♡ TOLONG DIFOLLOW SEBELUM MEMBACA:)♡
[RATE: MATURE CONTENT]
[UPDATE SETIAP KAMIS]
"Taehyung-ah! Tolong datang ke rapat orang tua di Sekolahku, ya!"
"Shen! Bisa tidak kau lebih sopan sedikit saat memanggilku?"
"Ya sudah, maaf. Taehyung oppa, bisakah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca! Aku sangat menunggu Vote dan Comment dari kalian😍
Shena begitu frustasi.
Sejak kejadian seminggu yang lalu di venue konser. Dia merasa hidupnya begitu hampa dan penuh beban. Ingin rasanya ia segera mengemas seluruh pakaiannya dan bergegas mengangkat kaki dari rumah ini. Dia ingin menghindari Taehyung walau harus ke kutub utara sekalipun.
Sayangnya tidak semudah pikirannya. Akan terkesan berlebihan jika tiba-tiba saja dia menghilang dari rumah ini, Taehyung pasti akan tahu bahwa itu semua karena ciuman mereka. Sungguh Shena tidak ingin kalah keren daripada Taehyung.
Bagaimana pun ini bukanlah ciuman pertamanya. Walau rasanya seperti baru pertama kalinya sukses membuat Shena dilanda kegundahan bahkan hingga seminggu ini.
Shena bahkan tidak menginjakkan kakinya di Treefpunkt seminggu ini. Sedang Taehyung tampaknya juga menghindari Shena, lelaki itu tidak tidur di kamar Shena sejak kejadian itu. Bahkan mereka tidak saling bertemu di rumah.
Shena akan keluar dari kamarnya di pagi hari saat keadaan rumah sudah sepi. Lalu akan masuk ke dalam kamar sebelum Taehyung dan kakek Jalyo pulang dari Treefpunkt.
Sebenarnya Shena tidak mengerti apa yang Taehyung rasakan setelah ciuman itu. Dia kembali mengingat kejadian seminggu yang lalu, saat mereka saling menyapa dalam dua detik sebelum akhirnya saling menjarak. Namun saat itu, Taehyung tidak melangkah mundur, dia masih menjadi pelindung Shena di belakang tubuhnya, menjaganya agar sekumpulan laki-laki tidak menyentuhnya.
Sepulang dari konser, jangankan mencari Jimin atau Ji Ae, mencari pintu keluar saja rasanya sudah tidak fokus karena kejadian tadi. Shena bahkan beralasan akan bertemu Biya di Kafe dekat venue agar tidak pulang bersama Taehyung. Dan Taehyung meng-iya-kan sebelum akhirnya ia pamit pulang ke rumah.
Sungguh keduanya sama-sama kebingungan dengan apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan setelah kejadian itu. Setelahnya, mereka tidak lagi berani bertemu.
Seminggu ini memang sesuai rencana dan aman untuk saling menghindar. Namun hal yang membuat Shena begitu takut adalah keinginan kakek Jalyo yang begitu tiba-tiba dan aneh. Dua hari lalu, kakek Jalyo memberitahu kepada Shena dan Taehyung bahwa ia ingin tinggal di Kafe. Selain untuk menjaga Kafe, kakek juga merasa tinggal di Kafe sangat menyenangkan, apalagi Kafe ini memiliki ruang istirahat yang cukup besar dan terdapat beberapa kebutuhan yang terbilang cukup lengkap seperti kasur kecil dan penghangat di dalamnya.
Sungguh jenaka hidup ini, ada saja yang membuat Shena mati kebingungan. Di tengah dirinya yang berpikir keras untuk mengangkat kaki dari rumah ini, kakek justru dengan mudahnya memberitahu bahwa ia akan pindah ke Kafe.
Keinginan kakek tentu tidak bisa disanggah begitu saja, terlebih lagi Jowha ingin ikut bergabung menemani kakek sesekali. Pada akhirnya Shena dan Taehyung memang harus tinggal berdua dalam kegundahan atas kejadian seminggu yang lalu.
