BAB 65

20.2K 2K 1.5K
                                    

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Ayo absen menurut emot yang kalian suka

Sebelum mulai baca coba cek chap-chap sebelumnya mana tau ada yang kelupaan vote😜❤️

Yuk semangat spam komen setiap line cerita ini💜

Ramaikan kolom komentar dengan semangat🖐🏻🤩

Jangan lupa puter mulmednya biar makin ngefeel🖤
🎵: Photograph- Ed Sheeran

Kalau ada typo bilang ya bund💜💜💜

Kalau ada typo bilang ya bund💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•AUTHOR POV•

LAMBORGHINI jenis aventador berwarna hitam iu melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil sport dengan harga selangit itu melintasi jalanan yang cukup lengang siang ini. Arsyilla mengabaikan beberapa pengguna jalan yang memperhatikan mobilnya.

Gadis itu ingin cepat-cepat bertemu ibunya. Rindu sudah memenuhi dirinya. Arsyilla ingin cepat memeluk Diana dan menceritakan segala hal yang wanita paruh baya itu lewatkan selama komanya.

Dering ponselnya terdengar keras di atas dashboard mobilnya. Arsyilla yang masih fokus ke depan mengambil handphone dengan sebelah tangannya yang masih memegang stir.

Jari lentiknya menekan tombol speaker dengan leluasa tanpa memperhatikan siapa yang menelponnya saat ini.

"Halo."

"Lo bisa pelanin mobil lo hah?!" Arsyilla terkesiap mendengar bentakan itu. Suara yang sangat ia kenal. Matanya membulat sempurna saat kembali meraih ponselnya dan melihat siapa yang menelpon.

Radith, cowok itu yang baru saja menelponnya dengan nada tinggi.

Arsyilla kontan menoleh ke arah kaca spionnya lalu meneguk ludah kasar saat melihat mobil range rover hitam mengikutinya."K-kamu ngikutin aku, Dith?"

"Pelanin mobil lo atau gue nekat?"

"K-kamu mau ngapain?" tanya Arsyilla dengan tangan bergetar hebat.

Kekehan lolos begitu saja dari mulut Radith dari seberang panggilan tersebut. "Jangan salahin gue kalau mobil lo gue hadang sekarang."

Radith benar-benar melakukan apa yang baru ia ucapkan. Cowok itu memijak gasnya kuat-kuat hingga memposisikan mobilnya di sebelah mobil Arsyila. Kaca mobilnya ia turunkan sambil membunyikan klakson kencang-kencang agar Arsyilla menurunkan kecepatan mobilnya.

"Pelanin mobil lo atau gue suruh turun secara paksa?" ucap Radith penuh penekanan pada panggilan yang masih terhubung itu.

Arsyila meneguk ludah kasar. Jika seperti ini caranya maka tidak ada cara lain selain menuruti perintah cowok itu.

KETOS (SUDAH DITERBITKAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang