LIMARIO

97 5 0
                                    

Kesal itu yang aku rasakan sekarang, kesal karena cemburu, tapi sayang hanya bisa dirasakan dan dipendam sendiri karena dia belum jadi siapa-siapa dan aku bukan siapa-siapa baginya

Malam ini aku Sudah berada di sebuah café yang telah temanku janjikan, aku datang sangat cepat sekalian mengerjakan tugasku yang akhirnya beres juga segera ku simpan laptopku dan sekarang beralih pada switchku karena sudah lama tak memainkannya

"ahh lim maaf lama" ucapnya tiba-tiba membuyarkan konsentrasiku dan akhirnya aku kalah

"ahh" pekikku sambil melihat siapa yang ada di hadapanku

"maaf aku marah pada gameku" lanjutku agar tidak salah paham

"apa kabar lim?" mengalihkan pembicaraan

"baik, aku sudah pesankan pesananmu"

.

.

Hari ini aku Kembali disibukan oleh pekerjaanku pergi pagi untuk kuliah dan pulang malam untuk mengerjakan tugas kantorku

Jam 22 aku putuskan tidak langsung pulang ke apart, jujur entah kenapa rasa kesal ini berkepanjangan, apakah aku egois?

Ku lajukan mobilku menuju salah satu kedai untuk membeli makan, karena sejak sore aku belum sempat makan karena pekerjaan yang sangat banyak

Drrrt drrtt drrttt

"lim dimana?"

"aku sedang diluar"

"kapan pulang? Ini sudah sangat larut"

"aku malas untuk pulang, malas untuk bertemu denganmu J aku masih kesal, maafkan aku" gumamku

"jangan buat aku khawatir"

"sebentar lagi aku pulang, kamu tidur duluan saja"

Ku matikan sambungan dan melanjutkan makanku

"lim" panggil seseorang dari arah depan

"ya kim jisoo" teriakku karena membuatku terkejut

"sendirian saja?" tanyanya sambil melihat keadaan sekitar

"ya sendirian, lu juga sendiri kan?" ucapku menggoda, dia teman kuliahku yang sudah lulus duluan, ya karena dia sangat-sangat jenius

"gua sama jin, lagi mesen dia" sambil menunjuk kearah kekasihnya itu dan akhirnya mereka ber2 gabung di mejaku

Lalu aku lanjutkan makanku dan tidak ada obrolan sampai jin akhirnya bergabung dimejaku

"lim malam ini kosong? Rencana malam ini aku akan membuat acara kecil-kecilan karena aku berhasil menyakinkan daddy memegang perusahaannya" ucap jin membuka pembicaraan

Ku lihat kearah jisoo untuk meyakinkan bahwa akhirnya jin berbicara padaku

.

.

WILL YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang