Hallo, Sebelumnya maaf telat UP karena ga sempet huhu aku juga lagi ulangan jadi harap di maklum yaaa😘
Makasi buat yang udah selalu nungguin aku Up, tapi aku liat kalian jarang VOTE & KOMEN :' padahal Vote bisa naikin mood aku biar UP lebih cepat wkwk
Aku minta Feedback nya ya❤️ biar aku makin semangat tamatin cerita ini. Karena ga gampang bikin cerita ini, alurnya bikin aku muter otak biar kalian sukaa wkwk
Oke udahan curhatnya wkwk selamat membacaa!!!
Enjoyyy!!!
🌻🌻🌻
Rabu, 24 Februari 2021
Chulalongkorn UniversityAgaknya dewi fortuna tidak sedang berada di pihak New kali ini, masih perkara surat merah itu. Sejak kegagalannya kemarin New merasa lelah karena harus terus berpikir tentang pesan itu, sang pengirim pun tidak ada kabarnya sampai sekarang. Setidaknya berikan New satu petunjuk lagi yang lebih jelas! Ah, New kesal ditambah teman - temannya selalu mendesak New untuk tetap melanjutkan teka - teki ini, padahal tadi malam New sudah ada niat ingin menyerah saja. Lebih baik menghabiskan waktu bersama Tay kan? Sepertinya New sudah tertular—
“BUCIN!!!”
Tay dan New terpelonjak kaget karena Off datang dengan menggebrak meja didepan mereka. Tay menoyor kepala Off kasar, tetapi Off hanya tertawa puas karena telah menggagalkan aksi romantis temannya ini.
“New, aku mencari dirimu sejak tadi, ternyata kau disini.” Gun duduk didepan New. Di samping Off.
New membenarkan posisi duduknya, yang tadinya menghadap ke Tay sekarang lurus menghadap Gun. “Maaf, Gun. Tadi dia menyuruhku untuk datang ke sini.” New menunjuk Tay.
“Kenapa kau mau, New? pasti yang dia lakukan tidak penting.” Kata Off meledek. Tapi ada benarnya, karena setelah New menghampiri Tay, yang Tay lakukan hanyalah memeluk New beberapa menit lalu mengobrol dengan topik yang aneh.
“As you said.” New terkekeh.
“Lebih baik kau pergi saja dari sini, jangan mengganggu aku dan New.” Ucap Tay tidak suka, lebih tepatnya kesal. Padahal dulu ia juga sering mengganggu Off dan Gun. Ceritanya Off ini balas dendam rupanya.
“Ada apa ini ribut - ribut?” Bright melempar tasnya ke atas meja, lalu ikut duduk di samping Off.
“Usir temanmu, Bright.” Suruh Tay pada Bright.
Bright menggelengkan kepalanya, “Tidak terimakasih, kau saja yang usir, Phi.”
Off merasa puas dengan jawaban Bright, karena Bright tidak memihak pada Tay. “Sudah, Papii.” Gun menepuk lengan Off agar berhenti meledek Tay dan New.
Hanya dengan satu kata dari Gun saja, Off langsung berhenti tertawa. “Oke, Baby.”
“Ck, lihat? siapa yang bucin.” Sindir New.
“Dimana Perth?” Tanya Bright entah pada siapa, tapi semuanya melirik kearahnya.
“Ku kira Perth bersamamu.” Ucap Off.
Bright mengedikkan bahunya. “Mungkin sedang sibuk bersama istrinya.”
“Suami, Saint itu laki laki, Phi.”
Bright menoleh ke arah belakangnya, ternyata yang membalas ucapannya adalah Win.
“Win, kau sendirian? dimana Saint?” Tanya New pada Win yang sekarang duduk disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
RomanceSebuah keajaiban ketika dua anak manusia bisa dipertemukan kembali di dunia untuk kedua kalinya, dengan wujud rupa yang berbeda tetapi masih memiliki perasaan yang sama. Perasaan yang sangat kuat bernama CINTA mampu membuat takdir bertindak untuk me...