MF | 40. At the end

1.6K 233 531
                                    

Chapter terakhir~

Chapter terakhir~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Qeel, gue seneng banget akhirnya jasad gue ketemu dan bisa beristirahat dengan tenang. Tapi di lain sisi, gue juga sedih. Gue harus pergi dan ninggalin lo disini. Pokoknya makasih banyak, makasih banyak udah ngurus gue layaknya manusia selama ini. Lo emang yang paling terbaik, Qeel. Kalau lo kangen gue, datang aja ya, ke kuburan gue yang sekarang lagi di bikin. Intinya makasih banyaaaaak temen gue, sahabat gue, Kakak gue. Lo tuh segalanya banget bagi gue," Ucap Lia panjang lebar yang diakhiri tangisan itu.

Raja mengangguk, menyetujui perkataan Lia tadi. Dan tiba-tiba menangis.

"Iya, gue juga mau bilang, makasih banyak Qeel. Lo bener-bener nyari siapa pembunuh kita berdua. Dan ternyata, itu Pak Raffa. Semoga aja Pak Raffa dikasih hukuman yang setimpal dengan perbuatannya," Tambah Raja, kemudian Raja mengeluarkan air matanya.

"SEORANG RAJA MENANGIS??????" Tanya Lia sekeras mungkin. "Langka banget. OOOOK JADI RAJA TUH CENGENG GUYS."

"Apa sih," Balas Raja.

Lia kemudian terkekeh.


"AAAAAA KALIAN TUH SEGALANYA BAGI GUE!!! KALAU KALIAN PERGI, NANTI GUE DI RUMAH SAMA SIAPAAA? NANTI RUMAH SEPI LAGI! NANTI GAK ADA LIA YANG TERIAK-TERIAKAN HUHUHUHU," Teriak Aqeela sekencang mungkin. Farell langsung menutup kedua telinganya.

"Qeel, lagi di Rumah Sakit ini. Masa mau teriak-teriakan?" Tanya Anya. Aqeela nyengir.


"Oh iya, gue juga mau berterima kasih sama Anya! Makasih Anya, udah bantuin gue sama Raja keluar dari ruangan itu. Asli deh, walaupun kita gak kenal, tapi gue yakin, lo anaknya baik banget. Makasih ya! Semoga lo bisa cepet nyusul kayak gue," Kata Lia sambil cengar-cengir.

Anya mengangguk, dan kemudian mencibir. "Halah gimana gue mau nyusul kayak lo coba? Gue aja di dunia ini disuruh jagain Farell."

Farell yang merasa namanya dipanggil itu langsung menyahut. "Yaudah pergi aja kalau mau."

"EEEHHH GAK, AMPUN-AMPUN."

Setelah itu mereka tertawa.

Lia dan Raja perlahan mulai menghilang.

"Makasih ya, Qeel, Rell, Nya!" Kata Lia. "Oh iya. Aqeela cepet-cepet pacaran sama gebetan lo ya, si Rassya HAHAHAHAHA."


Farell disini mengerutkan keningnya. Tuhkan bener, Aqeela suka sama Rassya. Mundur aja lah gue. Batin Farell.

"SELAMAT TINGGAL SEMUANYAAA! GUE SAMA RAJA PAMIT DULU YAAAA."

Lalu, Lia dan Raja menghilang begitu saja. Aqeela mengusap air matanya dan segera menghembuskan napasnya secara kasar.

"Gue beli makanan dulu ya? Anya, lo mau?" Tawar Aqeela. Anya menggeleng. "Oke, nanti gue kesini lagi kok."









My FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang