|First🔞🔞

451 34 6
                                    

Warning⚠️
18+++ mungkin agak tidak sopan bahasanya.. ya karena misekakunoi gada yg sopan😭🙏

Nikmatin aja yaaa, semoga sukaa hwhw

Happy Reading ❤️🌻

🌻🌻🌻

Tay melemparkan tasnya dengan kasar di sofa lalu duduk dan memijat kepalanya yang pening. Seseorang yang mengikuti dirinya sejak tadi pagi itu juga ikut duduk disampingnya. New tau Tay masih kesal tentang kemarin malam. New sadar dirinya telah berbuat salah. Tay kekasihnya, jadi wajar saja jika Tay marah saat New bilang dirinya yang meminta Mew untuk tetap tinggal.

“Tay..” Panggilnya pelan sambil menggoyang - goyangkan lengan Tay.

Tay hanya melirik tidak selera.

“Maaf, Tay. Aku salah..” Cicitnya pelan. Sangat pelan. Dan penuh penyesalan.

Tay melirik New sekilas lagi lalu menghembuskan nafasnya pelan. Sejujurnya Tay tidak marah apalagi kecewa. Tidak sama sekali. Tay hanya ingin memberikan pelajaran untuk New, karena Ia bertemu dengan Mew baru sebentar. New belum mengetahui banyak hal tentang Mew dan masa lalu. Tidak seharusnya New percaya begitu saja pada orang asing dari masalalu itu.

“New, dengarkan aku ya..” New mengangguk menuruti perintah Tay. “Kau milikku, bukan milik Mew. Persetan walaupun kami berada ditubuh yang sama. Milikku akan tetap menjadi milikku, tidak ada satupun orang yang berhak mengambil apa yang sudah menjadi milikku, dan aku tidak suka berbagi.”

New hanya diam sambil menunduk, ia lelah didiamkan seperti tadi, ketika berkumpul dengan teman temannya, bersenda gurau, terasa beda karena Tay sama sekali tidak mengajaknya bicara.

“Kau paham kan?”

New mengangguk kecil.

“Aku hanya takut New.. Aku tidak ingin hadirnya Mew dan Gulf memengaruhi hidup kita. Bahkan sampai sekarang aku tidak tau apa yang direncanakan oleh si brengsek itu untuk kedepannya.”

“Aku mengerti sekarang, maafkan aku yaa.”

Tay mengangguk lalu mengacak lembut surai hitam New. “Aku tidak marah, New. Tidak ada yang perlu dimaafkan.” New tersenyum. “Tapi kau harus selalu ingat perkataanku tadi.” Tambah Tay.

New mengangguk semangat  lalu memeluk Tay dengan erat. “Aku janji tidak akan mengulanginya lagi.”

“Tapi kau harus dihukum.”

New mendongak menatap Tay. “Kan sudah memaafkan, kenapa aku dihukum?”

Tay tertawa gemas. “Ayolah, kau pasti menyukai hukumanmu ini.” Tay menyeringai membuat New bergidik ngeri melihat wajah mesum Tay itu.

Bukan New namanya jika tidak balik menantang Tay. Jangan lupakan kenyataan bahwa New ini manusia yang binal. Jika digoda dia akan balik menggoda lawannya sampai kehabisan akal sehat. Seperti yang dilakukannya sekarang..

New naik kepangkuan Tay dan menangkup wajah Tay dengan kedua tangan putihnya. “Let's do it.” Ucapnya lalu menggigit bibir bawahnya menggoda.

Tay tersenyum menang, New akan habis malam ini, mengingat bahwa ini adalah kali pertama mereka melakukannya. Dan Tay meminta untuk yang pertama ini dilakukan di ranjang, yaa agar lebih rilex katanya. Tay menggendong New ala koala kedalam kamarnya lalu menidurkan New dengan dirinya diatas New.

It's our first time, are you sure?” Tanya Tay bermaksud memastikan dan meminta persetujuan.

New mengangguk mantap, sejujurnya dia juga menginginkan ini, first sex nya bersama Tay Tawan.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang