•Guys, sebelum baca, mari kita luruskan kalau marga Taehyung itu 'Lee' bukan 'Ahn'.
Jadi tolong kasih tau aku ya kalau masih tertulis Ahn. Hehe, makasih 💜•Kalian yang belum follow IG @yoonanayaa jangan lupa follow yaa. Aku cukup sering loh ngasih spoiler utk next part😌
Harap bijak ya guys. Ada sedikit mature content di part ini.
Lagi, hembusan kasarnya mengisi ruang tengah sekali lagi. Lelaki itu—Lee Taehyung, meluruskan kakinya yang terasa sedikit ngilu karena sejak dua jam lalu terlipat kala ia duduk menyilang di atas sofa.
Atensinya beralih kepada Shena yang sedang sibuk membaca buku di ujung sofa. Shena begitu serius bahkan terlihat tidak memiliki waktu untuk sekedar melirik Taehyung yang sudah dilanda kejenuhan. Padahal, besok adalah hari minggu, dimana seharusnya malam ini Shena tidak perlu belajar dengan keras. Taehyung ingin sekali mengajak Shena makan malam di luar, itulah mengapa ia memutuskan untuk pulang lebih cepat dari Treefpunkt. Namun lihatlah dimana lelaki ini berakhir, hanya menghabiskan sisa malamnya bersama Shena yang mengacuhkan dirinya.
"Kau sedang belajar atau sedang membuat soal ujian dan langsung menjawabnya? Lama sekali selesainya." Selesai sudah pertahanan Taehyung untuk tidak mengganggu jam belajar Shena.
Shena tidak menoleh sedikit pun ke arah Taehyung, ia masih serius menulis dan membaca buku pelajarannya. "Taehyung. Aku serius kali ini, lebih baik kau menginap bersama kakek Jalyo selama sebulan, lalu temani kakek bermain baduk disana. Aku sungguh berharap kau menghilang detik ini juga," jawab Shena dengan kesal. Wajar jika Shena merasa begitu kesal, karena hampir setiap hari Taehyung selalu mengganggu waktu belajarnya.
"Jangan begitu, aku kan hanya bertanya." Taehyung lantas terlihat sedih seketika. Seolah ingin cemberut kesal, namun tidak jadi— karena ia tahu Shena pun tidak akan membujuk dirinya.
Lihatlah bagaimana Shena kembali masuk ke dalam dunianya sendiri. Gadis itu kembali mengabaikan Taehyung.
Kalau sudah begini, Taehyung sendiri malas mencari perangai karena hasilnya akan sia-sia. Saat ini mereka seolah sedang berada di dua dimensi. Shena benar-benar tidak menganggap keberadaan Taehyung itu ada. Taehyung kembali melanjutkan filmnya yang sekitar sepuluh menit lagi akan tamat.
Suasana kembali tenang dan damai, Taehyung fokus dengan filmnya walau sesekali mencari kesempatan untuk melirik Shena, dan Shena fokus dengan kegiatan belajarnya tanpa mencari kesempatan untuk melirik Taehyung.
"Shen.." Taehyung kembali memanggil Shena saat nama-nama pemain film beserta staff muncul berurutan pada layar televisi.
"Hm?" sahut Shena. Masih tetap sama, tanpa menoleh ke arahnya.
Taehyung tampak ragu seolah ia tahu apa yang akan terjadi beberapa detik lagi, namun ia ingin sekali mengungkapkan apa yang bertengger di benaknya sejak film habis. "Filmku sudah habis. Hidupku jadi membosankan lagi. Bagaimana kalau kita bermain sebentar? Sini!" ajaknya seraya menepuk pahanya dengan ekspresi menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUGURY
Ciencia Ficción♡ TOLONG DIFOLLOW SEBELUM MEMBACA:)♡ [RATE: MATURE CONTENT] [UPDATE SETIAP KAMIS] "Taehyung-ah! Tolong datang ke rapat orang tua di Sekolahku, ya!" "Shen! Bisa tidak kau lebih sopan sedikit saat memanggilku?" "Ya sudah, maaf. Taehyung oppa, bisakah...