10| Thanks Door!

662 84 35
                                    

"Hidup tanpa tantangan tidak akan menjadikan kita sebagai orang yang bersyukur."

-yoo



Taehyung memulai paginya dengan cukup bahagia. Walau sebelumnya ia harus menelan rasa kesal saat melihat Shena mengacuhkannya di hadapan Sulwo. Namun tidak menjadi masalah baginya, dia sendiri menyadari bahwa pernikahan bersyarat mereka memang tidak untuk diumbar.

Dalam keadaan toko yang masih kosong. Taehyung pun dengan leluasa membersihkan setiap sisi tokonya. Sebenarnya ia tidak perlu terlalu menguras tenaga untuk membersihkannya, karena nyatanya Sulwo meninggalkan toko ini dalam keadaan bersih. Jadi ia hanya perlu menata beberapa barang yang letaknya cukup mengganggu pandangannya.

Di tengah kesibukannya, pintu toko pun berbunyi. Taehyung jelas tahu siapa yang datang disaat tokonya masih dalam keadaan tutup, lantas ia berbalik untuk menyambut.

"E-eoh? Taehyung-ah?" Belum sempat menyambut, Jowha sudah memanggilnya dengan kebingungan.

Taehyung tidak mengerti, dia lantas memiringkan kepalanya seraya sebelah alis yang ia angkat. "Kenapa?" tanyanya.

Perlahan, mata Jowha membola. Sedangkan senyumnya sudah mengembang. Dia bahkan terkekeh, mulutnya dibuka selebar mungkin untuk memasukkan kepalan tangannya.

"Woah.. woah!!!" seru Jowha yang masih tidak dimengerti oleh Taehyung.

Setelah berteriak dan berkekeh tidak jelas, Jowha pun mendekati Taehyung yang masih mematung dengan wajah kebingungan.

"Taehyung-ahh.. kau sebenarnya tidak perlu bersusah payah meluangkan waktumu untuk datang kesini. Setelah apa yang terjadi padamu semalam, kurasa kau harus beristirahat hari ini. Ini kan toko milikmu. Kau bisa libur beberapa hari. Kau pasti sangat lelah! Aku bisa memahamimu."

Kepala Taehyung yang semakin miring dengan mata yang menyipit pun mendekat ke arah Jowha. "Jow, apa kau cenayang?" tanya Taehyung saat dia dikejutkan oleh temannya yang seakan tahu kejadian apa yang menimpanya malam tadi.

Jowha pun menggeleng, setelahnya ia merangkul Taehyung. "Tidak. Aku mendengarnya secara langsung."

"Eoh? Bagaimana bisa?" tanya Taehyung dengan mata yang membola.

"Sepertinya kau sampai tidak sadar bahwa kau sudah mengangkat panggilanku saat kejadian itu.." jelas Jowha yang menambah rasa terkesiap kepada teman ikalnya itu.

Taehyung mengangkat kedua alisnya. Lalu dia merogoh saku celananya guna mengambil ponsel. Dia memastikannya dari daftar panggilan terakhir. Dan benar! Dia menemukan nama Jowha diurutan teratas.

Sebenarnya ini bisa menjadi kesempatan untuk Taehyung menceritakan beban yang sudah Jowha ketahui, namun entah mengapa dia justru mengurungnya. Dia tidak ingin Jowha tahu lebih banyak lagi betapa menderitanya dia bersama Shena, karena pasti akan menjadi bahan empuk untuk meledeknya. Lantas dia hanya menatap Jowha.

"K-kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Jowha. Lalu lelaki itu menepuk lengan Taehyung seraya tertawa. "Hiya! Santai saja. Aku tidak akan menceritakan hal itu kepada orang lain. Seharusnya kan memang menjadi rahasia kalian berdua." Jowha masih terkekeh.

AUGURYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang