MF | 06. Addback, katanya

1.6K 232 87
                                    

Aqeela pergi ke kelasnya setelah berbicara seperti tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aqeela pergi ke kelasnya setelah berbicara seperti tadi. Sementara Rassya, ia masih berpikir bagaimana caranya untuk membujuk Aqeela.

"Lo bego sih," Ucap Sandrinna. "Kan kata Aqeela, hantu-hantu lo bakal tau kalau lo jalanin rencana? Kan.... Mereka ada di samping lo," Tambahnya.

Rassya menggaruk kepalanya. Kemudian segera membaca doa agar hantu-hantu di dekatnya itu pergi.

"Mungkin Aqeela bukan gak mau? Aqeela lebih takut lo kenapa-kenapa. Atau, bukan deh. Atau dia takut, kalau lo sama Aqeela lagi menjalankan misi, terus hantu-hantu lo itu ikut denger. Dan rencananya gagal deh," Ucap Sandrinna lagi.

Sebenarnya, setelah Sandrinna tahu ketika Aqeela di cekik dengan kuat oleh hantu-hantu yang berada di dekat Rassya itu, Sandrinna tidak menginjinkan Aqeela untuk membantu Rassya.

Tetapi mengapa, setelah melihat wajah pasrah Rassya membuatnya merasa kasihan. Jadi, Sandrinna harus mihak mana?

"Mungkin," Balas Rassya dengan nada yang sangat pasrah. Sandrinna yang berada di sampingnya itu, tiba-tiba mengelus punggung Rassya.

"Gue bakal bantu lo." Tiba-tiba, Sandrinna berbicara seperti itu. Membuat Rassya tersenyum sangat lebar.

"Oke! Gimana caranya?" Tanya Rassya.








✨✨







"Liaaaa! Lo dimana sih, pas gue lagi di kantin sama Sandrinna dan Rassya?" Teriak Aqeela sambil bertanya.

Kini sudah pulang sekolah, ia sekarang berada di rumahnya. Tidak ada siapa-siapa selain dirinya.

Maksudnya, yang manusia hanyalah dirinya sendiri. Kalau makhluk halus, banyak disini.

"LO INGET GAK SIH, GUE TUH KAN TAKUT SAMA KETIGA HANTU YANG ADA DI DEKET RASSYA," Sahut Lia sambil berteriak lagi.

Aqeela mengangguk. "Lupa,"

"Oh iya Qeel," Lia menghampiri Aqeela sambil melayang, kemudian ia duduk di samping Aqeela. "Gini ya, Rassya tuh kan sering minta bantuan lo. Nah, itu hantu-hantunya bisa denger gak sih? Kayak, aneh aja gitu Rassya santai banget bilang pengen punya rencana, tapi ada makhluk halus di deketnya,"

Aqeela mengangkat kedua bahunya.

"Emang kapan dia bilang pengen punya rencana? Lo nguping ya?!" Tebak Aqeela.

Lia menggeleng. "Bukan rencana sih, kayak dia tuh pengen banget lo bantu dia. Ngerti maksud gue gak? Jadi, dia bilang pengen di bantu sama lo tuh.... Santai banget. Kan hantu-hantunya pasti tau,"

"Lo ngomong apa sih? Gak jelas banget," Balas Aqeela kesal.

Lia menghela napasnya.

"Intinya sih, gue gak mau bantuin dia. Gue gak peduli, seberapa baik dia sama gue. Pokoknya keputusan gue tetep. Gue sama sekali gak mau bantuin dia." Tambah Aqeela.

Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!

"Yaudahlah, serah lo aja,"

Aqeela membawa ponselnya. Sangat berisik. Siapa yang berani menyepamnya?

08×××××××××:

08××××××××××:
| Hai
| Addback gue Rassya
| Udah makan belum?
| Kalau belum,
| Makan bareng ayo

"CIEEEEE," Sorak Lia sambil tersenyum sangat puas. "Gue sekarang shipper lo sama Rassya deh! Gemes bangeeeeeet!"

"DIEM GAK LO?!" Sahut Aqeela kesal.

Aqeela:
G, mks |

"Jawabnya gitu banget. Lagian lo juga belum makan kan? Ah sana cepet!" Lia mengintip ponsel Aqeela. Juga, sekarang ia sedang tersenyum dengan lebar.

08××××××××:
| Ayooolahhhh
| Cepet gue maksaa!!!!
| Gue yang traktir kok
| Gue tunggu di Cafe Sweet

"HAH CAFE SWEET? BUKANNYA ITU CUMA BUAT ORANG PACARAN DOANG YA," Teriak Lia.

Aqeela langsung menutup kedua telinganya. Lalu menghela napasnya.

Bagaimanapun, ia sedang lapar. Di tambah, ia tidak memiliki uang saku sepeserpun.

Tiba-tiba, satu makhluk halus melewati kamarnya. Wajah makhluk halus itu sangat hancur. Aqeela refleks menutup matanya.

"Makanya, lo pergi aja sama Rassya. Biar gue urus tuh hantu," Bisik Lia.

"Terpaksa,"

Aqeela:
Lo jgn aneh2 sm gue |
Yaudah, nnt gue bntr lg ksn |

Aqeela:Lo jgn aneh2 sm gue |Yaudah, nnt gue bntr lg ksn |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

××
Haii

My FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang