BAB 64

20.8K 1.9K 3.2K
                                    

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Ayo absen menurut baterai hp kalian sekarang

Sebelum mulai baca coba cek chap-chap sebelumnya mana tau ada yang kelupaan vote😜❤️

Yuk semangat spam komen setiap line cerita ini💜

‼️WARNING‼️: BERISI KONTEN BAPER. JADI YANG HALU NYA TINGGI HARAP BERSABAR

Jangan ada yang protes jumlah word ya...Mending sama-sama ramaikan kolom komentar secepatnya.

Jangan lupa puter mulmednya biar makin ngefeel🖤

Kalau ada typo bilang ya bund💜💜💜

Kalau ada typo bilang ya bund💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR POV•

AKTING yang dimainkannya terlalu mulus hingga Arsyilla ingin tertawa kencang. Sanking mulusnya bisa-bisanya Liana terjebak dalam jebakan yang ia buat sendiri.

Arsyilla sedang sibuk menonton adegan mesra di depannya. Pria bernama Jackson yang kemarin ia ajak berkenalan tengah membelai mesra pipi Liana di hadapannya.

Kaca mata hitam kini terpasang sempurna membingkai matanya. Gadis itu menyesap kopi susu di depannya dengan santai tanpa merasa terganggu. Handphone canggih miliknya dengan berdiri dengan posisi horizontal menggunakan popsocket pada case bening yang di dalamnya sengaja ia letakkan sebuah polaroid dengan gambar idol Korea kesukaannya.

Jarak antara Arsyilla dengan kedua orang itu sangatlah dekat sehingga memudahkannya untuk merekam apa-apa saja yang dibicarakan mereka.

Arsyilla sengaja menyiapkan satu handphone lagi yang ia letakkan di atas meja begitu saja namun dengan posisi sedang merekam suara.

Terlihat seperti detektif yang ingin membongkar suatu kebohongan.

Arsyilla tertawa pelan di balik masker putihnya. Dia sengaja memakai wig berwarna blonde agar mereka tidak mencurigainya. Tepis pemikiran Arsyilla akan terlihat aneh memakai rambut palsu berwarna seperti rambut ciri khas orang barat tersebut.

Kulit putih mulusnya serta pahatan wajahnya memanglah tidak akan membuat siapapun curiga. Wig berwarna blonde itu sama sekali tidak mengurangi kadar kecantikannya.

Liana asik tertawa bersama Jackson membuatnya juga terkekeh pelan menikmati pembicaraan kedua orang itu.

"Mas Damar lagi di luar kota karena itu aku jadi sering bareng kamu," tutur Liana sambil menggenggam tangan Jackson.

KETOS (SUDAH DITERBITKAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang