Yap, akhirnya kita sekarang ada di atas awan menuju kota yang belum pernah aku datangi sebelumnya, karena selama ini hidupku terikat oleh perjanjian diatas kertas putih sehingga tidak bebas pergi kemana-mana. Harus selalu ada yang menemani karena itu tidak akan aman untukku, namun berbeda kali ini aku pergi Bersama orang yang bahkan aku saja baru mengenalnya (lagi) ya meskipun dia teman masa kecilku namun hanya dalam waktu yang sebentar
Aku duduk Bersama lim sedangkan namtan duduk di bangku sebelahku, aku merasa sangat aman saat Bersama lim ya mungkin karena dia adalah satu-satunya pria diantara 3 bersaudara yang dimana bertugas untuk melindungi adik dan kakaknya
Saat ini lim sedang tertidur dengan penutup mata karakter ayam dan selimut yang menutupnya sampai ke leher, sedangkan aku? Aku masih membaca novelku yang sedang aku tuntaskan untuk tau endingnya dan namtan sepertinya dia sangat ramah dan asyik sehingga sangat mudah untuk mendapatkan teman baru
"ya tuhan, aku sangat beruntung mengenalnya" gumamku dalam hati sambil membenarkan selimut lim
.
.
Akhirnya setelah lama di atas awan kami bertiga sampai di jerman huh kota dengan segala keindahan perjuangan didalamnya, aku dijemput oleh orang suruhan papah untuk mengantarku ke apartemen aku, rasanya sayang sekali harus berpisah dengan mereka sampai disini karena kampus kami yang berbeda
"lim gua duluan yah, kalo ada apa-apa hubungi saja"
"pasti nam, aku akan sering menghubungimu"
"kita harus saling jaga di negara orang" katanya sambil menatap ke arahku
"jen duluan ya, see you kalian berdua" lanjutnya memeluk dan lalu meninggalkan kami berdua menuju mobilnya
.
.
Sedangkan aku dan jennie kami akan di antar oleh taksi karena aku disini sendirian seperti yang ku katakana aku ingin mandirii haha
"jen tak apakan naik taksi" tanyaku ragu pada jennie, karena ia merupakan public figure yang sangat terkenal
"aku tak apa lim" jawabnya tulus sambil menampakan gummy smilenya
Kubukakan pintu untuknya agar dia masuk terlebih dahulu dan aku menyimpan 2 koperku ke bagasi yang di bantu oleh supir
Sesampainya di lobby, ku ambil kunciku dan segera menuju ke lantai 9 dimana kamarku berada
"maaf ya apartku tak mewah" sambil mendorong masuk koperku yang lumayan besar
"tak apa lim, asalkan aku aman disini" aku benar-benar bingung dengan ucapannya kali ini apakah se trauma itu dia berada dilingkungannya
"disini ada 2 kamar, kamu boleh pilih mau di atas atau dibawah" sambil menuju ke sofa
"aku di bawah ajalim"
"pilihan yang tepat, masuklah"
"okeh itu kamar wanita untuk keluarga ku jika menginap dan akan cocok untukmu"
"okeh kalo gitu, aku simpan koper dulu, anggap aja punya sendiri ya" aku langsung mengangkat koperku dan menuju kamarku, biasanya aku akan meletakan koper ini dikamar bawah tapi berhubung ada tamu terpaksa aku harus kuat mengangkatnya
"astaga berat sekali" keluhku sambil berusaha mengangkat koper yang satunya
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU
Fantasygimana? terimakasih sudah menjagaku sepenuh hati -J akan selalu begitu -L