DESTINY

|My Universe

“Kanaaa~”

Gulf menoleh sekilas pada pria besar yang saat ini sedang memeluk dirinya dari belakang. Gulf tersenyum manis, mengelus tangan kekar yang melingkar diperutnya dengan lembut. “Kenapa, Phi?”

Bukannya menjawab, Mew malah mengusak kepalanya pada tengkuk Gulf, lalu mengecupnya berkaki kali dengan gemas. Gulf hanya tertawa karena rasa geli yang dihasilkan oleh Mew. Nyaman, Gulf merasa sangat nyaman berada di pelukan pria besar ini. Pria besar yang memiliki status sebagai kekasih hatinya. Tidak pernah sedikitpun terputus rasa syukur Gulf pada Tuhan karena telah mempertemukan bahkan  menyatukan mereka saat ini.

Dulu, Gulf kira menjadi kekasih seorang Pangeran Mew Suppasit adalah sebuah mimpi yang tak akan pernah bisa Ia gapai, tapi rencana Tuhan sangat indah, rencana Tuhan sangat baik untuk Gulf. Walaupun mereka harus melewati berbagai rintangan.

Hidup pasti ada halang rintang, kan? tidak selamanya kalian hidup dalam kebahagiaan. Kalian harus berusaha dan bersyukur atas yang Tuhan telah berikan pada kalian. The Best Things Never Come Easy.

“Apa rencana mu malam ini?” Tanya Mew.

Gulf memandang langit - langit kamar, mencoba mengingat apa yang akan ia lakukan malam ini. “Tidak ada, Phi. Aku akan tidur saja hehe.”

Mew mencubit pipi Gulf, Gemas.

“Kalau begitu ikutlah denganku.”

Gulf menggeleng, ia tidak ingin ikut bersama Mew kalau itu tujuannya adalah ke Istana, Gulf paling tidak suka keramaian, apalagi jika di wilayah istana, ia akan merasa terintimidasi. “Tidak mau.” Gulf mengerucutkan bibirnya.

Mew yang melihat Gulf sedang dalam mode gemas itu, dengan cepat membalikkan tubuh Gulf agar menghadap ke arahnya, lalu mencium bibir Gulf.

Lemah. Mew sangat lemah jika Gulf dalam mode seperti ini.

“Kenapa. kamu. sangat. menggemaskan?” Mew menciumi pipi Gulf sebanyak kata yang dia ucapkan. Gulf tertawa, menambah kegemasan yang ia miliki.

“Ikutlah denganku nanti malam, aku akan membawamu ke Taman Angsa belakang istana, sudah lama kau ingin pergi kesana, bukan?”

Mata Gulf berbinar mendengar tawaran Mew, Gulf selalu mendengar tentang taman itu dari kerabatnya yang bekerja disana. Katanya jika kalian melemparkan satu koin pada kolam air mancur dan kalian mengucapkan permohonan, maka keinginan kalian itu akan terkabul. Gulf sangat ingin mencobanya, tapi itu sangat berbahaya baginya untuk pergi kesana karena suatu hal.

Padahal Gulf tidak perlu melakukan itu. Mengucapkan permohonan pada air mancur? kenapa ia harus melakukan itu, jika ia bisa meminta apapun pada Sang Pangeran yang sudah menjadi kekasihnya?