DESTINY

|Beginning Of Love - Reincarnation

| Beginning Of Love - Reincarnation

(.) see you in another life. love you.

🌻🌻🌻

Lucunya takdir mempermainkan dua insan yang sangat saling mencinta. Siapa sangka takdir yang sangat dipercaya itu tega mengkhianati kepercayaan. Bukan. Takdir tidak mengkhianati mereka, hanya saja takdir memang sedang menjalankan tugasnya. Dua tahun setelah janji janji terucap, dua tahun rasa saling percaya itu semakin meningkat, dua tahun tidak ada ketakutan dan keraguan, dua tahun juga mereka tidak pernah tau bahwasannya takdir akan membuat mereka tersakiti seperti saat ini. Kata 'Selamanya' yang selalu terucap tidak bisa menjadi jaminan bahwa mereka akan terus bersama. Janji yang selalu dilantunkan juga tak bisa menyelamatkan mereka dari takdir. Kini takdir sudah menjalankan tugasnya. Sekarang yang harus mereka lakukan -salah satu dari mereka lebih tepatnya adalah

Mengikhlaskan.

Semesta mungkin terlihat sangat tidak adil untuknya, Semesta mempertemukan mereka dengan cara yang indah, membuat hari hari indah terlukis dalam sejarah kisah asmaranya, membuat senyuman merekah di setiap harinya. Tapi kini, semesta memutar balikkan dunia dalam waktu dua puluh empat jam.

Siapa sangka kemarin adalah hal terindah untuknya, merayakan hari jadi mereka ditepi sungai teratai yang indah, duduk berdua sambil mengucapkan kalimat penuturan sayang dari hati keduanya.

"Aku mencintaimu, Kana." Ucap seseorang yang lebih tua itu sambil menatap dan mengusap punggung tangan kekasih manisnya.

Yang di tatap hanya tersenyum dan tersipu malu, "Aku juga mencintaimu, Phi."

"Sudah dua tahun ya Na. Mari lewati ratusan tahun lagi bersama."

Gulf mengangguk lalu mendekatkan dirinya pada Mew, memeluknya dari samping dan menenggelamkan kepalanya di lekuk leher Mew.

"Ayo menjadi tua bersama, Phi."

Mew memeluk erat Gulf, kini udara pun tidak bisa masuk diantara mereka, karena pelukan mereka sudah sangat erat. Salah satu dari mereka tersenyum sangat bahagia akan datangnya hari ini.

Tapi yang satunya merasa berat untuk malam ini, tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini, tapi ia hanya ingin hidup dengan pria kecilnya sampai tua nanti, seperti janji yang selalu mereka ucapkan pada dunia.

"Kana.."

"Hm?"

Mew mengecup puncak kepala Gulf dengan gerakan pelan dan sedikit menghirup harum rambut Gulf yang menenangkan untuknya. Mengusap surai lembut itu dengan jari jari kekarnya, lalu kecupannya turun pada kening mulus itu.

"Berjanjilah jika suatu hari nanti aku tidak ada di sampingmu, jangan pernah berpikir bahwa aku meninggalkan mu, karena kau tau betapa besarnya rasa cintaku padamu."

Gulf mendengarkan Mew berbicara dengan hati yang sedikit sakit. Bayangkan saja, ditengah malam romantis ini, Mew melontarkan kalimat yang bisa dibilang romantis tapi mengandung arti yang lain baginya.

"Jika aku pergi dan lama untuk kembali, tunggulah aku, karena aku berjanji akan datang dan menemuimu."

Pikiran Gulf sudah kacau, Ia ingin bertanya apa maksud Mew mengatakan ini, tapi suaranya tertahan, karena jika ia berbicara satu kata saja, tangisnya akan pecah detik itu juga.

"Ingatlah ini, semua yang aku lakukan, hanya untukmu, dan untuk kita."

Gulf memejamkan matanya, membuat sebulir tetesan bening meluncur bebas melewati pipi gembilnya.

"Berjanjilah padaku Kana, kau akan selalu menjadi milikku."

Gulf mengangguk, menetralkan perasaanya, mencoba untuk percaya pada Mew, karena tidak ada alasan untuknya untuk tidak percaya pada Mew, dua tahun ini mereka lewati dengan bahagia, Gulf selalu percaya pada Mew, dan Mew selalu menjaga kepercayaan Gulf, jadi kali ini pun ia harus percaya, bahwa apa yang akan dilakukan oleh Mew adalah demi dirinya, demi mereka.