BAB 51

29.8K 2K 1.4K
                                    

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Udah semangat belom buat spam Komen di chap ini?

Mau ngucapin makasih banyak buat yang selalu vote+ komen❤️

Yang baca chap ini hayuk absen lewat instastorynya

Puter mulmednya biar ambyar

Mohon maaf jika typo bertebaran

Mohon maaf jika typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•AUHTOR POV•

TERGOLONG sekolahan favorit tapi faktanya kondisi infrastruktur Garuda membuat siswanya geleng-geleng. Sekolah itu memang sangatlah luas. Berjalan memasuki halamannya saja sudah menguras tenaga.

Cuaca panas terkadang menjadi masalah besar bagi semua murid di sekolah itu. Sama halnya dengan MIPA A yang muridnya sudah menyebar ke seluruh penjuru kelas.

Adanya dua AC yang menempel pada dinding kelas tersebut tidak lah berguna. Rusak, sudah pasti menjadi alasan besar mengapa mereka selalu merasa kepanasan.

Angin yang dihasilkan dari kipas pun tak ada gunanya jika terik matahari sudah menerobos seluruh jendela. Buku yang di jadikan layaknya kipas sate sudah biasa mereka lakukan.

"Panas banget. Heran gue nih sekolah gak niat perbaiki AC apa, ya?" tanya Gavin keheranan.

Lelaki kekar itu sudah mengambil posisi pada sudut kelas yang lantainya beralaskan karpet bulu. Gavin merebahkan tubuhnya sambil sesekali mengipas-ngipaskan buku ke wajahnya.

"Bokap lo suruh benerin AC, Vin. Sekali-kali mengabdi lo sama nih kelas," sahut Rayhan.

"Males. Gue lulus juga yang enak adek kelas. Enak bener. Gak mau rugi lah gue," tolak Gavin.

"Pelit bener lo jadi manusia, Vin. Giliran kelas sendiri aja mager. Coba ngasih makan gebetannya pasti kenceng," cibir Farel.

Mendengar ucapan Farel seorang gadis beriris mata abu-abu yang tengah meneguk air minumnya tersedak. Keysa Violetta Anggriani, gadis itu sudah melayangkan tatapan tajamnya kepada Farel.

Seharusnya Keysa harus lebih berhati-hati ketika bercerita dengan Farel. Cowok itu terkadang suka keblablasan yang memancing emosi Keysa sampai ke ubun-ubun.

Cowok itu sudah tau jika Gavin melancarkan aksi pendekatan kepada Keysa. Karena itu ia tertarik menjadikan fakta tersebut sebagai bahan ejekannya.

KETOS (SUDAH DITERBITKAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang