DESTINY

|Personality Disorder

Haiii aku kembaliiii... xixi

⚠️Perhatikan tanggal part ini sama part sebelumnya, biar kalian ga bingung, muter muter🤪

Jangan lupa VOTE & COMMENT ❤️
(klo gada yg comment aku up seminggu sekali aja ya:v)

Happy Readinggggg..

Enjoyyyy🌻🌻

🌻🌻🌻

Flashback On.

Senin, 22 Februari 2021

“Mew Suppasit Jongcheveevat.”

Gun menatap pria yang usianya lebih dewasa diatasnya. “Iya, benar, Phi.” ucap Gun pada pria itu.

Pria itu duduk didepan Gun, meneguk secangkir kopi dihadapannya sebelum ia mulai bercerita.

Pria lain yang duduk di samping  pria itu hanya diam, sesekali bertatapan dengan Gun. Yang Gun tau mereka ini sepasang kekasih yang cukup terkenal di Universitas nya, karena mereka sudah berpacaran sejak awal masuk kuliah sampai saat ini menginjak Studi S2.

“Kau bisa melihat dari marganya. Jongcheveevat. Ia berasal dari keluarga kerajaan tepatnya putra sulung sang raja dan juga calon pewaris tunggal dari tahta kerajaan saat itu. Sekitar ... tahun 1950an.”

Gun mengangguk. “Lalu, kenapa temanku selalu melihat bayang - bayang beliau dalam diri P'Tay, Phi? Apa ada kemungkinan beliau bereinkarnasi?”

Pria itu menoleh kearah kekasihnya. Kekasihnya mengangguk meyakinkan.

“Apa kau mau mendengar kisah tentang Mew dan Gulf ini, Gun?”

Gun mengangguk, tapi kening nya berkerut. “Siapa itu ... Gulf?” Tanya Gun, karena ia merasa asing pada nama ini.

“Gulf adalah kekasihnya Mew, mereka adalah sepasang kekasih yang cintanya ditentang oleh masyarakat Thailand saat itu.”

Gun menyatukan alisnya bingung. “Kenapa? Bukankah Mew seorang Pangeran?”

Pria itu menghembuskan nafasnya pelan. “Mew memang seorang pangeran, tapi Gulf hanyalah rakyat biasa, dan pada saat itu pasangan Gay masih sangat ditentang disini.”

Gun mengangguk paham. “Apa yang terjadi dengan mereka?”

“Aku tidak akan menjelaskan semuanya padamu, karena cepat atau lambat kau pun akan mengetahui semuanya, Gun.”

Gun diam tetap setia mendengarkan dan sesekali mencatat informasi yang penting dari pria itu.

“Kau percaya soal reinkarnasi kan?” Gun mengangguk membenarkan. Pria itu tersenyum. “Tebakanmu tepat sasaran, Gun.”

Gun menganga, jadi selama ini tebakannya benar, bahwa New adalah reinkarnasi seseorang, dan ternyata orang itu adalah Gulf, kekasih Mew yang namanya selalu New sebut disetiap mimpinya.

“Mew dan Gulf mengalami reinkarnasi? Gulf bereinkarnasi pada New, dan Mew ... pada P'Tay?” Tanya Gun mencoba menerka. Sayangnya pria didepannya menggeleng, tebakan Gun salah —sedikit salah.

“Mew tidak bereinkarnasi.”

Gun terdiam. Ia mengulas balik ketika ia dengan tidak sengaja membaca Chat Off dan Tay tentang Gulf. Ia tidak salah liat, memang Off dan Tay membicarakan nama Gulf.

“Tapi, P'Tay selalu membicarakan tentang Gulf, Phi. Pasti Mew juga ada dalam diri P'Tay kan?” Gun melipat kedua tangannya di atas meja. Pembicaraan mulai serius.