"waw wanita korea cantik-cantik ya"
.
.
Penat sekali hari ini, aku segera pulang karena abang katanya akan berlibur di korea untung dia datang di waktu yang tepat karena 4 hari kedepan aku akan libur
"abang" teriakku sambil membuka pintu kamar kakaku
"yah tidur" ucapku pelan, karena melihat raut wajahnya yang kelelahan
"ya tuhan, kau nonton yang beginian" kataku sambil mematikan tv
Tak lama kakaku bergeming karena mungkin terusik oleh suaraku
"astaga somi" kagetnya sambil memegang dada
Aku segera keluar kamar karena rencananya hari ini kami akan jalan-jalan yeayyy itu kesukaanku tapi tidak dengan kaka laki-lakiku ia kelihatan lelah
"sudah siap sayang?" tanya neneku
"sudah grandma"
"kakamu mana?" aku segera memanggil kakaku yang sedari tadi sangat lama
"sudah grandma ayo" ajakku sambil merangkul lengan kakaku
"ayo sayang" ucap grandma sambil menggandeng lengan kakekku
Sesampai di mall abangku sangat terkejut karena baru kali ini ia melihat mall sangat di penuhi oleh banyak orang
"kenapa penuh sekali" tanyanya
"sedang ada jumpa fans artis, itu sudah sering terjadi" jawabku sambil melihat bingung wajah kakaku dan ia hanya mengangguk
"jadi kalian mau kemana?" tanya kakek yang sudah ada di sampingku
"aku ingin membeli tas apa boleh?" tanya grandma pada kakek
"cha, grandpa dan grandma ke atas yah, kalian belilah apa yang kalian inginkan ini kartunya" ucapnya sambil mengeluarkan black card untuk kami
"pake yang grandma saja karena grandpa harus meneraktirku" ucap nenek sambil menukar kartunya
"yasudah, roben tolong jaga mereka" ucap kakek pada supir sekaligus bodyguardnya sambil melangkah meninggalkan kami
Aku dan kakaku pun menelusuri seluruh bagian lantai satu karena merupakan pusat barang-barang yang unik dan kakaku suka itu
"ehh sori" ucapnya karena menabrak seorang wanita, tanpa sadar pengawal satu sama lain saling beradu mata
"maaf nona tidak sengaja" sambil mengambil tas yang hampir jatuh
"tidak apa-apa" ucapnya lembut
"ehh som"
"ehh jen, udah beres fanmetnya?" tanyaku sambil melepas rangkulan pada kakaku
"baru saja, aku duluan yah som"
Dengan begitu kedua pengawal akhirnya mereda emosi satu sama lain
"jangan gitu roben, dia temanku kok" sindirku pada roben yang sedari tadi memberi padangan kesal pada bodyguard jennie, karena jennie lah yang menabrak lim lebih dulu sedangkan sekarang wajah lim malah bingung karena ia tak menyangka telah ditabrak oleh artis yang baru saja ia kagumi
"itu artis yang tadi ada di tv" tanyanya polos
"siapa?"
"jen-jennie"
"ahh aku ketiduran tadi saat sedang menonton mv solo jennie" lanjut kakaku gugup
"sudah kau ulang berapa kali bang?"
"entah aku ketiduran"
Aku dan kakaku berencana membeli switch saja karena kakek menyuruh kami belanja dan kita bingung karena sedang tidak ada yang mau di beli
"bang kita beli switch aja nih?" tanya somi
"aku mah, emang mau apalagi?"
"yaudah itu bayar dulu deh" lanjut lim segera menuju kasir
Ya kita membeli 3 swich karena bagaimanapun kita 3 bersaudara meskipun ka rose jauh kami akan selalu ingat
"yu udah mau kemana lagi?"
"aku mau liat-liat jam deh bang" ajaku
"aku juga deh"
"beli 3 lagi nih?"
"haruslah"
Akhirnya kita memilih jam tangan sesuai dengan yang kita suka dan karena kami di traktir oleh grandma maka kita juga harus membeli sama rata (beli 3)
"bang buat ka rose yang mana?"
"kalian satu selera, coba aja pilih dia pasti suka" jawabnya tanpa melirik karena sedang sibuk memilih jam tangan hublotnya
"waw keren tuh buat ka rose" tunjuk lim pada jam tangan antik untuk laki-laki
"ya kali kaka gua yang cewek banget pake yang kayak gini"
"lu yang mana emang?" lanjutnya
"yang Bulgari, ya kali sama"
"kalo nelpon takutnya ganggu, yaudah samain ajalah" ucapku dalam hati
.
.
Selesai belanja kita berdua akhirnya menuju ke restoran karena kakek dan nenek sudah menunggu disana
"astaga kenapa restoranpun penuh begini" gumamku dalam hati
"som kenapa didepan restoran mengantri" tanyaku polos
"ya karena jennie ada di dalam"
Aku dan somi segera masuk kedalam restoran yang di bantu oleh roben karena para fans sangat banyak diluar sana
"grandpa, grandma" sapa kami berdua
"kalian belanja apa?" tanyanya pada kami
"kami beli ini (switch) dan ini (jam tangan)" sambil menaruhnya di atas meja
"dan lim membeli 5 kaset" ucapku seperti anak kecil
"somi hanya 3 dan untuk ka rose hanya 1" jawab somi tak kalah manjanya
Ya kami jika sudah dengan beliau seperti anak kecil padahal kami sudah sama-sama dewasa tetapi itu tidak mengubah perilaku kami pada mereka
"lalu jam untuk rose?" tanya grandma
"disamakan seperti somi, karena ka rose tidak menjawab telponnya" jawabku, karena sekarang somi sedang asik dengan mainan barunya
Makananpun datang akhirnya setelah banyak perbincangan meja makanpun hening
Sedangkan sedari tadi lim terus memperhatikan meja disebrangnya melihat wanita yang pernah ditabraknya, entah kagum atau tidak percaya karena baru saja bertemu dengan idola yang baru saja di idolakannya
"som"
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU
Fantasygimana? terimakasih sudah menjagaku sepenuh hati -J akan selalu begitu -L