5| From a Dream

877 100 34
                                    

Hai, jangan lupa VOMENT ya💜

Kebanyakkan orang sepakat bahwa pertemanan di masa Sekolah adalah kenangan yang paling indah bagi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebanyakkan orang sepakat bahwa pertemanan di masa Sekolah adalah kenangan yang paling indah bagi mereka. Bagaimana cara menikmati keseruan di dalam kelas bersama teman, bercerita berbagai hal, saling membela antar teman jika salah satunya bermasalah, saling membantu disetiap ujian, hingga merayakan akhir ujian bersama.

Bukankah benar-benar menyenangkan dan patut untuk dikenang saat tua kelak?

Bagi Shena sendiri, sedikit banyaknya dia bisa menjadikan pertemanan ini sebagai pemanis di masa remajanya. Dia merasakan hal-hal menyenangkan bersama temannya, sungguh. Hanya saja, jika dia bisa meminta, dia ingin pertemanan ini tidak didasari dengan pengelompokkan materi. Pasti rasanya akan semakin menyenangkan jika hal itu benar-benar dihapuskan.

Shena melihat satu persatu temannya yang sibuk bercengkrama di tengah acara siang setelah pulang sekolah.

"Sejujurnya, aku ingin sekali bermain ke rumah baru Shena. Apa kalian tidak begitu?" tanya salah seorang temannya yang sukses memecahkan lamunan Shena.

"Eoh! Keluargamu ada masalah apa? Kau tinggal bersama siapa? Katamu tidak bersama bibimu yang menyeramkan itu?" tanya Biya.

Shena lantas memaksa tawanya sebelum menjepit sedotan dengan kedua bibirnya guna merasakan sensasi manis dari caramel machiato miliknya.

"Aku tidak membutuhkannya," jawabnya singkat.

Kelima temannya pun tertawa. "Tentu saja! Sudahlah, kita tidak perlu membahas bibi yang menyeramkan itu. Sudah pasti dia melarat setelah Shena meninggalkannya," sahut Jiyun.

Shena tidak bergeming. Badannya membeku ditengah teman-temannya yang masih membanggakan Shena karena mengira bibinya itu diusir olehnya.

Jika saja bisa, Shena ingin menceritakan kebenaran yang menyakitkan ini kepada teman-temannya, barangkali kelima temannya ini dapat mengurangi bebannya.

Iya, jika saja bisa, Shena ingin melakukannya.

Namun sayang, hal itu takkan mungkin terjadi, alih-alih diberi dukungan oleh mereka, Shena yakin dirinya justru akan merasakan dicampakkan yang kedua kalinya.

Mendadak, manis dari caramel machiato pun terasa begitu pahit, sepahit hidup yang ia jalani.

Mendadak, manis dari caramel machiato pun terasa begitu pahit, sepahit hidup yang ia jalani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AUGURYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang