MF | 30. Loh, kok?

1.1K 197 106
                                    

Sebenarnya, ini hanya rencana biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya, ini hanya rencana biasa.

Kini, Aqeela dan Farell mengajak Rassya ke taman yang ada di depan sekolah. Mereka rela membolos karena ingin mengeluarkan Hasna dan Tristan dari tubuh Rassya itu.

Tentu saja, Farell juga harus rela membolos. Walaupun ini baru beberapa hari dirinya bersekolah. Tapi sudah bolos. Ya sudahlah, demi membantu orang.

Lia dan Raja mengikuti dari belakang, seperti biasa.

Aqeela, Farell, Lia, dan Raja sudah sampai di taman depan sekolah. Aqeela dan Farell memiliki trik untuk bolos. Untung saja trik itu bisa terpakai dengan baik.

Setelah itu, datang Rassya dengan smirknya.

Jantung Aqeela berdegup lebih kencang dari biasanya. Setelah itu, Aqeela segera mengatur napasnya, dan mulai menjalankan rencananya.

"Apa sih manggil gue kesini?" Tanya Rassya.

Aqeela, Farell, Lia, dan Raja saling bertatap satu sama lain. Mengapa suaranya berbeda? Ini jelas-jelas adalah suara Rassya.

Aqeela maju selangkah, mendekati Rassya dan mulai menampar cowok di hadapannya itu sampai meringis kesakitan.

"LAH ANJIR KOK DIA KESAKITAN SIH????" Tanya Lia yang tidak mengerti itu. Farell juga tidak mengerti.

"Apa itu..." Ucap Farell menggantungkan kalimatnya.

Kemudian Farell mendengar sesuatu.

'Sakiiitt, kenapa gue tiba-tiba di tampar dah? Terus kenapa Aqeela sama... Siapa tuh cowok satu itu? Kok gue gak pernah liat? Kenapa dia ngajak bolos? Wah, ada yang gak beres nih!'.

Farell mendengar suara itu dari hati seseorang. Sudah pasti, itu adalah curahan hati Rassya.

"Itu... Rassya!" Kata Farell dengan sangat bersemangat. Aqeela melongo, saking tidak percayanya.

"Kok? KENAPA LO TIBA-TIBA BALIK LAGI HAH?! HASNA SAMA TRISTAN GAK ADA DI TUBUH LO LAGI KAN?" Tanya Aqeela histeris, dan setengah berteriak itu.

Rassya refleks menutup telinganya. Aqeela melihat itu, membuatnya berpikir dua kali. Berarti itu bener Rassya? Pikir Aqeela di dalam hatinya itu.

"Lo beneran Rassya?" Tanya Aqeela tidak percaya. Lia dan Raja di belakang sini hanya bisa menyimak. Aneh sekali, bagaimana bisa semua itu kembali?

"Emang lo kira gue siapa?" Tanya Rassya balik. "Itu cowok satu siapa dah? Kok gue gak pernah liat?"

Aqeela dan Farell saling menatap satu sama lain.

"Dia Farell, murid baru yang pindah beberapa hari lalu dari SMA sebelah. Dia bisa liat hantu, kayak gue. Rencananya sekarang, gue sama dia mau ngusir Hasna dan Tristan dari tubuh lo. Tapi kenapa lo tiba-tiba kembali gitu aja?" Kata Aqeela frustrasi.

Padahal semalam, Aqeela sudah stress, takutnya rencananya yang ia buat dengan Farell sia-sia. Atau tidak berhasil.

"Hah? Kapan ada murid baru dah??? Gue perasaan selama dua hari kayak tidur... Lama banget soalnya," Ujar Rassya.

Aqeela memandang sebelah kanannya.

"Lo ngerasa kalau lo tidur?" Tanya Aqeela.

Rassya mengangguk.

Farell menghela napas lega.

"Syukurlah kalau gitu. Masih ada kemungkinan kalau Rassya gak akan diambil jiwa dan raganya, atau lebih singkatnya, mereka cuma pinjem sebentar. Tapi kita harus tetep hati-hati, takutnya Rassya kembali jadi Hasna dan Tristan," Jelas Farell. Lia dan Raja menghembuskan napasnya lega. Sementara Aqeela disini mengangguk saja. Dan Rassya, tidak tahu apa-apa.

 Dan Rassya, tidak tahu apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








××
Aku awalnya mau nulis rencana pertama disini tuh. Eh tiba-tiba malah kepikiran ide lain wkwkwkw. Tetep tungguin yaa! Stay safe juga buat kalian semua🥺🤍

My FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang