga terdorong sampai ujung tembok toilet itu.
Aqeela mengangkat sudut kanan bibirnya, kemudian menjauh dari Tristan. Malas sekali untuk menjawab pertanyaan dari Tristan itu.
"GUE NANYA. DIA KEMANA? BISA-BISANYA DIA DARI KEMARIN GAK KESINI! KURANG AJAR," Katanya lagi.
"Emang apa urusannya sama lo sih? Lo mau nyusul Putri?" Tanya Aqeela dengan wajah yang dingin itu.
Tristan menatap Aqeela dalam-dalam. Ia berusaha memahami perkataan Aqeela tadi.
"Hah... Jangan bilang dia udah pergi duluan?! Sialan! Bukannya dia mau jiwa dan raga Rassya?" Kata Tristan kesal.
Aqeela tertawa dengan sangat keras, sehingga orang-orang yang ada di toilet meliriknya dengan tatapan aneh.
"Buat apa nunggu lagi cuma buat bawa jiwa dan raga manusia? Gue bersyukur, dia masih WARAS gak kayak lo sama Hasna," Sahut Aqeela yang menekan kata 'Waras' itu.
Tristan tidak terima, kemudian Tristan mendorong Aqeela lagi. Sekarang dorongannya terasa sangat kuat, Aqeela sampai meringis kesakitan.
Karena Aqeela tidak terima, gadis itu kemudian memarahi Tristan. Mengapa ya, ada hantu yang semenyebalkan Tristan?
"APA SIH LO TUH?!" Ucap Aqeela marah.
Kemudian setelah itu datang Lia dan Raja. Lia menyelamatkan Aqeela yang sedang kesakitan itu. Sementara Raja menghajar Tristan sampai banyak luka lebam.
"AQEELAAAAA LO GAPAPA?" Lia terlihat khawatir. Lia langsung merangkul Aqeela.
"Lo urusin dia. Gue mau bawa Aqeela ke UKS," Ucap Lia. Raja mengangguk, dan tanpa berhenti Raja memukul Tristan habis-habisan.
"Aaawww kasian!" Ledek Lia kepada Tristan. Kemudian setelah itu, Lia membawa Aqeela ke UKS. Aqeela di gendong tepat di pundak Lia.
Jangan tanyakan bagaimana herannya orang-orang yang melihat Aqeela melayang seperti itu.
××
Konflik ga nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Feelings
Teen FictionKatanya, feeling cewek selalu benar? Kita buktikan saja. Namanya adalah Aqeela Aza Calista. Seorang anak indigo yang memiliki feeling paling kuat. Seorang murid baru, bernama Rassya mengalami kesialan di hari pertama sekolahnya. Rassya penasaran. Me...